Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masa Kerja dengan Perilaku Aman pada Pekerja Bagian Workshop di PT.X Indramayu Eko Maulana Syaputra; Tayong Siti Nurbaeti
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v6i1.133

Abstract

National Safety Council (NSC), menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan kerja adalah 88% karena perilaku tidak aman (unsafe behavior), 10% karena kondisi yang tidak aman (unsafe condition), dan 2% tidak diketahui penyebabnya. Berdasarkan hasil riset tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia merupakan salah satu unsur yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Masa kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kinerja maupun perilaku positif dan perilaku negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan perilaku aman pada pekerja bagian workshop di PT.X Indramayu. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 35 responden. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 33 responden. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan perilaku aman responden selama bekerja nilai p value 1,000. Perlu diberikannya secara rutin dan berkala kepada pekerja baru maupun lama terkait pelatihan tentang jobdesk pekerjaannya maupun tentang pelatihan K3.
Praktek Pemberian MP ASI yang Baik dan Benar di Desa Balongan Tayong Siti Nurbaeti; eko Maulana Syaputra
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2020): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.217 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v2i1.23

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Dalam pemberian MP-ASI, yang perlu diperhatikan adalah usia pemberian MP-ASI, jenis MP-ASI, frekuensi dalam pemberian MP-ASI, porsi pemberian MP-ASI, dan cara pemberian MP-ASI pada tahap awal. Pemberian MP-ASI yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan makan dan merangsang rasa percaya diri pada bayi. Pengabdian kepada masyarakat ini di lakukan di Desa Balongan Kabupaten Indramayu dengan tujuan membantu masyarakat menghasilkan status gizi yang baik. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu yang mempunyai baduta di posyandu Desa Balongan diharapkan setelah mengikuti penyuluhan mengenai pemberian MP ASI yang tepat ibu-ibu dapat memberikan MP ASI yang benar untuk anaknya sehingga menghasilkan status gizi yang baik. Hasil dari pengabdian ini yaitu peserta pada saat pre test mempunyai pengetahuan terbanyak pada kelompok pengetahuan cukup sebanyak 66,7 %. Setelah dilakukan edukasi dan praktek pembuatan MP ASI mengalami peningkatan pengetahu