Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Usahatani Jambu Kristal (Pesidium guajava L) di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Aziz Firmansah; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani dari usahatani jambu kristal di kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive sampling dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 64). Lokasi penelitian ini di desa Wergonayan, desa Lembupurwo dan desa Wiromartan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen, lokasi tersebut dipilih karena wilayah yang memiliki jumlah petani jambu kristal terbanyak di kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Penentuan jumlah sampel ditentukan secara proporsional, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 46 orang. Hasil penelitian menujukan faktor yang mempengaruhi pendapatan secara signifikan terhadap pendapatan usahatani jsmbu kristal adalah biaya pupuk kimia, biaya pestisida vicious, biaya tenaga kerja, jambu grade A, jambu grade B, jumlah pohon tidak berpengaruh secara signifikan atau nyata.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Durian (Durrio Zibethinus Murr) di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Wahyu Setiarini; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wahyu Setiarini. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Durian (Durrio Zibethinus Murr) Di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo”. Skripsi Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo; (2) biaya produksi, pendapatan dan keuntungan dari usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo; (3) kelayakan usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Sampel penelitian petani durian berjumlah 73 petani di tentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi durian (Durrio Zibethinus Murr) di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo adalah luas lahan dengan nilai signifikan (0.008), jumlah pohon (0.000), tenaga kerja dalam keluarga (0.000), dan pupuk kandang (0.000). Biaya produksi usahatani durian di desa Kaligono sebesar Rp 4.092.812 per tahun, penerimaan sebesar Rp 6.323.152 per tahun, pendapatan sebesar Rp 5.508.225 per tahun , dan keuntungan sebesar Rp 2.230.340 per tahun. Usahatani durian di desa Kaligono layak untuk diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,544 dan nilai π/C sebesar 54,49 per tahun.
Persepsi Petani terhadap Risiko Budidaya Belimbing(Averrhoa carambola L.) di Desa Waluyorejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Achmad Alfi Sulchan; Dyah Panuntun Utami; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui macam-macam risiko yang dihadapi petani belimbing di kecamatan Puring kabupaten Kebumen. 2. Mengetahui persepsi petani terhadap risiko budidaya di kecamatan Puring kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.Teknik pengambilan sampleadalah proportionale random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 responden.kriteria sampel adalahpetani yang sudah pernah panen. Data penelitan diperoleh dengan cara observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan Skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa macam-macam risiko yang paling dihadapi petani belimbing di kecamatan Puring adalah curah hujan yang tinggi, serangan hama lalat buah, kenaikan harga insektisida dan pupuk anorganik, belum adanya jaminan pasar buah belimbing, kualitas buah dan standarisasi buah belimbing, tambahan dan bantuan modal serta tidak adanya lembaga keuangan formal yang menyediakan modal untuk budidaya belimbing. Persepsi petani terhadap risiko curah hujan, risiko serangan hama, risiko kekurangan modal adalah netral, sedangkan persepsi petani terhadap risiko pasar adalah baik. Secara keseluruhan persepsi petani terhadap risiko budidaya belimbing di kecamatan Puring adalah baik.
Efisiensi Penggunaan Faktorproduksi Usahatani Kentang (Solanum tuberosum L) di Desa Surengede Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Fiatnasari Fiatnasari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengetahui teknik budidaya kentang yang di lakukan petani kentang di desa Surengede kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 2) Mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani kentang di desa Surengede kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada usahatani kentang di kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. 4) Mengetahui efisiensi alokatif produksi kentang di kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. Sampel penelitian berjumlah 50 orang, Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simle random sampling. Analisis data menggunakan fungsi produksi, biaya produksi, kelayakan dan efisiensi alokatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani adalah sebesar Rp6.804.346,66, rata-rata penerimaan adalah Rp 19.845.960, rata-rata pendapatan Rp 14.225.135,88, dan rata keuntungan yang diperoleh petani dalam satu kalimusim tanam adalah 13.041.613,34. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 1.186.959,33 lebih besar dari biaya tenaga kerja yang berlaku sehingga layak di usahakan, nilai produktivitas modal ( sebesar Rp 1.92% lebih besar dari suku bunga simpanan (simpedes) sebesaer 0,023% sehingga layak di usahakan dan nilai R/C ratio sebesar 2,92 lebih dari 1 sehingga layak di usahakan. Hasil Efisiensi alokatif berdasarkan variabel luas lahan sudah efisien, variabel pupuk kandang belum efisien.
Strategi Pengembangan Kualitas Manggis (Garcinia mangostana L) di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Ratna Vitasari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 3) mengetahui strategi yang paling tepat dalam pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 30 petani, 2 pedagang pengumpul dan sampel informan biasa diambil 1 PPL Kaligesing, Kepala Desa Somongari. Faktor internal kekuatan (produksi manggis antar pohon bervariasi, tanaman bertahan lama (tahunan), Somongari sentra manggis. Kelemahan (penanganan pasca panen masih sederhana, umur pemetikan buah manggis di desa Somongari, sistem kelembagaan di desa Somongari rendah dan menunggu panen manggis ke panen berikutnya lama. Faktor eksternal peluang (harga manggis ditingkat petani relatif stabil, pasar konsumsi buah segar terbuka lebar, pangsa pasar manggis luas). Ancaman (daerah pesaing memiliki kualitas manggis standar pasar modern, menguasai pasar, kemampuan penanganan pasca panen lebih baik dan gangguan hama Thrips yang menyebabkan burik). Strategi yang tepat dalam pengembangan kualitas manggis adalah mempertahankan produksi buah manggis, melakukan pemetikan buah manggis pada umur yang tepat, penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan melakukan budidaya tanaman manggis dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis dengan baik. Hasil matriks QSP yang dijadikan prioritas strategi adalah melakukan budidaya tanaman manggis dengan baik dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis, melakukan panen manggis pada umur yang tepat, melakukan penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan mempertahankan produksi buah manggis.
Analisis Komparatif Usahatani Padi Metode System of Rice Intensification (SRI) dan Jajar Legowo 6:1 di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Syaiful Anam; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode SRI; 2) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode Jajar Legowo 6:1; dan 3) Mengetahui perbedaan biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan Jajar Legowo 6:1. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan jajar legowo 6:1 serta uji perbandingan metode SRI dan jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secarapurposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah desa Tangkisan mewakili usahatani padi SRI dan desa Krandegan yang mewakili usahatani padi jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan proportional simple random sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 60 petani yang terdiri dari 30 petani padi metode SRI dan 30 petani padi metode jajar legowo 6:1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani padi sistem SRI mempunyai rata-rata biaya produksi sebesar Rp.2.940.182,78 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.5.320.033,33, rata-rata pendapatan sebesar 3.784.408,89 dan rata-rata keuntungan sebesar 2.379.850,56. Usahatani padi sistem jajar legowo 6:1 mempunyai rata-rata biaya sebesar Rp. 3.345.712.22 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 6.895.680,00, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 4.628.084.44 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp. 3.549.967.78. Hasil analisis uji beda biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1. Hasil analisis uji beda produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1 menunjukkan bahwa ada perbedaan produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1.
Strategi Pengembangan Produksi Kapulaga Kelompok Tani “Tani Jaya” di Desa Watuduwur Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Anita Sari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian: 1) Mengetahui faktor internal, 2) faktor eksternal, 3) alternatif strategi, 4) prioritas strategi yang diterapkan. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan purposive sampling. Lokasi yaitu desa Watuduwur. Sampel yaitu 2 informan kunci dan 29 informan biasa. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil penelitian faktor internal dan eksternal meliputi kekuatan berupa budidaya sangat mudah, produk mudah didapatkan, tumbuh secara tumpangsari, hasil produktivitas tinggi, ketinggian dan suhu sesuai. Kelemahan yaitu kurangnya alat untuk mengeringkan, belum banyak dikenal, pengetahuan petani masih terbatas, nilai jual masih rendah, dan siklus hidup panjang. Peluang berupa adanya peluang pasar, harga relatif stabil, bermanfaat untuk kesehatan, kebutuhan didalam negeri cukup banyak, dan ketersediaan lahan. Ancaman yaitu serangan penyakit, kurangnya sosialisasi, adanya tanaman pesaing, kualitas belum sesuai, dan perubahan musim kurang stabil. Terdapat 5 alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan yaitu (memaksimalkan kelompok tani khusus kapulaga) dengan skor sebesar 62,8.
Analisis Usaha Komoditas Jambu Biji Kristal di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Heri Nuroso; Isna Windani; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani jambu biji kristal; dan (2) kelayakan usahatani jambu biji kristal; dan (3) kontribusi pendapatan usahatani jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Lokasi penelitian di desa Wergonayan, kecamatan Mirit, kabupaten Kebumen. Waktu penelitian bulan Juli-Desember 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan analisis biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha. Analisis kelayakan usaha dihitung dengan produktivitas modal, tenaga kerja dan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total dalam usahatani jambu biji kristal Rp 849.849,72. Hasil panen petani jambu biji kristal sebesar 319 kg yang terdiri dari 213 kg Grade A, 54 kg Grade B, dan 52 kg Grade C. Penerimaan petani sebesar Rp 1.971.000,00. Pendapatan petani sebesar Rp 1.293.859,28 dan keuntungan petani sebesar Rp 1.121.150,28. Analisis R/C rasio sebesar 2,319 dan produktivitas modal sebesar 1,319%. Kontribusi pendapatan dari usahatani jambu biji kristal tinggi dengan rata-rata kontribusi sebesar 63,10%.
Studi Komparatif Usahatani Jagung di Lahan Sawah dan Lahan Pasir Desa Harjobinangun Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Kikik Siti Awaliyah; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan sawah; 2) besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan pasir; dan 3) perbedaan biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani di lahan sawah dan lahan pasir. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir serta uji beda. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah desa Harjobinangun mewakili usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan accidental sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 84 petani yang terdiri dari 42 petani jagung di lahan sawah dan 42 petani jagung di lahan pasir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani jagung di lahan sawah mempunyai rata-rata biaya produksi sebesar Rp.2.505.355,00 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.3.843.719,05, rata-rata pendapatan sebesar Rp.2.201.411,70 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp.1.338.364,10. Usahatani jagung di lahan pasir mempunyai rata-rata biaya sebesar Rp.4.028.167,70 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.6.590.571,40, rata-rata pendapatan sebesar Rp.3.988.276,80 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp.5.164.698,42. Hasil analisis uji beda biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir menunjukkan bahwa ada perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir. Hasil analisis uji beda produksi dan produktivitas antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir menunjukkan bahwa ada perbedaan produksi dan produktivitas antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir.
Strategi Pengembangan Serat Rami di CV Rabersa Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Tegar Tiyasti; Istiko Agus Wicaksono; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangan serat rami, 2) faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pengembangan serat rami, 3) alternatif strategi pengembangan serat rami yang diterapkan di CV Rabersa kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu 3 orang informan kunci dan 6 informan pendukung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Faktor internal kekuatan berupa (1) satu-satunya perusahaan serat rami; (2) Adanya kemitraan dengan petani; (3) Kualitas serat rami baik; (4) Kerja sama antar tenaga kerja; (5) Proses penanaman rami mudah. Kelemahan yaitu (1) Struktur organisasi belum lengkap; (2) Belum adanya pencegahan penyakit jamur; (3) Butuh penangan ekstra dimusim kemarau; (4) Mesin pengolah serat terbatas; dan; (5) Serat belum memiliki kemasan dan citra merek. Peluang berupa (1) Bermitra dengan perusahaan bahan jadi; (2) Perkembangan teknologi modern; (3) Peluang CV Rabersa untuk berinovasi; (4) Pangsa pasar serat rami terbuka, dan; (5) Berpotensi untuk tekstil, sedangkan ancaman yaitu (1) Serat belum memiliki SNI; (2) Alih fungsi lahan; (3) Kurangnya dukungan pemerintah; (4) Serat belum dikenal perusahaan lain, dan; (5) Persaingan serat sejenis. Alternatf strategi yang diperoleh : (1) Menggunakan teknologi oven pengering serat, (2) Memberikan pelatihan terhadap karyawan melalui kerja sama, (3) Meningkatkan promosi melalui sosialisasi.