Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Komunikasi Publik Relation Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam Mensosialisasikan Vaksinasi Covid-19 pada Anak Melalui Official Akun Instagram @dkksemarang YOMA BAGUS PAMUNGKAS; Ami Saptiyono; Edi Nurwahyu Julianto
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 24, No 1 (2022): Juni (2022)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v24i1.4669

Abstract

Vaksinasi Covid-19 merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan laju penyebaran virus Covid-19. Diharapkan dengan vaksinasi mampu terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok yang dapat menurunkan angka penyebaran antar orang. Namun, banyak di antara masyarakat yang belum mengerti dan paham maksud dari vaksinasi Covid-19 yang digalakkan oleh pemerintah. Langkah pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi ini, diawali dengan membangun narasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19. Sosialisasi vaksinasi harus dilakukan serempak dan masif di seluruh Indonesia melalui media-media. Tidak terkecuali Pemerintah Daerah Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang (DKK Semarang) khususnya bagian humas, juga melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 pada anak mulai tanggal 14 Desember 2021 melalui instagram. Adapun metode penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi literatur. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana dan apa saja strategi yang telah dilakukan oleh Humas DKK Semarang dalam mensosialisasikan vaksinasi covid-19 pada anak melalui official akun instagram @dkksemarang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Humas DKK Semarang melakukan lima pendekatan dalam strategi publik relation, dan juga mengimplementasikan unsur 7C yang terdiri dari Credibility, Context, Content, Clarity, Continuity and consistency, Channel dan Capability of the audiens. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi publik relation yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan dari DKK Semarang. Kata Kunci: Public Relation, Covid-19, Instagram.
Komunikasi Pembangunan Dalam Pengembangan Inovasi Good Agricultural Practices Arief Marizki Purba; Sigit Hardiyanto; Yoma Bagus Pamungkas
Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan (JKAKP) Vol. 2 No. 1 (2023): Kebijakan Pertanian, Konflik Agraria dan Komoditas Politik
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jkakp.v2i1.13399

Abstract

Inovasi teknologi pertanian menjadi kebutuhan penting dalam mendorong produktivitas pertanian. Besarnya potensi sektor pertanian di Sumatera Utara mendorong kebutuan inovasi menjadi kebutuhan mendesak. Melalui model Good Agricultural Practices (GAP) inovasi tersebut menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan keamanan pertanian meski penerapannya masih terbatas. Melalui komunikasi pembangunan yang menyampaikan pesan inovasi menjadi kebutuhan penting dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pendekatan komunikasi pembangunan dalam pengembangan inovasi GAP di Sumatera Utara. Metode penelitian digunakan deskriptif kualitatif dengan menggumpulkan literatur yang kemudian dianalisis. Hasil menunjukan, inovasi berbasis GAP di Sumatera Utara membutukan pendekatan komunikasi pembangunan yang lebih luas. Pendekatan berbasis budaya lokal, dan meningkatkan interakasi pengembangan. Media masa dan komunikasi langsung menjadi upaya penting dilakukan. Inovasi berbasis GAP dapat meningkatkan kesejateraan petani dan keamanan. GAP dapat mendorong pertanian berkelanjutan. Partisipasi menyeluruh antar pemangku kepentingan dapat mempercepat penerapan GAP.
Analisis Konten Demonisasi Tokoh Ataturk di Media Sosial Indonesia Menggunakan Model Semiotika Danesi Fajriannoor Fanani; Yoma Bagus Pamungkas; Natalia Sari Pujiastuti
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 25, No 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i4.8890

Abstract

Banyak konten media sosial berbahasa Indonesia yang sangat buruk dalam menggambarkan profil dari Ataturk. Tokoh ini tidak hanya digambarkan bersebarangan dengan Islam namun juga memiliki ajal yang penuh dengan azab. Menariknya hal yang berkebalikan terjadi pada masyarakat Turki itu sendiri. Disana tokoh Ataturk sangat dipuja dan tempatkan secara terhormat sebagai pendiri sekaligus penyelamat bangsa Turki dari penjajahan barat. Hal ini akhirnya menimbulkan suatu pertanyaan penelitian menarik mengenai bagaimanakah semiotika dari konten demonisasi Ataturk yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model semiotika Danesi dan menemukan bahwa terdapat tiga narasi utama. Pertama Ataturk dinarasikan sebagai tokoh yang sangat buruk karena membubarkan Kekhalifahan Utsmaniyah. Kedua, Ataturk mengalami azab saat kematiannya (sakratul maut) hingga saat ia dikuburkan sampai saat ini. Ketiga, Ataturk adalah antitesa dari tokoh-tokoh Islamis seperti Presiden Erdogan. Keempat, Ataturk adalah penjelmaan dari Firaun pada masa modern. Selain itu konten-konten yang diteliti juga mempropagasikan mitos mengenai ideologi khilafah yang dapat di jabarkan dalam tiga poin. Pertama, keyakinan bahwa khilafah wajib di dirikan. Kedua, keyakinan bahwa khilafah adalah jalan keluar bagi semua permasalah umat. Ketiga, keyakinan bahwa upaya mendirikan kekhalifahan adalah upaya yang realistis.