Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Calsium Carbonat (Caco3) Type 800 Mesh Sebagai Filler Pada Campuran Aspal Panas/Hot Mix Irzal Agus; Surianti Surianti; Nurhayati Nurhayati
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i3.22390

Abstract

Penelitiani ini bertujuan mengetahui proporsia bubukiabu batu dan Calcium Carbonat (CaCO3) sebagai filler terhadap karakteristik Marshalapada Hot Mix Asphalt (HMA).Penelitian ini menggunakan metode cara Trial And Error. Pemadatan benda uji yaitu 2x75 tumbukan. Variasik kadar aspal rencana: 5%, 5,5%, dan 6%. Filler yang dipakaia Calcium Carbonat (CaCO3) dan abu batu 6%. Masing-masing variasi 3 sampelibenda uji, total 18 buah. Kemudian pengujian Marshall Testodilakukan.Hasil ujiapenggunaan filler CaCO3 dan filler abu batu masing-masing diperoleh nilai stabilitasotertinggi pada kadar aspali5% yaitua2535,23 kg dan 1815,43 kg; nilai flow filler CaCO3 pada kadar aspali5,5% yaituo3,70 mm dan filler abu batu kadar 5% sebesar 3,12%; nilai MQ filler CaCO3 dan filler abu batu pada kadar 5% sebesar 809,50 kg/mm dan 574,14 kg/mm; nilai VIM dan VFB semua variasi kadariaspalk memenuhiospek Bina Marga 2018: VMA tertinggi pada kadar 6% masing-masing memperoleh  5,58% dan 16,78%.Kata Kunci : Calsium Carbonat (CaCO3), Abu Batu, Hot Mix Asphalt, Marshall Test
Persepsi Penggunaan Kapal Cepat Terhadap Kualitas Pelayanan Rute Baubau-Kendari Nurhayati Nurhayati
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.633 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v11i1.788

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui persepsi pengguna kapal cepat tentang kualits pelayanan dan bagaimana kesesuian antara harapan atau citra tentang kualitas pelaylanan dengan kenyataan yang dialami oleh pengguna. Metode yang digunakan dengan membagikan kuesioner kepada dan wawancara kepada responden yang berada dilokasi (sampling insidental) selanjutnya data diolah menggunakan SPSS dengan Analisis non-parametrik Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengguna kapala cepat terhadap kualitas pelayanan menunjukkan hasil 53,8% pelanggan merasa puas atas kualitas layanan yang diberikan dan 9,4 % merasa sangat puas. Analisis mengenai perbedaan kualitas pelayanan yang diharapkan (citra) dengan kualitas pelayanan yang diterima menunjukkan adanya perbedaan dibeberapa aspek tinjauan. Tetapi sebagian besar menyatakan bahwa antara persepsi atau harapan pengguna sesuai dengan kualitas pelayanan yang dirasakan. Jadi, hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara kualitas pelayanan yang diharapkan dengan kualitas pelayanan yang terjadi pada kenyataannya.
Analisis Pengaruh Sistem E-Procurement Terhadap Penyedia Jasa Konstruksi Nurhayati Nurhayati
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jmi.v11i2.997

Abstract

Dahulu, pengadaan atau procurement dilakukan secara manual atau konvensional. Terdapat banyak kelemahan pada proses pengadaan konvensional yaitu adanya kickback, ada upaya untuk melakukan penyuapan agar memenangkan lelang, tidak transparan, tidak ada pengumuman ketika rencana pengadaan, mark-up dan nepotisme. Untuk mengatasi berbagai kekurangan pada proses pengadaan konvensional, pemerintah membuat inovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui pengadaan barang/jasa secara elektoronik atau e-procurement. Sistem e-procurement telah dilaksanakan mengacu pada pada Perpres No. 54 Tahun 2010. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupataen Muna Barat merupakan salah satu instansi yang telah melaksanakan sistem e-procurement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hambatan yang dialami penyedia jasa konstruksi dalam sistem e-procurement sehingga efisiensi dan efektifitas yang ingin dicapai oleh perusahaan penyedia jasa konstruksi dapat tercapai. Hasil penelitian menyatakan rata-rata pengguna jasa di Kab. Muna Barat telah paham akan dampak proses pengadaan barang dan jasa konstruksi melalui sistem e-procurement dengan persentase sebesar 83,61% sedangkan penyedia jasa menyatakan setuju dengan adanya sistem e-procurement sebesar 66,37%. Sebanyak 67% pengguna jasa menyatakakan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan e-procurement sedangkan dari sisi penyedia jasa 60% menyatakan terdapat hambatan karena staff yang masih baru atau kurang terlatih dan jaringan internet yang kurang memadai.
Identifikasi Faktor yang Berpengaruh terhadap Penentuan Pemenang Lelang Jasa Konstruksi: (Studi Kasus Proyek Konstruksi Pemerintah Kabupaten Buton) Nurhayati Nurhayati; Irzal Agus
Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v19i1.5245

Abstract

The implementation of construction projects involves many parties in terms of interaction and coordination. In order for the owner's wishes to be realized, the owner will choose a qualified contractor to carry out the construction through an auction process. There are several factors that influence to be able to win an auction. This study aims to determine the factors that influence the winning bidder for construction services in the Buton Regency government project which covers three (3) projects at the Public Works & Spatial Planning Office, the Education Office and the Transportation Office. The object of research from the three offices is a building project. Questionnaires were given to the contractors and then the data were analyzed using SPSS, namely regression analysis, model test, F test, T test and autocorrelation. From the results of the analysis obtained three (3) dominant factors that influence the winner of the construction service auction, namely the sub-work (X2), the good relationship between the owner and the contractor (X26) and the communication system in the project (X35).
Studi Faktor Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Pekerja Pada Proyek Konstruksi Gedung Di Kota Baubau Nurhayati Nurhayati
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jmi.v12i1.1235

Abstract

Salah satu kunci utama proyek konstruksi dikatakan berhasil karena adanya pekerja lapangan yang bekerja dengan keterampilan tertentu dan keahlian yang dimiliki sehingga menunjang tercapainya produktivitas proyek konstruksi. Produktivitas menjadi tolak ukur dalam proses konstruksi. Turunnya produktivitas pekerja salah satu penyebabnya yaitu kurangnya motivasi. Pemberian motivasi kepada pekerja konstruksi akan membangkitkan minat, hasrat dan kemampuan agar pekerja dapat meningkatkan produktivitasnya. Penyedia jasa konstruksi seringkali mendapatkan kendala berupa rendahnya motivasi pekerja, sedangkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan agar hasil tercapai sangat diperluan sebuah motivasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi mempengaruhi produktivitas pekerja dan mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas pekerja proyek konstruksi Gedung di Kota Baubau. Secara simultan motivasi berpengaruh terhadap produktivitas pekerja terlihat dari nilai F hitung 6,214 > 2,498 (F tabel). variabel motivasi kerja yang paling dominan mempengaruhi produktivitas pekerja yaitu kebutuhan rasa aman sebesar 37,1% yang berarti diperlukan jaminan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan meningkatkan produktivitas pekerja.
Penyuluhan Sumur Resapan Sebagai Upaya Konservasi Cadangan Air Tanah Dan Pengendalian Genangan Air Di Kota Baubau Nurhayati Nurhayati; Irzal Agus; Surianti Surianti
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2546

Abstract

The population increase in urban areas will be directly proportional to the increase in the number of settlements and housing, so a lot of lands will change its function resulting in damage to water catchment areas. Technological developments and development are increasing, disrupting rainwater catchment areas and reducing the ability of rainwater to infiltration. When the rainy season, the problem in RT 18 is a lot of  runoff that cannot quickly absorb into the reservoir, resulting in stagnant water which is quite disturbing to residents' activities. Meanwhile, during the dry season, the borehole water discharge is greatly reduced and seawater intrusion occurs into the well. To overcome this there must be a solution offered to overcome these problems. Therefore one method to build public awareness is through counseling about the importance of infiltration wells. The results of the implementation showed that before counseling the participants' understanding test results were only 14.17% and after counseling the participants' understanding was 77.5%. There was an increase in participants' understanding of 63.33%.            Keywords: infiltration wells; runoff; water conservation, water absorption Abstrak: Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan akan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah pemukiman dan perumahan, sehingga banyak lahan akan beralih fungsi yang berakibat pada rusaknya daerah resapan air. Perkembangan teknologi dan pembangunan yang makin meningkat, membuat lahan resapan air hujan terganggangu dan mengurangi kemampuan air hujan meresap kedalam tanah. Pada saat musim penghujan tiba permasalahan yang terjadi di RT 18 yaitu banyak limpasan air yang tidak bisa cepat menyerap ke dalam tahan sehingga terjadi genangan air yang cukup mengganggu aktivitas warga. Sedangkan ketika musim kemarau debit air sumur bor sangat berkurang serta terjadi instrusi air laut ke dalam sumur. Untuk mengatasi hal tersebut harus ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu salah satu metode untuk membangun kesadaran masyarakat yaitu melalui penyuluhan tentang arti penting sumur resapan. Hasil pelaksanaan menunjukkkan sebelum dilakukan penyuluhan hasil test pemahaman peserta hanya 14,17% dan setelah penyuluhan pemahaman peserta 77,5%. Terjadi peningkatan pemahaman peserta sebesar 63,33%. Kata kunci: limpasan; pelestarian air, resapan air, sumur resapan,
Analisa Penerapan Manajeman Waktu Pada Proyek Konstruksi Jalan Raya (Studi Kasus PT. XYX dan PT. XPR di Kota Baubau) Nurhayati Nurhayati
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jmi.v12i2.1432

Abstract

Menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan indikator efisiensi, namun proses konstruksinya bergantung pada banyak variable dan faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi, yang dihasilkan dari berbagai sumber. Sumber tersebut antara lain kinerja berbagai pihak, ketersediaan sumber daya, kondisi lingkungan, keterlibatan pihak lain dan hubungan kontrak. Dalam pelaksanaannya jarang terjadi suatu proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen waktu pada perusahaan kontraktor yang mendapatkan proyek jalan raya yaitu PT. XYZ dan PT.XPR. Nantinya dari hasil kajian didapat apasaja kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama ini. Hasil penelitian diperoleh Berdasarkan uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai Chi-Square pada PT. XYZ sebesar 6,638 dan nilai Asymp.Sig 0,156 > 0,05 sedangakan pada PT. XPR nilai Chi-Square 3,307 dan nilai Asymp.Sig 0,508 > 0,05. Manajemen waktu PT. XYZ lebih baik dibandingkan dengan PT. XPR. Aspek tersulit yang dilakukan adalah monitoring apabila koordinasi tidak dilaksanakan dengan baik atau pengawasan kurang akurat maka akan berdampak pada schedule proyek konstruksi.