Fiatnasari Fiatnasari
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efisiensi Penggunaan Faktorproduksi Usahatani Kentang (Solanum tuberosum L) di Desa Surengede Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Fiatnasari Fiatnasari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengetahui teknik budidaya kentang yang di lakukan petani kentang di desa Surengede kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 2) Mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani kentang di desa Surengede kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada usahatani kentang di kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 4) Mengetahui efisiensi alokatif produksi kentang di kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. Sampel penelitian berjumlah 50 orang, Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simle random sampling. Analisis data menggunakan fungsi produksi, biaya produksi, kelayakan dan efisiensi alokatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani adalah sebesar Rp6.804.346,66, rata-rata penerimaan adalah Rp 19.845.960, rata-rata pendapatan Rp 14.225.135,88, dan rata keuntungan yang diperoleh petani dalam satu kalimusim tanam adalah 13.041.613,34. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 1.186.959,33 lebih besar dari biaya tenaga kerja yang berlaku sehingga layak di usahakan, nilai produktivitas modal ( sebesar Rp 1.92% lebih besar dari suku bunga simpanan (simpedes) sebesaer 0,023% sehingga layak di usahakan dan nilai R/C ratio sebesar 2,92 lebih dari 1 sehingga layak di usahakan. Hasil Efisiensi alokatif berdasarkan variabel luas lahan sudah efisien, variabel pupuk kandang belum efisien.