Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Physichochemical charactheristics and organoleptics of Chayote leather in various sugar and CMC concentration Endang Bekti K; Sri Haryati; Aldila Sagitaning Putri
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v13i2.929

Abstract

Chayote (Sechium edule) is a vegetable fruit with nutritional content, rich in minerals and vitamins. The high potassium content in chayote has the potential as a food for high blood pressure reduction, with calcium and vitamin C are quite good. In diversification  processed food products chayote  have not been used as a many processed product, usually chayote use as side dish vegetables or  processed as a sweets. Leather is a type of sweets in a sheet, generally made from fruits raw materials, chayote can be used as an alternative material for leather because chayote has a pectin content similar as a fruits, which chayote can be used as a substitute of fruits  in the processed of fruit leather. The research aims is to determine the effect of differences in sugar and CMC concentrations to the physical, chemical and organoleptic properties of chayote leather. Experiment design used a Factorial with Randomized Complete Block Design (RCBD) in 2 factors, first factor is a sugar concentration with 3 levels and second factor of CMC concentration with 2 levels. The First factor of sugar concentration G1 = 5% G2 = 10% G3 = 15%. The second factor of CMC concentration C1 = 0.5% C2 = 1%, repeated 3 times. The variables observed were,tensil strength, content of  moisture, sugar, fiber, potassium, calcium, vitamin C and organoleptics test on elasticity, preference for fruit leather of chayote.The analysis results, there are an influences of  concentrations sugar and CMC on the content of water, sugar, fiber, potassium and calcium but does not affect the tensil strength, vitamin C and panelist preferences on the texture and delight of chayote leather. Interactions occur between sugar and CMC concentrations to  content of potassium and calcium The best chayote leather is the leather with 15% sugar concentration and 1% CMC with characteristics of elasticity in 21,34 N, 12.59% water content, 37,392% sugar content, 4,049% fiber, potassium 207,71 mg/100g, calcium 19,5 mg/100g, vitamin C 7,14 mg / 100g, according to the panelist assessment that chayote leather are chewy and delight with concentration of 10% sugar and 0.5% CMC.
Penyuluhan Keamanan Pangan dan Bahaya Cemaran Kimia bagi Siswa SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Kabupaten Semarang Soraya Kusuma Putri; Bambang Kunarto; - Iswoyo; Aldila Sagitaning Putri
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan pangan dan bahaya cemaran kimia sangat penting diketahui oleh para pelaku industri pangan untuk memberikan perlindungan pada masyarakat dengan tujuan meningkatkan keamanan pangan, mutu dan mencegah terjadinya kerugian ekonomi. SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Kabupaten Semarang merupakan SMK yang mempunyai bidang keahlian teknologi hasil pertanian, yang mana industri pangan merupakan sejalur dengan bidang kerja para lulusannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa penyuluhan untuk meningkatkanpemahaman keamanan pangan dan bahaya cemaran kimia bagi siswa SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan diikuti 32 siswa-siswi dari SMK N H. Moenadi Ungaran Kabupaten Semarang meliputi penjelasan tentang keamanan pangan dan bahaya cemaran kimia pada pangan. Dari 32 kelompok sasaran, sejumlah 31,25% menyatakan tahu sedangkan sisanya tidak tahu mengenai keamanan pangan. Dari 32 kelompok sasaran, sejumlah 37,5% menyatakan tahu sedangkan sisanya tidak tahu mengenai bahaya cemaran kimia. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tingkat pengetahuan siswa terhadap keamanan pangan dan cemaran bahaya kimia meningkat menjadi 100%. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang keamanan pangan dan cemaran kimia pada produk pangan. Kata Kunci : Keamanan Pangan, Cemaran, Kimia, Penyuluhan, Siswa.