Sugili Putra
Staff Pengajar Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DOSIS IRRADIASI GAMMA 60COBLAT TERHADAP STABILITAS ANTIOKSIDATIF EKSTRAK METANOLIK BIJI DUWET (Syzygium cumini Linn.) Khilda Noor Itsnaini; Rohadi Rohadi; Sugili Putra
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 14, No 1 (2019): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v14i1.2499

Abstract

Ekstrak metanolik biji duwet (Syzygium  cumini Linn.) banyak mengandung senyawa antioksidan seperti jambosine, korilagin, kuersetin, asam galat, asam elagat, 1-galloylglucose, 3-galloylglucose, 3,6-hexahydroxy diphenoylglucose, 4,6hexahydroxy diphenoylglucose dan ß-sitosterol. Proses irradiasi dengan gamma 60 Coblat  dengan dosis (0 kGy-12,5 kGy) mampu meningkatkan senyawa fenolik dan tanin total pada ekstrak daun teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh iradiasi gamma pada dosis 0 kGy, 2,5 kGy, 5 kGy, 7,5 kGy, 10 kGy, dan 12,5 kGy terhadap stabilitas antioksidatif ekstrak metanolik biji duwet (Syzygium cumini Linn.) Ekstrak metanolik biji duwet dipekatkan dengan Vaccum Evaporatorkemudian dikeringbekukan menggunakan Freeze Dryer kemudian di Irradiasi gamma dengan 60 Coblat pada dosis 0 kGy, 2,5 kGy, 5 kGy, 7,5 kGy, 10 kGy, dan 12,5 kGy dan dilakukan pengujian meliputi: uji kualitatif fenol, flavonoid, tanin, uji flavonoid, uji total fenolik, uji total tanin, uji penangkapan radikal bebas DPPH RSA-DPPH konsentrasi (25-400 ppm), dan uji reduksi ion ferri (FRAP) konsentrasi (25-400ppm). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata antar perlakuan (p<0,05) terhadap uji flavonoid, fenolik, tanin, RSA-DPPH, dan FRAP.  Sifat antioksidatif terhadap total fenolik, flavonoid dan total tanin stabil pada dosis irradiasi gamma 7,5 kGy-12,5 kGy dan beragam dosis irradiasi gamma menyebabkan total fenolik tidak stabil, flavonoid mengalami peningkatan, tanin tidak stabil, FRAP menggalami penurunan dan meningkatkan nilai IC 50  ekstrak metanolik biji duwet.