Dwi Erna Novianti
IKIP PGRI Bojoegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kartu Perkalian Senilai sebagai Alternatif Metode Pembelajaran Perkalian pada Siswa SD Dwi Erna Novianti; Ari Indriani; Dian Ratna Puspananda
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.5185

Abstract

Mutu dan kualitas pendidikan ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang penting untuk meningatkan mutu dan kualitas tersebut adalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini meliputi situasi, lingkungan belajar, pihak yang terlibat dalam pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Kartu Perkalian Senilai ini merupakan salah satu media pembelajaran yang didesain sesuai dengan tujuan dalam meningkatkan kemampuan perkalian di antaranya: (a) meningkatkan kemampuan perkalian pada siswa Sekolah Dasar (SD melalui media pembelajaran, (b) memberikan referensi bagi guru maupun sekolah terkait media pembelajaran inovatif untuk diaplikasikan di dalam proses pembelajaran. Permainan Kartu Perkalian Senilai ini digunakan untuk menguatkan konsep perkalian siswa. Siswa dapat menggunakan kartu perkalian senilai ini secara berkelompok dan dalam permainan berkelompok tersebut, siswa menggunakan konsep perkalian yang sudah didapat sebelumnya. Respon siswa terhadap permainan kartu senilai ini diperoleh dengan metode wawancara. Berdasarkan hasil wawancara tentang pelaksanaan kegiatan ini, diperoleh hasil yaitu peningkatan kemampuan siswa dalam perkalian dan motivasi siswa dalam belajar matematika karena pembelajarannya dilakukan dengan permainan. Selain itu, bagi guru (tutor), kegiatan ini dapat menambah pengetahuan tentang metode pembelajaran matematika khususnya materi perkalian, dan dengan menggunakan media tersebut, tutor dan siswa mampu berkreasi untuk mengembangkan maupun menciptakan media inovatif lainnya yang merangsang motivasi belajar anak untuk terus meningkat.