Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN PEMBELAJARAN KLINIK DAN STRATEGI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DI RSUD SALATIGA Freta Arum Asoka Rini; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Ira Citra Ningrom
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Herb-Medicine Journal Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i1.8539

Abstract

AbstrakPendidikan kedokteran dasar ditempuh melalui pendidikan preklinik dan pendidikan profesi. Perubahan pendidikan preklinik menjadi pendidikan profesi berkaitan dengan lingkungan baru meliputi lingkungan fisik, isi pembelajaran, dan budaya pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada lingkungan pendidikan profesi sehingga perlu adanya studi mengenai perbandingan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan strategi belajar pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan kohort retrospektif. Sebanyak 47 mahasiswa program profesi dokter Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan tahun 2014 mengisi kuisioner Clinical Learning Environment Inventory (CLEI) dan SPQ (Study Process Questionnaire). Analisis data dilakukan dengan dengan uji statistik komparatif parametrik t berpasangan dan non parametrik Wilcoxcon. Persepsi cukup baik tentang lingkungan pembelajaran klinik pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun sebanyak 64% dan 58%. Strategi belajar deep approach pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun sebanyak 95,7% dan 97,9%. Analisis uji t berpasangan menunjukan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik mahasiswa baru dan setelah 1 tahun (p=0,804). Analisis Wilcoxon menunjukan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara strategi belajar mahasiswa baru dan setelah 1 tahun (p=0,564). Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan strategi belajar pada mahasiswa baru dan setelah 1 tahun.
Komplikasi Nyeri dan Perdarahan Pasca Sirkumsisi Metode Klem Resa Budi Deskianditya; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Naura Faisa Adiyanti; Sabrina Diva Wulandari
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v10i2.13828

Abstract

Abstract: Circumcision is a minor surgery procedure that provides several benefits and is closely related to religious life.  Currently there are various methods in the action of circumcision.  The incindence of complication related to circumcision is low, but various variations of methods can affect complications.  The aim of this study is to present data on the incidence of pain and bleeding complication post clam method circumcision, as well as the factors associatd with both complications.  This study is an observa­tional analytic study with a cross-sectional method, with the research subject is medical record data at Klinik Rumah Sunatan Purwokerto for the period January 2017 – August 2020 which meets the inclusion criteria and excluded from exclusion criteria.  Data were collected and performed bivariate analysis of independent variables to complications of pain and bleeding using the Spearmen method for numerical variables and Chi square for nominal and ordinal variables, and follow up with the backward logisitic regression test.  There were 153 medical record data met the criteria, with 47.7 % pain complication and 38.6 % bleeding compllication.  Multivariate test showed a significant relationship between aged and pain (p = 0.039; B = -0.155) and bleeding complication (p = 0.003; B = -0.202), glans adhesions with pain (p = 0.007; B = 1.295) dan bleeding complication (p = 0.005; B = 1.346), and narrow prepucium and pain (p = 0.002; B = 1.294) and bleeding complication (p = 0.003; B = 1.200).  The conclusion of this study is the frequency of pain and bleeding complication were 47,7 % and 38,6 % respectively, and there was a significat relationship between age, glans adhesions, and narrow prepucium with pain and bleeding compli­cations.
Hubungan Antara Persepsi Tentang Lingkungan Pembelajaran Klinik dan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Program Profesi Dokter Harleyna Rokhison; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Agus Zuliyanto
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.819 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.48-52

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan klinik memiliki suasana lingkungan belajar yang sangat berbeda dengan pendidikan di tahap akademik. Persepsi lingkungan belajar memburuk disaat mahasiswa memulai pengalaman klinik dan lingkungan belajar klinik merupakan salah satu sumber kecemasan yang cukup besar. Dalam model Biggs kecemasan dianggap sebagai variabel penghalang akibat interaksi antara mahasiswa dan lingkungannya. Tinggi rendahnya kecemasan akan berpengaruh terhadap tingkat kompetensi mahasiswa. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi tentang lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 41 responden mahasiswa program profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto di RSUD dr. Soeselo Slawi dengan total sampling, analisis data menggunakan uji korelasi Pearson.Hasil: Hasil penelitian menunjukan persepsi lingkungan belajar klinik kurang baik sebanyak 24,4%, cukup baik 68,3%, dan baik 7,3%. Tingkat kecemasan mahasiswa didapatkan tidak cemas-cemas ringan 41,5%, cemas ringan-sedang 56,1%, dan cemas sedang-berat 2,4%. Analisis pearson menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter dengan P value 0,006 (P = <0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter.