Aisyah Lukmini
Sekolah Pascasarjana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Toxicity of fentin acetate molluscicide on haematological and growth of Nile tilapia, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) Aisyah Lukmini; Eddy Supriyono; Tatag Budiardi
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 17 No 1 (2017): February 2017
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v17i1.20

Abstract

Fentin acetate (C20H18O2Sn) as pesticide is extensively used for killing golden apple snail (Pomacea sp.) in paddy field. This study was aimed to determine effect of sublethal molluscicide fentin acetate toxicity on the haematological charac-teristics (erythrocyte, hemoglobin, hematocrit, and leucocyte) and growth of juvenile Oreochromis niloticus. This re-search was conducted from May to July 2015 in Environment Laboratory of Aquaculture Department, Bogor Agricul-tural University. The research used twelve glass aquariums of 100x50x50 cm3 filled with 160 L water and put 30 juve-niles per aquarium. Fish were fed at satiation during the treatment and water exchange for every 24 hour. Research design was complete experimental randomized with four treatments and three replications of different fentin acetate concentrations i.e. 0.00; 0.003; 0.008; 0.015 mg L-1 for 21 days. The haematological characteristics and growth of fish were compared with ANOVA. The result indicates that sublethal concentration of 0.003 mg.L-1fentin acetate was significantly (p< 0.05) decrease the haematological characteristics and growth of tilapia. Abstrak Fentin asetat (C20H18O2Sn) digunakan sebagai pestisida di sawah secara intensif untuk mematikan keong mas (Pomacea sp.). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh toksisitas subletal moluskisida fentin asetat terhadap ka-rakteristik hematologi (eritrosit, hemoglobin, hematokrit, dan leukosit) dan pertumbuhan yuwana ikan nila (Oreo-chromis niloticus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium Lingkungan Departemen Akuakultur, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan 12 akuarium berukuran 100x50x50 cm3. Ikan nila berukuran 8,90±0,13 g dipelihara dengan kepadatan 30 ekor dalam volume air 160 L. Ikan uji diberi pakan secara at satiation serta dilakukan penggantian air setiap 24 jam dengan konsentrasi bahan uji yang sama. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan konsentrasi fentin asetat, yaitu: 0,00 (kontrol); 0,003; 0,008; dan 0,015 mg.L-1 selama 21 hari. Analisis terhadap karakteristik hematologi dan pertumbuhan ikan nila menggunakan anova. Konsentrasi sublethal moluskisida fentin asetat berpengaruh nyata terhadap penurunan karakteristik hematologi dan pertumbuhan ikan nila.