Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKEMBANGAN FILSAFAT DAN SAINS PADA ZAMAN ISLAM TERHADAP KEMAJUAN BIDANG KEILMUAN MODERN Ega Diana; Salminawati
Journal of Social Research Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.011 KB) | DOI: 10.55324/josr.v1i4.81

Abstract

Sebelum memasuki pembahasan, ada baiknya kita terlebih dahulu mengerti dengan baik, apa itu Filsafat ilmu, dan apa keterkaitannya pada agama. Agar memudahkan kita dalam memahami materi yang akan disajikan selanjutnya dalam makalah ini.Filsafat Ilmu dan Agama memiliki keterkaitan yang saling tersambung satu sama lain dalam menunjang kemampuan manusia. Hal ini bisa kita lihat dari tujuan filsafat, ilmu dan agama, yaitu mencari kebenaran. Keterkaitan itu juga bisa dibuktikan, dengan “adanya 3 potensi yang Allah berikan kepada manusia, yang akan menjadikan manusia memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya, yaitu akal, budi dan kepercayaan”. Sejatinya sebagai umat yang beragama, kita diperintahkan untuk mempelajari alam, mencari setiap hukum yang ada didalamnya, agar kita bisa hidup sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang Allah ridhai. Dan ilmu dijadikan sebagai alat yang diarahkan oleh agama, agar manusia bisa memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Einstein “Science without religion is blind, religion without science is lame
TREN PEMAHAMAN AKHLAK PADA MASYARAKAT MODERN Ega Diana; Lidra Agustina Tanjung; Sukiman; Ira Suryani
Journal of Social Research Vol. 1 No. 5 (2022): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3645.878 KB) | DOI: 10.55324/josr.v1i5.71

Abstract

Akhlak berasal dari kosa kata bahasa Arab dan terdapat dua pendapat mengenai akhlak. Menurut pendapat pertama, kata “akhlak merupakan isim jamid atau ghair mustaq, maksudnya yaitu kata benda yang tidak memiliki akar kata karena bentuknya memang telah sedemikian dan berdiri sendiri”. Sedangangkan Masyarakat modern merupakan golongan atau sekumpulan manusia yang orientasi hidupnya terarah ke masa kini. Masyarakat ini sering disebut perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih maju dari segala aspek dan hidup dengan teknologi yang maju. Akhlak masyarakat modern cenderung negatif dan lebih bersikap individual. Adapun akhlak pada masyarakat modern saat ini yaitu: 1. Ibadahnya rendah, 2. Tidak mengenal Rasul nya, 3. Tidak dekat dengan Al-Qur’an, 3. Tidak menghindari bisikan atau godaan jin, 4. Tidak mau mencari surga, 5. Tidak menghindari neraka, 6. Paham agama tapi tidak menjalankannya, 7. Mendapatkan nikmat tapi tidak mau bersyukur
Analisa Pengembangan Kurikulum 2013 Ega Diana; Silvi Rewita; Nirwana Anas
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 1: Maret 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i1.533

Abstract

Sebuah kurikulum yang dibuat, juga mencerminkan falsafah hidup sebuah bangsa, arah hingga tujuan suatu bangsa. Semakin berkembangnya zaman, kehidupan manusia pun mulai mengalami kemajuan dari berbagai aspek. Adapun aspek untuk peningkatan kualitas diri manusia meliputi; “peningkatan kualitas fikir, peningkatan kualitas moral, peningkatan kualitas kerja, peningkatan kualitas pengabdian, dan kualitas hidup”. Tantangan globalisasi serta tuntutan terhadap perubahan kurikulum telah dijawab oleh Pemerintah dengan mengubah kurikulum pendidikan di Indonesia. Hasil dari analisi penelitian ini ditemukan bahwa Pendidikan Agama Islam di Kurikulum 2013 dari sisi waktu pembelajaran, pemerintah telah menjawab keluhan guru PAI yang kekurangan jam pelajaran karena padatnya materi PAI. Penambahan jam pelajaran ini memberi kesempatan kepada guru PAI untuk lebih leluasa menyampaikan materi PAI dengan berbagai metode dan pendekatan yang mendukung konsep saintifik integratif. Namun jika penambahan jam yang ada hanya disikapi dengan pembelajaran yang masih konvensional serta kurang kreatif dan inovatif maka pembelajaran PAI menjadi membosankan bagi pendidik maupun peserta didiknya.Kata Kunci: Pengembangan; Kurikulum 2013; PAI.