Rinny Dewi Anggraeni
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Tata Kelola Cerdas (Smart Governance) Dengan Pendekatan Pentahelix Di Kota Kupang Chandra Johanis Putra Beama; Petrus Polyando; Sadu Wasistiono; Rinny Dewi Anggraeni
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.1239

Abstract

Sejak tahun 2019 Kota Kupang telah memasuki pembangunan smart city, sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahannya menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dalam mewujudkan smart governance, pemerintah tidak dapat berdiri sendiri, sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan dan juga studi literatur berupa teori atau penelitian sebelumnya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi, dimana hasil wawancara dengan informan dideskripsikan, kemudian dibuat koding data menggunakan korpus, kemudian diinterpretasikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pentahelix telah ditempuh oleh pemerintah Kota Kupang dalam rangka optimalisasi smart governance melalui berbagai pelayanan publik, seperti pelayanan yang lebih transparan, akuntabel, bersyarat, partisipatif dan tidak diskriminatif. Kolaborasi pentahelixin mewujudkan smart governance di Kota Kupang sudah cukup optimal, namun masih dihadapkan pada beberapa kendala, seperti kompetensi Sumber Daya Manusia dan keterbatasan anggaran. Kata Kunci : Smart governance, kolaborasi, pentahelix, pelayanan public
PEMBERDAYAAN UMKM SAPI POTONG DAN PERAH DALAM RANGKA EKSTENSIFIKASI CAPTIVE MARKET DAN PENINGKATAN PENDAPATAN DI KECAMATAN CIMENYAN, PASIRJAMBU, DAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Parno Suparno; Rinny Dewi Anggraeni; Yeti Fatimah
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 15 No 1 (2023): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jv.v15i1.690

Abstract

Pemberdayaan UMKM Sapi Potong dan Perah dalam rangka ekstensiϐikasi captive market dan peningkatan pendapatan di Kecamatan Cimenyan, Pasirjambu, dan Ciwidey Kabupaten Bandung. Pemberdayaan adalah suatu proses dalam mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas dan mandiri (Gitosaputro, 2006). PRA (participatory rural appraisal) merupakan metode yang memungkinkan masyarakat desa saling berbagi, menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam membuat perencanaan dan tindakan. Prinsip dasar dalam PRA antara lain mengutamakan yang terabaikan, penguatan masyarakat, masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator, mereka saling belajar dan menghargai perbedaan, santai dan informal, trianggulasi, optimalisasi hasil, orientasi praktis, keberlanjutan, belajar dari kesalahan dan terbuka (Andrian, 2008). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) partisipasi aktif, yaitu pendekatan pelatihan dan kunjungan, (2) partisipasi atas permintaan setempat, pendekatan yang didorong oleh permintaan dan kegiatan penelitian dengan metode motivasi untuk mendorong masyarakat tertarik pada suatu yang baru dan berbeda menurut Gitosaputro (2006). Adanya pemaparan mengenai pentingnya pemasaran suatu usaha baik secara online maupun ofϐline. Metode yang digunakan dalam meningkatkan penjualan ialah melalui program pendampingan dalam bentuk pelatihan pemasaran usaha ternak sapi. Bentuk pemasaran dengan pemasangan spanduk, papan promosi serta pemasangan iklan melalui media sosial. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat: (1) Observasi Lapangan: mengumpulkan data awal mengenai temuan permasalahan yang dihadapi. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait sehubungan temuan masalah dan keinginan tim untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lokasi tersebut. (2) Studi Literatur: langkah yang bertujuan untuk mengumpulkan referensi hasil kajian akademik berupa jurnal dan artikel ilmiah tentang tata cara pemasaran baik secara online maupun ofϐline. (3) Pemasaran produk berupa penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Penyuluhan dilakukan untuk membekali pengetahuan dan pemahaman akan berbagai permasalahan dalam hal penjualan sapi, Pendekatan pelatihan ditujukan untuk meningkatkan keterampilan peternak dalam mempromosikan usaha sapi ternak untuk mengatasi persoalan rendahnya penghasilan para peternak sapi. Metode pendampingan dilakukan untuk memastikan peternak anggota kelompok mitra dapat mengimplementasikan dengan benar apa yang diperoleh dari penyuluhan dan pelatihan terutama menyangkut pemasaran usaha ternak sapi. Beberapa atribut yang digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah sebagai berikut: (1) spanduk, yang akan digunakan untuk mempromosikan usaha ternak sapi; (2) papan promosi, sebagai papan pengenal ataupun papan promosi yang akan ditempatkan didepan lokasi ternak sapi; (3) HP android digunakan sebagai alat promosi melalui media sosial seperti facebook, instagram, whatsApp ataupun marketplace yang telah disediakan.