Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi Sayur (Ocimum Basilicum) Terhadap Kadar Serum Alanin Aminotrasferase (ALT) dan Aspartat Aminotrasferase (AST) Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss yang Diinjeksi Asam Urat ABDUL KHALIK ADAM; Anis Kusumawati; Rizka Adi Nugraha Putra
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3090

Abstract

Latar Belakang: ALT dan AST merupakan suatu biomarker yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan hepatosit. Hiperurisemia diketahui merupakan salah satu penyebab utama cedera hepatosit sehingga hiperurisemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada hepar. Ocimum basilicum (kemangi sayur) diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sifat hepatoprotektif sehingga berpotensi untuk menjadi terapi herbal alternatif pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar serum ALT dan AST  pada mencit (Mus musculus) yang diinjeksi asam urat.Metode: Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang diinjeksi asam urat intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB, kemudian dilakukan pemberian terapi ekstrak etanol daun kemangi sayur dengan dosis 11,2 mg/20gBB, 14 mg/20gBB, dan 16,8 mg/20gBB. Data kadar AST dilakukan pengujian statistik menggunakan uji ANOVA dan Post-Hoc Bonferroni test, sedangkan data kadar ALT menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kadar AST serum (p=0,00) maupun pada kadar ALT serum (p=0,008) secara keseluruhan kelompok. Perbedaan kadar AST serum tampak signifikan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,039), K+ terhadap K2 (p=0,001), dan K+ terhadap K3 (p=0,008). Sedangkan pada kadar ALT serum, adanya perbedaan yang bermakna didapatkan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,047), K+ terhadap K2 (p=0,009), dan K+ terhadap K3 (p=0,009).Simpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi sayur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar AST dan ALT serum pada mencit yang diinjeksi  asam urat. Kata Kunci : Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum, antioksidan 
Komplikasi Nyeri dan Perdarahan Pasca Sirkumsisi Metode Klem Resa Budi Deskianditya; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Naura Faisa Adiyanti; Sabrina Diva Wulandari
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v10i2.13828

Abstract

Abstract: Circumcision is a minor surgery procedure that provides several benefits and is closely related to religious life.  Currently there are various methods in the action of circumcision.  The incindence of complication related to circumcision is low, but various variations of methods can affect complications.  The aim of this study is to present data on the incidence of pain and bleeding complication post clam method circumcision, as well as the factors associatd with both complications.  This study is an observa­tional analytic study with a cross-sectional method, with the research subject is medical record data at Klinik Rumah Sunatan Purwokerto for the period January 2017 – August 2020 which meets the inclusion criteria and excluded from exclusion criteria.  Data were collected and performed bivariate analysis of independent variables to complications of pain and bleeding using the Spearmen method for numerical variables and Chi square for nominal and ordinal variables, and follow up with the backward logisitic regression test.  There were 153 medical record data met the criteria, with 47.7 % pain complication and 38.6 % bleeding compllication.  Multivariate test showed a significant relationship between aged and pain (p = 0.039; B = -0.155) and bleeding complication (p = 0.003; B = -0.202), glans adhesions with pain (p = 0.007; B = 1.295) dan bleeding complication (p = 0.005; B = 1.346), and narrow prepucium and pain (p = 0.002; B = 1.294) and bleeding complication (p = 0.003; B = 1.200).  The conclusion of this study is the frequency of pain and bleeding complication were 47,7 % and 38,6 % respectively, and there was a significat relationship between age, glans adhesions, and narrow prepucium with pain and bleeding compli­cations.
INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS PERIODE AGUSTUS 2009 – JULI 2010 Eko Pranoto; Anis Kusumawati; Indri Hapsari
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 02 Agustus 2012
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v9i2.694

Abstract

ABSTRAK Infeksi Saluran kemih ( ISK ) adalah keadaan dimana saluran perkemihan terinfeksi oleh patogen yang menyebabkan inflamasi. ISK biasa ditemukan pada masa anak anak hingga manula. Pasien ISK bergejala menerima terapi antimikroba. Ada banyak jenis antibiotika dari bermacam macam golongan dalam pengobatan ISK. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode retrospektif pada 115 pasien rawat inap RSUD Banyumas Periode Agustus 2009 – Juli 2010 dan dibandingkan dengan Pedoman Diagnosa dan Terapi RSUD Banyumas. Hasil menunjukan, penderita ISK adalah 12,17% pediatrik, 71,30% dewasa dan 16,52% Lansia. Sebanyak 74,78% pasien menunjukan positif bakteriuria dan 25,12% negatif. Terdapat 12 jenis antibiotika yang digunakan dalam 115 kasus. Antibiotika Ceftriakson sebesar 59,38% merupakan antibiotika yang banyak digunakan. Kata kunci: Antibiotika, Pasien, ISK, RSUD Banyumas ABSTRACT Urinary Tract Infection ( UTI ) is a condition in which the urinary tract is infected with a pathogen causing inflammation. UTI is commonly found on children to geriatric periods. Symptomatic UTI patient should receive an antimicrobial therapy. There is a lot of agents from many groups of antibiotic commonly used which are treat UTI. This research analized with retrospectif methods to 115 hospitalized patient at RSUD Banyumas in August 2009 – July 2010 and compared to Pedoman Diagnosa dan Terapi RSUD Banyumas. The result shows, UTI patient are 12,17% pediatric, 71,30% adult and 16,52% geriatric. In amount of 74,78% patient show positif bacteriuria and 25,12% negatif. There is twelve antibiotic agents are used by 115 cases. Ceftriaxone 59,38%, is poppular antibiotic. Keywords: Antibiotic, patient, UTI, RSUD Banyumas.
Hubungan Antara Persepsi Tentang Lingkungan Pembelajaran Klinik dan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Program Profesi Dokter Harleyna Rokhison; Anis Kusumawati; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Agus Zuliyanto
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.819 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.48-52

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan klinik memiliki suasana lingkungan belajar yang sangat berbeda dengan pendidikan di tahap akademik. Persepsi lingkungan belajar memburuk disaat mahasiswa memulai pengalaman klinik dan lingkungan belajar klinik merupakan salah satu sumber kecemasan yang cukup besar. Dalam model Biggs kecemasan dianggap sebagai variabel penghalang akibat interaksi antara mahasiswa dan lingkungannya. Tinggi rendahnya kecemasan akan berpengaruh terhadap tingkat kompetensi mahasiswa. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi tentang lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 41 responden mahasiswa program profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto di RSUD dr. Soeselo Slawi dengan total sampling, analisis data menggunakan uji korelasi Pearson.Hasil: Hasil penelitian menunjukan persepsi lingkungan belajar klinik kurang baik sebanyak 24,4%, cukup baik 68,3%, dan baik 7,3%. Tingkat kecemasan mahasiswa didapatkan tidak cemas-cemas ringan 41,5%, cemas ringan-sedang 56,1%, dan cemas sedang-berat 2,4%. Analisis pearson menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter dengan P value 0,006 (P = <0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan pembelajaran klinik dan tingkat kecemasan mahasiswa program profesi dokter.