Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batu Kapur di PT. Semen Padang Harum Novalia; Faizar Farid; Yosa Megasukma
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 9 (2022): COMSERVA : (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.722 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i9.66

Abstract

PT. Semen Padang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penambangan batu kapur, dengan sistem tambang terbuka dengan quarry, untuk membongkar batu kapur. Kegiatan penambangan dilakukan dengan teknik pengeboran dan peledakan karena batuan pada perusahaan tersebut bersifat kompak dan massive. Kajian biaya peledakan diperlukan untuk mendapatkan biaya yang optimal dan efisien dengan target batuan terbongkar yang di inginkan dapat tercapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya pengeboran yang dikeluarkan dalam penyediaan lubang ledak pada kegiatan peledakan, mengetahui biaya yang dikeluarkan pada setiap kegiatan peledakan, mengetahui biaya peledakan yang paling optimal untuk mencapai target produksi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan mengkaji biaya peledakan secara aktual di lapangan. Biaya peledakan terendah pada tanggal 26 desember 2020 kegiatan peledakan menggunakan pola peledakan echelon, yang menghabiskan biaya peledakan sebesar Rp 9,411,686, luas area peledakan 180 m2, jumlah lubang 19 lubang, dengan kedalaman lubang 4,06 m, menghasilkan batuan terbongkar 694,26 m3 atau 1,839.8 ton, dengan biaya perlubang Rp 495.352, biaya perton Rp 5,115.63, dan PF 0,55, biaya peledakan tertinggi pada tanggal 13 desember 2020 kegiatan peledakan menggunakan pola peledakan V cut, yang menghabiskan biaya sebesar Rp 64,736,627, dengan luas area peledakan 1,080 m2, jumlah lubang 90 lubang dengan kedalaman lubang 6,6 m, yang menghasilkan batuan terbongkar 7,128 m3 atau 18,889.2 ton, dengan biaya perlubang Rp 719.296, biaya perton Rp 3,427.18, dengan PF 0,41. Total biaya peledakan yang dikeluarkan pada bulan desember Rp 826,489,365, dengan jumlah batuan yang terbongkar 95,290.1 m3 atau 252,519 Ton, rata-rata biaya per ton Rp 3,272.98. biaya peledakan yang paling optimal dan efisien dengan jumlah batuan yang dihasilkan paling banyak pada tanggal 3 desember 2020 dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 59,911.202, jumlah batuan yang terbongkar 24,684.4 ton, biaya/lubang ledak Rp 966.310, biaya perton Rp 2,427.42, dan PF 0,31, dengan menggunakan pola V cut.
PENINGKATAN SUMBERDAYA LABORATORIUM TEKNIK KEBUMIAN UNIVERSITAS JAMBI MELALUI PEMBUATAN SAKAN (SLUICE BOX) Muhammad Ikrar Lagowa; Revis Asra; Yosa Megasukma; Luthfi Wahyudi; Wahyudi Zahar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v2i1.12224

Abstract

Program Studi Teknik Pertambangan di bawah naungan Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, sejak 2013 sampai saat ini masih berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan menyediakan fasilitas laboratorium. Pengabdian ini bertujuan untuk melengkapi sumberdaya Laboratorium Teknik Kebumian melalui pembuatan alat sakan (sluice box) sebagai salah satu alat praktikum pemisahan mineral berdasarkan berat jenis (SG) pada mata kuliah Praktikum Pengolahan Bahan Galian. Kegiatan pengabdian ini melibatkan tim pengabdian Program Studi Teknik Pertambangan serta tim asisten laboratorium. Tahapan pelaksanaan pengabdian dimulai dari desain alat, persiapan alat dan bahan, pembuatan sakan, uji coba alat, demonstrasi kepada mahasiswa, dan evaluasi. Sakan dibuat menggunakan bahan kayu racuk, sedangkan umpan yang digunakan adalah pasir besi sebagai konsentrat dan pasir kuarsa sebagai pengotor. Uji coba dilakukan dua kali sampai didapatkan hasil pemisahan yang optimal. Dari hasil uji coba dan demonstrasi, para mahasiswa mendapatkan peningkatan pemahaman terhadap proses pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis.