Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Kompos dari Limbah Rumah Tangga Pada Kelompok PKK Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar Ratna Yulinda; M Fuad Sya’ban; Mella Mutika Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2578

Abstract

Sampah dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia yang sudah tidak digunakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah rumah tangga kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos dengan metode Takakura kepada Ibu-ibu anggota PKK di Desa Pematang Panjang yang berjumlah 30 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu-ibu anggota PKK memperoleh pengetahuan tentang cara pengelolaan sampah rumah tangga khususnya sisa sayuran menjadi kompos dan terampil dalam membuat kompos dari sisa sayuran dengan menggunakan metode Takakura. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa peserta kegiatan telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah rumah tangga dengan metode Takakura. Pencapaian ini dapat dilihat berdasarkan hasil penilaian pengetahuan sebanyak 83% peserta berada pada kategori baik, sedangkan pengukuran keterampilan peserta dalam membuat kompos 67% peserta telah terampil dalam kategori sangat baik, 33% berada pada kategori baik. Garbage is produced from daily human activities that are no longer used. This activity aims to provide members of Family Well-Being Empowerment at Desa Pematang Panjang, Kabupaten Banjar. The method was used is training and mentoring in composting with the Takakura method. This activity indicates that members of Family Well-Being Empowerment knew how to manage household garbage, especially vegetable waste, into compost and were skilled in making compost from vegetable waste using the Takakura Method. Based on the activity results, it can be concluded that the participants of the activity have acquired knowledge and skills in managing household waste using the Takakura method. This achievement can be seen based on the results of the knowledge assessment as many as 83% of participants are in the good category while measuring the skills of participants in making compost 67% of participants are skilled in the very good category, 33% are in the good category. 
Pendampingan Pemanfataan Media PhET Simulation dalam Pembelajaran IPA SMP di Masa Pandemik Ratna Yulinda; Ellyna Hafizah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2470

Abstract

Pembelajaran daring telah dilaksanakan pada seluruh jenjang pendidikan tidak terkecuali pada janjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan di SMP mengharuskan guru memiliki keterampilan penguasaan teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran daring. Pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari alam. Namun, pada masa pandemik ini aktivitas tatap muka ditiadakan sehingga menghambat pelaksanaan praktikum. Tim dosen pelaksana kegiatan dari program studi pendidikan IPA memberikan solusi berupa penggunaan PhET (Physic Education Technology) untuk menggantikan praktikum secara luring. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pemanfaatan media PhET simulation sebagai pengganti praktikum luring bagi guru IPA SMP di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam pengabdian terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Peserta pengabdian adalah guru mata pelajaran IPA SMP yang tergabung di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota Banjarmasin yang berjumlah 30 orang. Kegiatan pendampingan terlaksana dengan baik dan memperoleh respon yang baik dari peserta kegiatan yakni sebanyak 63% menyatakan kegiatan sangat menarik. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat membantu guru IPA SMP memanfaatkan media PhET sebagai pengganti kegiatan praktikum secara luring. Online learning has been implemented at all levels of education, including junior high school. Education in junior high schools requires teachers to have information technology mastery skills to support online learning. Science learning provides opportunities for students to study nature. However, during this pandemic, face-to-face activities are abolished, thus hampering the implementation of the practicum. The team of lecturers implementing activities from the science education study program provided a solution using PhET (Physic Education Technology) to replace offline practicum. This activity aims to assist in using PhET simulation media as a substitute for offline practicum for junior high school science teachers in Banjarmasin City. The method used in the service consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. The service participants are junior high school science subject teachers who are members of the Banjarmasin City Subject Teacher Consultation, totalling 30 people. Mentoring activities were carried out well and received a good response from activity participants; 63% stated that the activities were exciting. Based on the results of these activities, it can be concluded that this mentoring activity can help junior high school science teachers use PhET media as a substitute for offline practicum activities. 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains Bermuatan Kearifan Lokal Sistem Pondasi Rumah Lanting Okniel Herwandi; Maya Istyadji; Ratna Yulinda
Pahlawan Vol. 17 No. 2 (2021): Oktober, 2021
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.785 KB) | DOI: 10.57216/pah.v17i2.7

Abstract

Rumah lanting merupakan tempat tinggal tradisional yang berasal dari warga suku Banjar dan terletak di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan modul IPA berbasis literasi sains bermuatan kearifan lokal pondasi rumah lanting pada materi tekanan zat dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari. Tujuan riset pengembangan untuk mendeskripsikan validitas modul IPA berbasis literasi sains bermuatan kearifan lokal pondasi rumah lanting pada modul tekanan zat serta pelaksanaannya dalam kehidupan setiap hari berdasarkan pada evaluasi dari para ahli. Modul yang dikembangkan menggunakan model pengembangan dengan tahapan 4D (define, design, develop, disseminate), namun pengembangan modul hanya dilaksanakan sampai dengan tahap develop dengan validasi dari para ahli. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi modul berbasis literasi sains bermuatan kearifan lokal. Hasil penelitian berdasarkan validasi dari lima aspek menunjukkan sangat valid dengan memperoleh skor dari masing masing aspek: (1) aspek format modul dengan nilai 4,00 kriteria sangat valid, (2) aspek bahasa dengan nilai 3,38 kriteria sangat valid, (3) aspek isi modul dengan nilai 4,00 kriteria sangat valid, (4) aspek penyajian modul dengan nilai 3,88 kriteria sangat valid, (5) aspek literasi sains dengan nilai 3,83 kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan modul IPA berbasis literasi sains bermuatan kearifan lokal pondasi rumah lanting yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk digunakan.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Bermuatan Karakter Toleransi Untuk Siswa SMP Pada Materi Pewarisan Sifat Muhammad Fajri Rahmatullah; Chairil Faif Pasani; Ratna Yulinda
Pahlawan Vol. 17 No. 2 (2021): Oktober, 2021
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.172 KB) | DOI: 10.57216/pah.v17i2.149

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains pada materi pewarisan sifat berdasarkan penilaian validator. Modul pembelajaran dikembangkan dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate), Sampai pada tahap validasi pakar (develop). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi modul pembelajaran berbasis literasi sains. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data hasil validasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis literasi sains memiliki tingkat validitas yang sangat baik ditinjau dari lima aspek: (1) aspek kelayakan isi memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, (2) aspek kelayakan penyajian memperoleh skor 0,9 kriteria validitas tinggi, (3) aspek bahasa memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, (4) aspek grafis memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, dan (5) aspek literasi sains memperoleh skor 1 juga dengan kriteria valididitas tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikatakan modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains dan bermuatan karakter toleransi pada materi pewarisan sifat yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul dapat menjadi salah satu sumber belajar yang dapat di gunakan untuk pembelajaran IPA bagi guru maupun perserta didik terlebih lagi di era pendidikan sekarang.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif menggunakan Ispring suite 10 pada Materi Reproduksi Tumbuhan untuk Mengukur Hasil Belajar Hanisah; Yudha Irhasyuarna; Ratna Yulinda
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.281 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss3.68

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu terbatasnya media pembelajaran yang digunakan disekolah, khususnya pada materi reproduksi tumbuhan, sehingga dilakukan penggembangan pada sebuah media pembelajaran berupa media pembelajaran interaktif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan model pengembangan Tessmer, yang terdiri dari beberapa tahapan diantaranya expert review dengan subjek 3 orang ahli, one-to-one evaluation dengan subjek 3 orang peserta didik kelas VIII SMP, Small group evaluation dengan subjek 10 orang peserta didik kelas VIII SMP dan Field Test dengan subjek 23 orang peserta didik kelas VIII SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) validitas media pembelajaran dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata validasi ahli media yaitu 92,82% dan ahli materi yaitu 88%; 2) kepraktisan media pembelajaran dinyatakan sangat praktis dengan persentase rata-rata kepraktisan yaitu 91,3% 3) keefektifan media pembelajaran dinyatakan efektif terkategori sangat baik dengan skor rata-rata ketuntasan yaitu 82,60%. Produk yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal pengukuran hasil belajar peserta didik
Menyambut Kurikulum Paradigma Baru: Pendampingan Pembelajaran IPA Berbasis STEM-PjBL Lahan Basah dengan Pendekatan Human Centred Design Ratna Yulinda; Sauqina Sauqina; Ellyna Hafizah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5789

Abstract

Implementasi Kurikulum Paradigma Baru pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami banyak kendala. Masalah yang ditemukan pada mitra pengabdian ini yakni kurang meratanya pendampingan dan pelatihan dari pemerintah bagi guru-guru, khususnya memberikan pendampingan dan pelatihan di SMP Negeri 1 Belawang dalam menyambut Kurikulum Paradigma Baru. Ciri dari kurikulum baru ini yakni pembelajaran diberikan kepada peserta didik melalui model Project Based Learning (PjBL) dan adanya kebebasan pengelolaan pengaturan jam belajar dalam proses pembelajaran per tahunnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan memberikan pemahaman dan persiapan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan kurikulum paradigma baru melalui pembuatan modul ajar. Pengabdian ini menggunakan pendekatan program Human Centered Design (HCD) dengan tiga tahapan utama Inspiration, Ideation, Implementation. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 22–23 Juni 2022 secara luring dan dilanjutkan dengan tugas mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh guru yang berjumlah 13 orang serta peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Belawang. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian di SMP Negeri 1 Belawang diantaranya: (1) guru-guru telah memahami tentang implementasi kurikulum paradigma baru serta mampu menyiapkan modul ajar; (2) guru IPA memiliki kesiapan dalam mengimplementasikan paradigma baru, pembelajaran STEM PjBL berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) serta alat evaluasi dan penilaiannya. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini telah berhasil memberikan pemahaman dan persiapan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan kurikulum paradigma baru melalui pembuatan modul ajar. Implementing the New Paradigm Curriculum in Junior High Schools has encountered many obstacles.The problem in the target school for the community service project is the lack of attention from the government as a stakeholder in the education sector to provide assistance and training for teachers, especially at SMP Negeri 1 Belawang in implementing the New Paradigm Curriculum. The characteristics of this new curriculum are that learning is given to students through the Project Based Learning (PjBL) model and the freedom for the teacher to design the curriculum for a whole year. This community service activity aims to provide the understanding and prepare teachers to implement the New Paradigm Curriculum through developing a teaching module. This service uses a Human Centered Design (HCD) approach program with three main stages: Inspiration, Ideation, and Implementation. This service activity was carried out offline on 22 – 23 June 2022 and continued with independent assignments. This activity was attended by teachers who gathered 11 people and class VIII students at SMP Negeri 1 Belawang. The results of the implementation of service at SMP Negeri 1 Belawang include: (1) teachers have an understanding of the implementation of the New Paradigm Curriculum and can prepare open modules; (2) training the teachers, especially science teachers, in designing PjBL STEM learning in the form of Student Activity Sheets (LKPD) as well as evaluation and assessment tools. Based on the implementation of the activity, it can be said that it has succeeded in providing understanding to and preparing teachers to implement the New Paradigm Curriculum through the creation of teaching modules.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Nangka Belanda (Annona muricata L.) Sebagai Biopestisida Terhadap Tingkat Kematian Hama Kutu Putih (Bamisa tabaci) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Rahmi Rahmi; Ratna Yulinda; Sauqina Sauqina
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11 No 2 (2022): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v11i2.912

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang pengaruh konsentrasi ekstrak daun nangka belanda (Annona muricata L.) sebagai biopestisida terhadap mortalitas hama kutu putih (Bamisa tabaci) pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun nangka belanda (Annona muricata L.) yang berpengaruh terhadap mortalitas hama kutu putih (Bamisa tabaci) pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) dan menentukan konsentrasi ekstrak daun nangka belanda (Annona muricata L.) yang efektif terhadap mortalitas hama kutu putih (Bamisia tabací). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima pengulangan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 20%, 35%, 50% dan 0% sebagai pembanding. Hasil penelitian diuji menggunakan uji one way Anova, dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan secara rata-rata kematian hama kutu putih pada setiap konsentrasi. Konsentrasi ekstrak daun nangka belanda yang berpengaruh terhadap hama kutu putih yaitu pada konsentrasi 50% dengan rata-rata 28%. Berdasarkan hasil analisis uji one way Anova menunjukkan nilai sig 0,002 < 0,05 yang menyatakan bahwa ekstrak daun nangka belanda berpengaruh nyata terhadap keempat perlakuan dengan konsentrasi 50% sebagai perlakuan terbaik dari semua perlakuan.
Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Tepung Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Dan Mawar (Rosa damascena Mill) Terhadap Hasil Karakteristik Kimia Beserta Uji Organoleptik Larutannya Rohana Rohana; Ratna Yulinda; Rizky Febriyani Putri
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat–obatan sintesis mahal dan mengembangkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan obat baru berasal dari alam dengan menciptakan inovasi teh herbal kombinasi tepung daun Beluntas dan tepung bunga Mawar yang dapat bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil uji proksimat terhadap kombinasi tepung daun Beluntas dan Mawar beserta uji organoleptik pada larutannya. Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada hasil penelitian uji proksimat (SNI 3835:2013) menunjukkan bahwa perlakuan T1 memiliki kadar air tertinggi (6,72%), perlakuan T2 memiliki kadar abu tertinggi (6,10%) dan perlakuan T4 memiliki serat kasar tertinggi (1,88%). Pada uji organoleptik tingkat kesukaan menggunakan uji Kruskal-Wallis adalah warna yang sangat disukai panelis perlakuan T4 (4,20), aroma yang sangat disukai panelis perlakuan T4 (3,23) dan rasa yang sangat disukai panelis perlakuan T2 (3,23). Perlakuan keseluruhan yang terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan T2. Oleh karena itu, konsentrasi kombinasi tepung daun beluntas dan tepung bunga Mawar mempengaruhi hasil dari uji proksimat dan uji organoleptik
Pengaruh Kombinasi Karagenan Dan Xanthan Gum Terhadap Kualitas Gel Pengharum Ruangan Berbahan Baku Minyak Atsiri Kulit Limau Kuit Anita Rahman; Ratna Yulinda; Mella Mutika Sari
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini peneliti menggunakan karagenan dan xanthan gum sebagai bahan pembentuk gel dan menggunakan minyak atsiri kulit limau kuit sebagai bahan pewangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas kombinasi karagenan dan xanthan gum sebagai basis gel pengharum ruangan, menentukan konsentrasi terbaik dari minyak atsiri limau kuit sebagai gel pengharum ruangan dan mengetahui penguapan zat cair pada gel pengharum ruangan dari minyak atsiri kulit limau kuit terbaik yang diletakkan pada berbagai ruangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan RAL. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan berupa (1) kualitas kombinasi karagenan dan xanthan gum sebagai basis gel terbaik pada perbandingan 90:10 menghasilkan tekstur basis gel padat, kenyal, tidak mudah hancur dan memiliki nilai sineresis terendah (2) konsentrasi terbaik dari minyak atsiri kulit limau kuit sebagai gel pengharum ruangan adalah konsentrasi 3%, (3) penguapan zat cair pada gel pengharum ruangan dari minyak atsiri kulit limau kuit terbaik yang diletakkan pada berbagai ruangan menghasilkan bahwa pada ruangan yang menggunakan kipas angin mengalami penyusutan bobot gel yang tinggi serta mengalami total penguapan zat cair yang terbesar.
Pengaruh Serbuk Kering Buah Bintaro (Cerbera manghas L.) Terhadap Mortalitas Hama Kutu Beras (Sitophilus oryzae L.) Dalam Berbagai Media Penyimpanan Matilda Larasati Prameswari Gunadi; Ratna Yulinda; Mella Mutika Sari
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya produktivitas padi harus diiringi dengan pengelolaan kualitas hasil dengan menghindari serangan hama kutu beras. Penggunaan insektisida nabati dan media penyimpanan yang tepat  merupakan solusi untuk permasalahan tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian serbuk buah bintaro (Cerbera manghas L) terhadap mortalitas hama kutu beras(Sitophilus oryzae L) dalam berbagai media penyimpanan.  Metodologi penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan desain rancangan acak kelompok lengkap dengan Dua kelompok perlakuan terdiri dari pemberian konsentrasi berbeda dan media penyimpanan yang berbeda. Pemberian konsentrasi adalah sebesar 0 gr, 2 gr, 4 gr, dan 6 gr dengan media penyimpanan berupa toples plastik, karung plastik, dan karung goni. Teknik analisis data menggunakan  SPSS menggunakan uji one way annova dan uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan serbuk buah bintaro  memiliki pengaruh yang nyata terhadap mortalitas, dengan dibuktikan nilai F hitung> dari Ftabel, 4,613>0,113 namun tidak ada pengaruh dari perbedaan media penyimpanan. Pada uji lanjut duncan terdapat perbedaan nyata antar perlakuan 0 gram dan 2 gram  dengan konsentrasi 4 gram dan 6 gram.  Konsentrasi terbaik dalam penyimpanan toples plastik adalah pada konsentrasi 6 gram