Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Bagi Ibu-Ibu Menyusui Di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas Dyah Retnani Basuki; Yenni Bahar
Sainteks Vol 13, No 1 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i1.1495

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara eksklusif pada bayi sejak lahir hingga bayi berumur enam bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif pada bayi, akan meningkatkan involusi rahim, sehingga mengurangi komplikasi masa nifas. Hal ini bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pasca melahirkan. Pola pemberian ASI berhubungan erat dengan kembalinya kesuburan yang dapat diukur salah satunya dengan kembalinya menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan siklus menstruasi bagi ibu menyusui di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas pada tanggal 15 Februari – 15 Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini 72 responden yang terdiri dari 36 kelompok ibu memberikan ASI Ekslusif, dan 36 kelompok ibu non ASI Ekslusif. Hasil dalam penelitian ini bahwa dari 36 kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusif 12 (33,33%) orang yang mengalami siklus menstruasi teratur dan 24 (66,67%), orang yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur . Pada kelompok ibu yang Non ASI Ekslusif dari 36 orang, 27 (75,00%) orang yang mengalami siklus menstruasi teratur dan 9 (25,00%) yang mengalami siklus mentruasi tidak teratur. Hasil perhitungan dengan metode Kai Kuadrat (X2) hitung = 8,187. Sedangkan X2 tabel (0,05 ; 1) = 4,851. Jadi X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (0,05 ; 1) atau p kurang dari (0,05 ; 1). Dari hasil perhitungan tersebut juga didapatkan Od Ratio sebesar 8,476 dengan nilai probabilitas 0,008 kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif secara signifikan berhubungan dengan keteraturan siklus menstruasi pada ibu menyusui. Kata kunci: pemberian ASI ekslusif, siklus menstruasi, ibu menyusui
Efek Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Ayu Nur Ain Hidayati; Yenni Bahar
Sainteks Vol 15, No 1 (2018): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v15i1.6179

Abstract

Infeksi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang termasuk Indonesia, salah satunya disebabkan oleh bakteri staphylococcus epidermidis. Infeksi bakteri dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, akan tetapi saat ini memiliki hambatan dengan adanya resiko resistensi. Berdasarkan pengalaman dari berbagai daerah di Asia, pengobatan herbal memiliki kekuatan penyembuhan yang signifikan, salah satunya dengan memanfaatkan daun kemangi sebagai tanaman herbal yang  dipercaya berkhasiat sebagai antibakteri. Untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan posttest only with control group design. Proses ekstraksi etanol daun kemangi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Seri konsentrasi sebesar 212,5 mg/mL (Kelompok P1), 450 mg/mL (Kelompok P2), dan 850 mg/mL (Kelompok P3), dengan kontrol negatif menggunakan aquades (Kelompok K-) dan kontrol positif menggunakan klindamisin 2µ (Kelompok K+) yang diujikan secara in vitro terhadap bakteri staphylococcus epidermidis menggunakan teknik difusi cakram. Diameter zona hambat dari seri konsentrasi esktrak etanol daun kemangi 212,5 mg/mL, 450 mg/mL, dan 850 mg/mL, didapatkan hasil secara berurutan 7,59 mm, 9,59 mm, 11,97 mm, kelompok negatif sebesar 0 mm, dan kelompok positif 13,51 mm. Terdapat pengaruh ekstrak etanol daun kemangi secara signifikan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan dosis efektif sebesar 850 mg/mL yang ditunjukan oleh zona hambat yang terbentuk sebesar 11,60 mm.Kata kunci: Ocimum basilicum, Staphylococcus epidermidis, Uji antibakteri
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Githa Septaliani Putri; Muhammad Fadhol Romdhoni; Yenni Bahar
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3058

Abstract

MSG adalah zat adiktif yang ditambahkan pada makanan untuk menambah kelezatan rasa. Konsumsi MSG dalam dosis yang tinggi terbukti dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. MSG mempengaruhi fungsi ginjal karena dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif sehingga menyebabkan kerusakan sel di ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum) dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi Monosodium glutamat (MSG). Subjek yang terdiri dari 24 ekor tikus dibagi kedalam 4 kelompok. Kelompok kontrol positif adalah kelompok yang diinduksi Monosodium glutamate dan kelompok perlakuan yang terdiri dari tiga kelompok yaitu kelompok yang diinduksi MSG dan ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 175mg/kgBB, 350 mg/kgBB dan 700mg/kgBB. Perlakuan penelitian dilakukan selama 14 hari setelah dilakukan aklimatisasi selama 7 hari.  Pada hari ke 22 dilakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin dalam darah tikus. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan LSD. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukan adanya pengaruh setelah pemberian ekstrak kemangi terhadap kadar ureum dan kreatinin. Pemberian ekstrak kemangi berpengaruh signifikan terhadap kadar ureum karena nilai signifikansi p=0.014 (p<0.05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kreatinin karena nilai signifikansi yaitu p=0.097 (p>0.05) . Hasil uji post hoc dengan LSD menunjukan perbedaan yang paling signifikan terdapat pada pemberian ekstrak kemangi dosis 700mg/kgBB. Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum) dapat memberikan pengaruh terhadap kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus setelah diinduksi MSG.
Pengaruh Sediaan Dekok Daun Zaitun (Olea europaea L.) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan yang Diinduksi Aloksan Ashfi Millati; Yenni Bahar; Titik Kusumawinakhyu
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4796

Abstract

Glukosa darah merupakan gula dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Diabetes Melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik dengan adanya hiperglikemia akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau campuran keduanya. Daun zaitun (Olea europaea L.) memiliki kandungan kaya fenol. Polifenol pada daun zaitun (Olea europaea L.), khususnya oleuropein diduga meiliki efek hipoglikemi dengan mekanismenya yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pelepasan insulin, memiliki efek untuk meningkatkan uptake glukosa ke dalam sel. untuk  menganalisis pengaruh  seduhan daun zaitun (Olea europaea L.) terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and  post test contol group design dengan uji yang digunakan adalah repeat ANOVA, jika salah satu syarat untuk uji ANOVA tidak terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji Friedman untuk mengetahui adanya perbedaan. Terdapat pengaruh seduhan daun zaitun terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan, Terdapat kecenderungan peningkatan kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar jantan pada kelompok kontrol sebesar 103 mg/dl, 3) Terdapat penurunan kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar jantan pada kelompok yang diberikan tanaman herbal seduhan daun zaitun pada perlakuan dosis I (540 mg/200 gram BB tikus), dosis II (1080 mg/200 gram BB tikus), maupun dosis III (2160 mg/200 gram BB tikus), 4) Terdapat penurunan lebih sebesar 207 mg/dl pada perlakuan dosis III dibandingkan kelompok perlakuan dosis I maupun dosis II. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh seduhan daun zaitun (Olea europaea L.) terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan.     
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS JATILAWANG BANYUMAS Yenni Bahar; Sitti Rokhayah
Psycho Idea Vol 13, No 1 (2015): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.336 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v13i1.1558

Abstract

Keberhasilan seorang ibu untuk menyusui juga memerlukan dukungan dari semua pihak, baik suami, keluarga, masyarakat, lingkungan kerja, dan sistem pelayanan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tingkat pengetahuan dan sikap suami terhadapinisiasi menyusu dini.Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data melalui kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis yang digunakan yaitu Spearman Rank dengan α=0,05. Dan desain penelitian menggunakan Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan sampel suami dari ibu hamil tiga bulan yang melakukan kunjungan antenatal care selama Agustus-Oktober 2014 di Puskesmas Jatilawang Banyumas sebanyak 40 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan suami tentang IMD di Puskesmas Jatilawang Banyumas sebagian besar adalah cukup (57,9%) dan suami memiliki sikap positif (57,8%). Hasil analisis bivariat diperoleh nilai r sebesar 0,470 dan p sebesar 0,003. Sebagai kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dengan korelasi sedang antara tingkat pengetahuan dan sikap suami terhadap inisiasi menyusu dini di Puskesmas Jatilawang Banyumas. Kata kunci: pengetahuan, sikap, inisiasi menyusu dini (IMD), puskesmas jatilawang
Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Peningkatan Kadar Insulin Tikus Putih Model Diabetes Melitus Tipe 2 setelah Induksi STZ-NA Religia Azhar; Muhammad Fadhol Romdhoni; Dewi Karita; Yenni Bahar
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 3, No 2 (2022): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.3.2.46-53

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 adalah kelainan metabolisme yang terjadi secara kronis, ditandai dengan kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi dan fungsi insulin oleh sel beta pankreas atau terjadinya resistensi insulin. Diabetes Melitus (DM) dapat diobati secara medis dengan obat antidiabetik oral atau suntikan insulin. Namun karena mahalnya biaya, perawatan medis terkadang sulit dilakukan sehingga pengobatan DM juga dapat diatasi menggunakan tanaman obat berkhasiat, salah satunya daun kersen yang mengandung senyawa antidiabetik. Tujuan: mengetahui pengaruh ekstrak ethanol daun kersen terhadap kadar insulin pada tikus putih galur wistar penderita DM tipe 2 yang diinduksi STZ-NA. Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium dengan teknik simple random sampling, post-test only control group design. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik One Way ANOVA dilanjutkan dengan post hoc LSD. Hasil: Rata-rata kadar insulin tertinggi adalah KI (0,3 mg/gBB) yaitu 7,43925 mIU/L. Uji one-way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif (p<0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh ekstrak ethanoldaun kersen terhadap peningkatan kadar insulin pada tikus putih galur wistar penderita DM Tipe 2 yang diinduksi STZ-NA dengan dosis yang paling efektif 0,3 mg/gBB.