Sampah dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia yang sudah tidak digunakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah rumah tangga kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos dengan metode Takakura kepada Ibu-ibu anggota PKK di Desa Pematang Panjang yang berjumlah 30 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu-ibu anggota PKK memperoleh pengetahuan tentang cara pengelolaan sampah rumah tangga khususnya sisa sayuran menjadi kompos dan terampil dalam membuat kompos dari sisa sayuran dengan menggunakan metode Takakura. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa peserta kegiatan telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah rumah tangga dengan metode Takakura. Pencapaian ini dapat dilihat berdasarkan hasil penilaian pengetahuan sebanyak 83% peserta berada pada kategori baik, sedangkan pengukuran keterampilan peserta dalam membuat kompos 67% peserta telah terampil dalam kategori sangat baik, 33% berada pada kategori baik. Garbage is produced from daily human activities that are no longer used. This activity aims to provide members of Family Well-Being Empowerment at Desa Pematang Panjang, Kabupaten Banjar. The method was used is training and mentoring in composting with the Takakura method. This activity indicates that members of Family Well-Being Empowerment knew how to manage household garbage, especially vegetable waste, into compost and were skilled in making compost from vegetable waste using the Takakura Method. Based on the activity results, it can be concluded that the participants of the activity have acquired knowledge and skills in managing household waste using the Takakura method. This achievement can be seen based on the results of the knowledge assessment as many as 83% of participants are in the good category while measuring the skills of participants in making compost 67% of participants are skilled in the very good category, 33% are in the good category.