p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROGRES PENDIDIKAN
Ashar Pajarungi Anar
Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI GURU TERHADAP SISWA BERKESULITAN FUNGSIONAL DI SD NEGERI GUNUNG GATEP KABUPATEN LOMBOK TENGAH Asri Fauzi; Ashar Pajarungi Anar; Aisa Nikmah Rahmatih; Ketut Sri Kusuma Wardani; Ni Luh Putu Nina Sri Warthini
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.361 KB)

Abstract

Inclusive education basically aims to facilitate the educational needs of children who experience physical, intellectual, social emotional disorders, learning difficulties, slow learning, motor disorders, and others. One of the schools that hold inclusive education in Central Lombok is Gunung Gatep Public Elementary School since 2012. The purpose of this study is to find out how class teachers' perceptions of students with functional difficulties in Gunung Gatep Public Elementary School. This type of research is a qualitative descriptive study, where researchers explain, analyze the facts found in the field. The subjects of this study were Gunung Gatep Elementary School teachers namely class 1, 2 and 3 teachers. Data collection techniques used by researchers were interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that teachers' perceptions of students who have functional difficulties are students with special characteristics that are different from students in general, students who have functional difficulties are students who need the same and appropriate Education services as other normal students. The class teacher's view of students with functional difficulties must be understood by those around them who not only see from their shortcomings but also from talent that must be cultivated with support and motivation from those around students who experience functional difficulties. Then from the results of the interview, the class teacher has increased knowledge about students with functional difficulties by attending workshops and training including: (1) training in the making of integrated lesson plans that include inclusive education in which the lesson plans have indicators, objectives, and learning steps for students with functional difficulties; (2) training in making and using media for children with functional difficulties, (3) training in learning methods and classroom settings so that students with functional difficulties can interact with other normal students
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MI NW TANAK BEAK NARMADA Linda Feni Haryati; Radiusman Radiusman; Iva Nurmawanti; Ashar Pajarungi Anar; Arif Widodo
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.161 KB)

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. MI NW Tanak Beak merupakan madrasah dengan jumlah siswa berkebutuhan khusus terbanyak di Lombok Barat yaitu 47 siswa. Sebagai madrasah penyelenggara pendidikan inklusi, madrasah ini juga mendapatkan bantuan dana untuk pengadaan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran, merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran, hanya saja masih ada media yang belum digunakan dengan optimal di MI NW Tanak Beak. Penelitian ini, memfokuskan pada optimalisasi penggunaan media di MI NW Tanak Beak Narmada, yang meliputi: (1) media yang sudah digunakan; (2) media yang belum digunakan dan (3) kendala yang dihadapi oleh guru sehingga masih ada media yang belum digunakan secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah guru dan kepala madrasah. Melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 90% media yang ada di sekolah digunakan dengan maksimal; (2) media yang tidak pernah digunakan sama sekali adalah alat lego robotik dan angklung; (3) kendala yang dihadapi adalah keterbatasan pengetahuan guru dalam mengunakan media karena tidak semua guru pernah mengikuti pelatihan cara mengunakan media untuk anak berkebutuhan khusus.