p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal PGSD
Didin Nurulrosidin
Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN HIMPUNAN ANAK MASJID (HAMAS) DAN PERANANNYA DALAM PENDIDIKAN BERBASIS MASJID Ma'danil Iman; Didin Nurulrosidin; Yayat Suryatna
Jurnal PGSD Vol 7 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v7i2.2443

Abstract

Abstrak Tempat penelitian dilaksanakan di Masjid Jogokariyan kampung Jogokariyan Kelurahan dan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh masjid-masjid secara keseluruhan yaitu masjid hanya sebatas tempat shalat dan tidak ramah anak. Dengan demikian banyak anak-anak memilih tempat-tempat yang menyenangkan dan memberikan ruang yang bebas untuk mereka. Dari masalah tersebut maka peneliti menemukan salah satu masjid ramah anak yang menyelenggrakan pendidikan berbasis masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan studi kasus dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masjid Jogokariyan selain berperan sebagai tempat bersujud dan beribadah, juga berperan aktif sebagai lembaga pendidikan untuk anak-anak. Pendidikan berbasis masjid yang dilaksanakan di masjid Jogokariyan Yogyakarta memberikan pendidikan agama, umum, mental, sejarah dan kepemimpinan semuanya dibungkus atas nama Himpunan Anak-Anak Masjid (HAMAS). Masjid Jogokariyan menjadi masjid ramah anak sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menitipkan dan menyerahkan pendidikan non formalnya di masjid. Prestasi masjid Jogokariyan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan ramah anak berbasis masjid dapat pengakuan dari warga Yogyakarta dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kata Kunci: Pendidikan, Anak, Masjid Abstract The research was conducted at the Jogokariyan Mosque, Jogokariyan Village, and Mantrijeron District, Yogyakarta City. There are several problems faced by mosques as a whole, namely the mosque is only a place of prayer and is not child-friendly. Thus many children choose places that are fun and provide free space for them. From this problem, the researcher found one child-friendly mosque that held mosque-based education. The method used in this research is a descriptive method with case studies and a qualitative approach. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The results of the study can be concluded that the Jogokariyan mosque in addition to acting as a place of prostration and worship, also plays an active role as an educational institution for children. Mosque-based education held at the Jogokariyan mosque in Yogyakarta provides religious, general, mental, historical and leadership education all wrapped up in the name of the Mosque Children's Association (HAMAS). The Jogokariyan Mosque is a child-friendly mosque so that it gains the trust of the community to entrust and submit their non-formal education at the mosque. The achievements of the Jogokariyan mosque in managing and providing mosque-based child-friendly education have been recognized by the residents of Yogyakarta and the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. Keywords: Education, Children, Mosques
METODE ZIKIR DAN AWRAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POST PANDEMIC COVID 19 DI PONDOK PESANTREN AL-IDRISIYYAH TASIKMALAYA Arief Hidayat Afendi; Dedi Djubaedi; Didin Nurulrosidin; Sumanta Sumanta
Jurnal PGSD Vol 7 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v7i2.2456

Abstract

Abstrak Pandemik Covid 19 adalah mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk pendidikan. Lebih dari 370 juta anak-anak dan remaja tidak belajar karena penutupan sementara atau tidak terbatas termasuk di Indonesia sebagai langkah upaya memutus rantai penyebaran covid 19. Penelitian ini mengkaji bagaimana gambaran umum tarekat Idrisiyyah dan bagaimana tarekat ini mampu menjadikan zikir dan awrad untuk membangkitkan psikologis siswa dalam pembelajaran post pandemic sehingga mampu merespons tantangan globalisasi. Syekh Akbar Muhammad Fathurrahman sebagai mursyid Tarekat Idrisiyyah berhasil menjadikan zikir dan award sebagai sarana untuk membangkitkan semangat belajar siswa Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah Tasikmalaya masa pandemik covid 19. Manhaj pendidikan tarekat Idrisiyyah dengan metode tasawuf nubuwah juga berhasil membangkitkan semangat entrepreneurship pada para siswa sehingga siap untuk merespons globalisasi. Pendidikan akhlak yang berbasis Tasawuf melalui zikir dan awrad merupakan penawaran model baru dalam dunia pendidikan dengan harapan adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat terutama para ulama Muslim. Kata Kunci: Sufisme; Pendidikan; Ekonomi; Modernitas Abstract Covid 19 pandemic is affecting all aspects of life including education. More than 370 million children and youth are not studying due to temporary or indefinite closures, including in Indonesia as an effort to break the chain of the spread of covid 19. This epidemic ultimately has an impact on the psychology of students. Psychological trauma experienced by students makes them lose their motivation to learn. Because it is important for every educator to find a solution to revive the psychology of students in learning so that the learning outcomes that have been determined can be successful. This study examines how the general description of the Idrisiyyah congregation is and how this tarekat is able to make remembrance and awrad to awaken students' psychology in post-pandemic learning so that they are able to respond to the challenges of globalization. Sheikh Akbar Muhammad Fathurrahman as a mursyid of the Idrisiyyah Tarekat succeeded in making remembrance and awards as a means to arouse the enthusiasm of learning for the students of Al-Idrisiyyah Islamic Boarding School in Tasikmalaya during the covid 19 pandemic. respond to globalization. Keywords: Sufism; Education; Economy; modernity