Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan kondisi fisik atlet klub BASOCA. Ada pun kemampuan kondisi fisik yang akan dilihat adalah: dayatahan, kekuatan, kecepatan, kelenturan dan kelincahan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2010 di Klub BASOCA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Klub BASOCA yang terdiri dari level junior 25 orang dan level senior 20 orang yang berjumlah 45 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang diambil sampel pada kelompok tingkatan level junior yang berjumlah 25 orang, dengan alasan pada level junior merupakan awal dari pembinaan tehnik dasar sepakbol. Data penelitian didapatkan melalui tes kondisi fisik yang telah ditentukan. Tingkat kemampuan dayatahan dapat diketahui dengan menggunakan tes bleep tes. Tingkat kemampuan kekuatan otot tungkai dapat diketahui dengan menggunakan alat leg dynamometer. Tingkat kemampuan kecepatan dapat diketahui dengan menggunakan tes lari 30 meter. Tingkat kemampuan kelenturan dapat diketahui dengan menggunakan alat tes flexometer. dan tes lari bolak-balik untuk mengetahui tingkat kemampuan kelincahan. Setelah data diperoleh, maka data dianalisis dengan bantuan SPSS 16 dan analisa deskriptif persentase. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat kemampuan daya tahan dengan rata-rata 38,9 pada sampel dengan kategori baik, tingkat kemampuan kekuatan otot tungkai dengan rata-rata 47,57 pada kategori baik, tingkat kemampuan kecepatan dengan rata-rata 4,4 pada kategori sedang, tingkat kemampuan kelenturan dengan rata-rata 13 pada kategori sedang dan tingkat kemampuan kelincahan dengan rata-rata 13,5 pada kategori sedang. Dengan demikian dapat diketahui bahwa masih adanya tingkat kemampuan kondisi fisik atlet Klub BASOCA yang berada pada kategori sedang, sehingga perlu ditingkatkan lagi untuk menghasilkan tingkat kondisi fisik yang lebih baik dalam mencapai prestasi yang optimal.