Apip Supiandi
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE USECASE DRIVEN Irwan Tanu Kusnadi; Apip Supiandi; Weli Kusnadi; Rina Riniawati
Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.129 KB) | DOI: 10.34010/jati.v9i1.1341

Abstract

Dunia digital yang semakin hari semakin kuat dalam merubah perilaku dan pola pemikiran masyarakat membuat pengembang dan pengusaha untuk bisa mengikuti perkembangan jaman. Terutama dunia pendidikan yang merupakan pemasok utama pelaku industri hardware maupun software dituntut lebih fleksibel dan mampu mengembangkan sistem yang mudah dipahami baik oleh pengembang maupun pengguna sistem. Pemodelan sistem adalah sebuah kebutuhan primer dalam merancang sebuah program sehingga program yang dikembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan memiliki persentase efisiensi yang tinggi, terkadang rancangan sistem begitu sulit dipahami dan memiliki multi arti sehingga tidak sedikit rancangan yang dibuat akhirnya hanya dibuat sebagai hiasan atau cuma sekedar memenuhi kebutuhan dokumentasi, yang sama sekali tidak berguna. Usecase driven sebuah metode yang memberikan gambaran umum perancangan sistem dan cukup mudah dipahami baik oleh pengembang maupun pengguna sistem. Usecase driven yang memfokuskan pengembangan sistem yang dimulai dengan penggambaran usecase sebagai blueprint sebuah program sehingga penggambaran lain bisa lebih mudah dibuat dan lebih dipahami oleh pengembang dan pengguna
Pengembangan Sistem Administrasi Kelurahan(SI ARAH) Berbasis WEB Menggunakan Metode Extreme Programing Weli Kusnadi; Irwan Tanu Kusnadi; Apip Supiandi; Galih Raspati; Renny Oktapiani
SWABUMI (Suara Wawasan Sukabumi): Ilmu Komputer, Manajemen, dan Sosial Vol 11, No 2 (2023): Volume 11 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v11i2.15897

Abstract

Kelurahan bisa mengambil istilah desa yang tertulis pada undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 ayat (1) adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur serta mengurus urusan pemerintahan. Kesatuan masyarakat ini juga berwenang mengatur kepentingan warga setempat berdasarkan prakarsa, hak asal-usul, dan atau hak tradisional yang telah diakui pemerintah pusat.berdasarkan undang-undang diatas desa melakukan pengaturan serta mengurus urusan pemerintahan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh desa khususnya kelurahan cikondang yaitu dalam melakukan administrasi desa berupa pelayanan pengajuan surat pengantar bagi masyarakat untuk berbagai hal seperti pengajuan pengantar pembuatan ktp, kartu keluarga, surat izin usaha/sku dan sebagainya, masih dengan cara manual dimana pembuatan surat masih menggunakan template di microsoft word dan pengajuannya sendiri, masih harus menggunakan formulir yang dibawa oleh pengaju, sehingga data yang telah dicatat rawan hilang dan kurang efisien dalam proses pengajuannya, sehingga diperlukan sebuah sistem yang bisa membantu operasional petugas dan mempermudah masyarakat dalam membuat pengajuan sehingga bisa lebih tertib administrasi. Subdistricts can use the term village as written in Law Number 6 of 2014 Article 1 paragraph (1) is a legal community unit that has territorial boundaries and has the authority to regulate and manage government affairs (Law of the Republic of Indonesia Number 6 of 2014 concerning Villages, 2014). This community institution also has the authority to regulate the interests of local residents based on initiatives, original rights, and/or traditional rights that have been recognized by the central government. Based on the above law, the village regulates and manages government affairs, based on the results of surveys conducted in its implementation there are several problems. faced by villages, especially Cikondang sub-district, namely in carrying out village administration in the form of services for submitting cover letters for the community for various things such as submitting introductions for making ID cards, family cards, business permits/SKUs and so on, still using the manual method where making letters still uses templates in Microsoft Word and the submission itself, still have to use a form brought by the applicant, so that the data that has been recorded is prone to being lost and the application process is less efficient, so a system is needed that can assist officers' operations and make it easier for the public to make applications so that administration can be more orderly, After research was carried out, to facilitate development, the method used was the extreme programming method. This proved that the results obtained in the manufacturing process were relatively fast and in accordance with the needs of the object.