Johanes Panggeso
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPLORASI BAKTERI ENDOFIT SEBAGAI AGENS PENGENDALIAN HAYATI TERHADAP PENYAKIT DARAH PADA TANAMAN PISANG SECARA IN-VITRO Balosi, Fitria; Lakani, Irwan; Panggeso, Johanes
AGROTEKBIS Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit darah yang disebabkan oleh BDB  (Blood Disease Bacterium) merupakan salah satu penyakit penting pada pisang di Indonesia. Bakteri endofit melakukan kolonisasi pada relung ekologi yang sama dengan patogen tanaman. Bakteri endofit berpotensi sebagai  agensi pengendalian hayati, sebab bakteri endofit dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan dapat menginduksi ketahanan tanaman terhadap patogen tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bakteri endofit sebagai agens pengendalian hayati terhadap penyakit darah pada tanaman pisang secara in-vitro.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah Palu.Penelitian berlangsung pada bulan Juni sampai Desember 2013. Bakteri endofit diisolasi dari perakaran  tanaman pisang yang sehat diantara tanaman yang terserang BDB. Hasil isolasi kemudian diseleksi dan diuji antagonisme dengan isolat BDB secara in-vitro . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, didapatkan dua koloni isolat yang berhasil diisolasi dari akar tanaman pisang yang diseleksi berdasarkan ciri morfologi, uji KOH, dan uji hipersensitif yaitu koloni isolat BEA1 dan BEA2 dengan kerapatan populasi 5,8x105 cfu/ml. Koloni isolat bakteri endofit BEA1 20,7%  memiliki kemampuan daya hambat lebih efektif dan berbeda nyata dalam menekan patogen BDB dibandingkan koloni isolat bakteri endofit BEA2 12 % secara in-vitro.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP JAMUR PATOGEN Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (Theobromae cacao L.) Suarni, Suarni; Panggeso, Johanes; Rosmini, Rosmini
AGROTEKBIS Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aimed is to find out the inhibitation level of leaves extract of Ketepeng China (Cassia alata L.) insome concentrations on the growth of Phytophthora palmivora funguson cocoa fruit. This study was arranged in Complete Randomized Design, with the extract concentrations tested were 0,5%, 1%, 1,5%, 2% and 2,5% on the growth of Phytophthora palmivora fungus diameter. This study was conducted on September to October 2015 in Pest and Disease Department Laboratory, Agriculture Faculty, Tadulako University. The result showed that the average extract concentration of 2,5% can better inhibitate the growth of Phytophthora palmivora fungus diameter (30.18%), and based on the analysis using simple linear regression, it showed that the concentration 2,5% has the higest dependent variable value with 30,48%. Key Words : Cocoa, extract leave, Ketepeng China (Cassia alata L.), Phytophthora palmivora.
UJI KETAHANAN BEBERAPA KLON KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (Phytophtora Palmivora Butler) Asriani, Andi Halida; Lakani, Irwan; Panggeso, Johanes
AGROTEKBIS Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa klon kakao (Theobroma cacao L.) pelukaan dan tanpa pelukaan terhadap penyakit Busuk Buah (Phytophtora palmivora) berdasarkan uji detected pod. Pengambilan klon kakao diperoleh dari PT.Mars Desa Sidole kecamatan Ampibabo dan perbanyakan inokulum serta pengujian ketahanan klon kakao bertempat di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu.Waktu Pelaksanaan pada bulan Mei hingga November 2014. Penelitian menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok Faktorial.  Faktor pertama yaitu 6 klon kakaoyaitu Klon AP, 45, M01, M06, S1 dan S2.  Faktor kedua yaitu Pelukaan dan tanpa pelukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon pelukan yang mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan P. palmivoraadalah klon S1 (42,46 cm/hari2), Sedangkan klon tanpa pelukaan adalah klon M06 (5,17 cm/hari2). Bibit kakao pelukaan yang mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan P. palmivoraadalah klon M01 dan bibit kakao tanpa pelukaan adalah S1.
EKSPLORASI BAKTERI ENDOFIT SEBAGAI AGENS PENGENDALIAN HAYATI TERHADAP PENYAKIT DARAH PADA TANAMAN PISANG SECARA IN-VITRO Balosi, Fitria; Lakani, Irwan; Panggeso, Johanes
AGROTEKBIS Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit darah yang disebabkan oleh BDB  (Blood Disease Bacterium) merupakan salah satu penyakit penting pada pisang di Indonesia. Bakteri endofit melakukan kolonisasi pada relung ekologi yang sama dengan patogen tanaman. Bakteri endofit berpotensi sebagai  agensi pengendalian hayati, sebab bakteri endofit dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan dapat menginduksi ketahanan tanaman terhadap patogen tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bakteri endofit sebagai agens pengendalian hayati terhadap penyakit darah pada tanaman pisang secara in-vitro.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah Palu.Penelitian berlangsung pada bulan Juni sampai Desember 2013. Bakteri endofit diisolasi dari perakaran  tanaman pisang yang sehat diantara tanaman yang terserang BDB. Hasil isolasi kemudian diseleksi dan diuji antagonisme dengan isolat BDB secara in-vitro . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, didapatkan dua koloni isolat yang berhasil diisolasi dari akar tanaman pisang yang diseleksi berdasarkan ciri morfologi, uji KOH, dan uji hipersensitif yaitu koloni isolat BEA1 dan BEA2 dengan kerapatan populasi 5,8x105 cfu/ml. Koloni isolat bakteri endofit BEA1 20,7%  memiliki kemampuan daya hambat lebih efektif dan berbeda nyata dalam menekan patogen BDB dibandingkan koloni isolat bakteri endofit BEA2 12 % secara in-vitro.
ANALISIS KERAPATAN POPULASI NEMATODA PARASITIK PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) ASAL KABUPATEN SIGI BIROMARU Johanes Panggeso
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 17, No 3 (2010)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.892 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the population density of parasitical nematodes on tomatoes. This research used a purposive sampling survey in jonooge and Sidera villages Sigi Biromaru sub district Donggala regency.  The research results showed that the nematode population density in jonooge village was 71.00 JI/10 g roots and 63.33 JI/100 g soil whereas in sidera village 43.00 JI/10 g roots and 38.00 JI/100 g soil.