Arief Hidayat Afendi, Arief Hidayat
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN AGAMA TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK ABAD 21 Afendi, Arief Hidayat
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.46

Abstract

As the Prophet says: "Teach the children to live in their day." Technological developments seem to be the challenge of parents in this century. Who is able to develop himself with the pattern of life today, then he is the one who will succeed in doing perfect religious education for children. Conversely, who is left then he who will get a failure in supervising the growth of his child. The global discussion in this paper 1) How the influence of religious education on child growth 2) How the role of parents in supervising the children in the use of gadgets. Reseach Method used is descriptive analytical with qualitative method that is collecting data in the form of qualitative and quantitative data from review of data and library that relevant to case become object of discussion. Keywords: Education, Religion, Growing Up.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS NILAI NILAI KEBANGSAAN Arief Hidayat Afendi
Jurnal PGSD Vol 4 No 01 (2018): Januari-Juni
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v4i01.584

Abstract

Tujuan utama penulisan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan berwawasan pancasila sebagai idiologi bangsa. Sejak pembentukannya setidaknya ada tiga tanggapan Muslim Indonesia terhadap Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia. Respons Muslim pertama terjadi ketika Komunis Sekuler mengusulkan, sesaat sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan sekali lagi kemudian dalam perdebatan Majelis Konstituante (1956-1959), bahwa Pancasila menjadi dasar negara. Tanggapan Muslim kedua terhadap Pancasila terjadi pada tahun 1978 ketika pemerintah Orde Baru mengusulkan agar P4 (Pedoman untuk Memahami dan Berlatih Pancasila) dilegalisir. Orang-orang Islam pada awalnya keberatan dengan baik usulan Pancasila sebagai dasar negara dan kebijakan P4, namun akhirnya menyetujui. Setiap tahap dalam proses ini ditandai dengan perdebatan mengenai peran Islam dalam masyarakat dan politik Indonesia, yang kerap menimbulkan antagonisme antara pemerintah dan komunitas Muslim. Ketika pemerintah mengusulkan pada tahun 1982 bahwa Pancasila berfungsi sebagai satu-satunya dasar bagi semua organisasi politik dan masa, tanggapan Muslim ketiga terjadi. Penerimaan umat Islam terhadap kebijakan ini menandai berakhirnya penerapan kebijakan berat pemerintah terhadap mereka dan telah mengakibatkan bekas undang-undang tersebut diizinkan untuk memainkan peran lebih besar dalam politik Indonesia daripada sebelumnya. Kata Kunci: Pendidikan, Agama, Multikultural
MENGIKIS KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK DI SEKOLAH DASAR MELALUI SENI MEMBERI NASIHAT ARIEF HIDAYAT AFENDI
Jurnal PGSD Vol 4 No 02 (2018): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v4i02.767

Abstract

Hamka (2015: 368-369) bahwa diantara sebab orang celaka dalam hidup antara lain: 1) Royal; 2) Boros; 3) Tak Pandai membagi waktu; 4) Tak dapat mendidik agama dalam keluarga; 5) Pendidikan sekolah tidak sejalan dengan masyarakat; 6) Kurangnya buku-buku bacaan; 7) Pelajaran sekolah tidak sejalan dengan moral agama; 8) Tidak terdapat pembagian kerja. Menurunya kemampuan memberi nasihat, menyebabkan seorang guru menggunakan jalan lain dalam mendidik, diantaranya adalah jalan kekerasan. Menurut hasil observasi penulis, dalam penelitian yang dilakukan tahun 2013, kasus kekerasan Anak di Sekolah Dasar di Kabupaten Cirebon sangat mengkhawatirkan yakni mencapai 649 kasus. Seni menasihati seorang siswa berarti memberi saran-saran untuk memecahkan masalah berdasarkan keahlian atau pandangan kita Semakin baik seorang guru mengolah kata-kata, maka dia akan semakin jauh dari sikap keras di kelas, dan semakin tidak terasa bahwa sesungguhnya dia sedang menasihati siswanya, membujuk mereka agar melakukan apa yang kita inginkan dengan senang hati tanpa harus dengan paksaan dan bersusah payah dengan memarahinya. Kata Kunci : Kekerasan Pada Anak, Seni Memberi Nasihat
DIVERSIFIKASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ARIEF HIDAYAT AFENDI
Jurnal PGSD Vol 3 No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v3i2.801

Abstract

Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah maupun sekolah memerlukan penerjemahan dari pihak sekolah maupun daerah tentang mau ke mana pendidikan di sekolah maupun di daerah itu. Pemerintah pusat tidak memiliki kemampuan untuk menerjemahkan ini sehubungan dengan kompleksitas dan variasi masing-masing daerah dan sekolah. Kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan, potensi, kondisi daerah, dan sekolah sehingga menjadi kurikulum sekolah masing-masing harus dimiliki oleh “stakeholder” daerah dan sekolah tersebut. Kemampuan ini diharapkan mampu membuat pengembangan kurikulum sekolah terus menerus berkembang sehingga menjadi kurikulum yang sesuai untuk sekolah dan daerah tersebut. Oleh karena itu bukan hanya penyusunan kurikulum sekolah saja yang penting, tetapi kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum yang terus menerus lebih penting lagi. Siklus (penyusunan, pelaksanaan, evaluasi) dalam pengembangan kurikulum untuk mencapai kesempurnaan harus berjalan baik di tingkat sekolah maupun daerah. Stakeholder di daerah dan sekolah harus tahu kurikulum macam apa yang diperlukan oleh mereka. Kata Kunci: Difersifikasi, Kurikulum, Pendidikan
Urgensi Implementasi SIMKATMUH Di Majelis Pendidikan Dasar Dan Mengengah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Arief Hidayat Afendi; Bella Marlianti
Jurnal PGSD Vol 6 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v6i1.1243

Abstract

Information systems play a role in the field of accounting because many accounting information processing systems are offered with the aim of making it easy for accountants to produce information that can be trusted, timely, complete, understandable and tested. Good or bad performance of an accounting information system can be seen from the satisfaction of users of the accounting information system itself. An information system will be successful if supported by several supporting factors.This research was conducted on employees or users associated with the implementation of accounting information systems at Muhammaidyah Charitable Enterprises in Cirebon Regency with a sample of 30 respondents. The results showed that only the formalization variable of the development of accounting information systems had significant and significant influence on the performance of accounting information systems while the other variables had no effect on the performance of accounting information systems. Keywords: Accounting information systems; Islamic Organization; Muhammaidyah Charitable Enterprises
DERADIKALISASI ANAK-ANAK MANTAN TERORIS MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURALISME Arief Hidayat Afendi; Toto Santi Aji
Jurnal PGSD Vol 6 No 2 (2020): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v6i2.1535

Abstract

The spread of social conflicts that have occurred is clear evidence, such as the development of terrorist groups in various parts of the world in various forms. Victims of terrorism are not only those who died due to acts of terrorism, but including victims are families and children of terrorism perpetrators who do not know the activities carried out by their husbands or fathers. Coupled with the negative stigma and bullying behavior towards them sometimes leads to what is called "social reproduction". Khairul Ghazali, a former terrorist who carried out a robbery in CIMB Niaga, is well aware of the importance of education for children of former terrorists and families of terrorists. This qualitative research concludes that the Islamic Education Curriculum at the Daarusy Syifa Islamic Boarding School, Sei Mencirim Village, Kutalimbaru District, Deli Serdang North Sumatra uses a religious education approach taught in schools in a non-professional position as a social science. The religious education system aims solely to study religion as science and knowledge of society (learning to know about religion), not to instill belief and shape humans to obey their religion (learning to be religious persons). The implementation of multiculturalism-based Islamic education at the Daarusy Syifa Islamic Boarding School Darusy Syifaa Islamic Boarding School uses the concept of a natural school. The students in white robes and study turbans in a gazebo about 3x3 meters in size are deliberately placed under trees on the edge of rice fields and fish ponds. The view of the children of former terrorist actors and terrorist families towards the homogeneous and multicultural NKRI is actually no problem, it's just that the negative stigma and people's views of their fathers cause them to follow in the footsteps of their parents, because it is important for society to remove the stigma and abuse against them. most of whom are not involved such as children and families. Keyword: Deradicalization, Terrorism, Multiculturalism
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE TIME TOKEN ARENDS PADA TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU KELAS IV Kholifah Kholifah; Erna Labudasari; Arief Hidayat Afendi
Jurnal PGSD Vol 7 No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v7i1.1937

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the speaking skills of students who are lacking in expressing fictional text material. This condition is caused by teachers who only apply conventional methods. This causes students to have difficulty understanding certain materials, when learning takes place students just keep quiet and take notes without being active in the teaching and learning process. Therefore, we need a method that can improve speaking skills. The Time Token Arends method can make students experience changes in a more positive direction, from those who cannot become able, from those who don't know to know, from those who don't understand to understand and improve speaking skills. Throughout the learning process, students become the main point, in other words, students are always actively involved so that students do not dominate the conversation or be silent at all. In this case, the objectives of the researcher were to see the improvement in speaking skills using the Time Token Arends method. in grade IV SD Negeri 3 Kalimeang. This type of research is the PTK (classroom action research). This research was conducted at SD Negeri 3 Kalimeang with the subjects of this study were fourth-grade students who could be measured by 20 students. The research instruments were observation and tests. The results of this study indicate the effect of the Time Token Arends method on daerah tempat tinggalku theme in grade IV SD Negeri 3 Kalimeang. This increase was evidenced by the results of the speaking skills test on the initial data which had an increase (30%), and in the first cycle an increase (60%), then in the second cycle it experienced an increase (90%). So it can be ignored that there are differences before using the method and after using the Time Token Arends method, it can improve speaking skills in grade IV students. Keywords: Speaking Skills, Time Token Arends, Fiction Text. ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan berbicara siswa yang kurang dalam hal mengungkapkan materi teks fiksi. Kondisi tersebut disebabkan oleh guru yang hanya menerapkan metode konvensional. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi-materi tertentu, saat pembelajaran berlangsung siswa hanya diam dan mencatat tanpa adanya keaktifan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara. Metode Time Token Arends mampu membuat siswa mengalami perubahan kearah yang lebih positif, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham, dan meningkatkan keterampilan berbicara. Sepanjang Proses pembelajaran siswa menjadi titik utama dengan kata lain siswa selalu dilibatkan secara aktif, agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Dalam hal ini tujuan dari peneliti ialah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara menggunakan metode Time Token Arends di kelas IV SD Negeri 3 kalimeang. Jenis penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Kalimeang dengan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa. Instrumen penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh metode Time Token Arends terhadap pembelajaran tema daerah tempat tinggalku di kelas IV SD Negeri 3 Kalimeang. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil tes keterampilan berbicara pada data awal mengalami peningkatan sebesar (30%), dan siklus I peningkatan sebesar (60%), lalu pada siklus II menglami peningkatan sebesar (90%). Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sebelum menggunakan metode dan setelah mengunakan metode Time Token Arends ini mampu meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas IV. Kata Kunci: Keterampilan Berbicara, Time Token Arends, Teks Fiksi.
METODE ZIKIR DAN AWRAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POST PANDEMIC COVID 19 DI PONDOK PESANTREN AL-IDRISIYYAH TASIKMALAYA Arief Hidayat Afendi; Dedi Djubaedi; Didin Nurulrosidin; Sumanta Sumanta
Jurnal PGSD Vol 7 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v7i2.2456

Abstract

Abstrak Pandemik Covid 19 adalah mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk pendidikan. Lebih dari 370 juta anak-anak dan remaja tidak belajar karena penutupan sementara atau tidak terbatas termasuk di Indonesia sebagai langkah upaya memutus rantai penyebaran covid 19. Penelitian ini mengkaji bagaimana gambaran umum tarekat Idrisiyyah dan bagaimana tarekat ini mampu menjadikan zikir dan awrad untuk membangkitkan psikologis siswa dalam pembelajaran post pandemic sehingga mampu merespons tantangan globalisasi. Syekh Akbar Muhammad Fathurrahman sebagai mursyid Tarekat Idrisiyyah berhasil menjadikan zikir dan award sebagai sarana untuk membangkitkan semangat belajar siswa Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah Tasikmalaya masa pandemik covid 19. Manhaj pendidikan tarekat Idrisiyyah dengan metode tasawuf nubuwah juga berhasil membangkitkan semangat entrepreneurship pada para siswa sehingga siap untuk merespons globalisasi. Pendidikan akhlak yang berbasis Tasawuf melalui zikir dan awrad merupakan penawaran model baru dalam dunia pendidikan dengan harapan adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat terutama para ulama Muslim. Kata Kunci: Sufisme; Pendidikan; Ekonomi; Modernitas Abstract Covid 19 pandemic is affecting all aspects of life including education. More than 370 million children and youth are not studying due to temporary or indefinite closures, including in Indonesia as an effort to break the chain of the spread of covid 19. This epidemic ultimately has an impact on the psychology of students. Psychological trauma experienced by students makes them lose their motivation to learn. Because it is important for every educator to find a solution to revive the psychology of students in learning so that the learning outcomes that have been determined can be successful. This study examines how the general description of the Idrisiyyah congregation is and how this tarekat is able to make remembrance and awrad to awaken students' psychology in post-pandemic learning so that they are able to respond to the challenges of globalization. Sheikh Akbar Muhammad Fathurrahman as a mursyid of the Idrisiyyah Tarekat succeeded in making remembrance and awards as a means to arouse the enthusiasm of learning for the students of Al-Idrisiyyah Islamic Boarding School in Tasikmalaya during the covid 19 pandemic. respond to globalization. Keywords: Sufism; Education; Economy; modernity
PERAN PENDIDIKAN AGAMA TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK ABAD 21 Arief Hidayat Afendi
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.46

Abstract

As the Prophet says: "Teach the children to live in their day." Technological developments seem to be the challenge of parents in this century. Who is able to develop himself with the pattern of life today, then he is the one who will succeed in doing perfect religious education for children. Conversely, who is left then he who will get a failure in supervising the growth of his child. The global discussion in this paper 1) How the influence of religious education on child growth 2) How the role of parents in supervising the children in the use of gadgets. Reseach Method used is descriptive analytical with qualitative method that is collecting data in the form of qualitative and quantitative data from review of data and library that relevant to case become object of discussion. Keywords: Education, Religion, Growing Up.
PENERAPAN KONSEP EDU-EKOWISATA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LINGKUNGAN Aliet Noorhayati Sutisno; Arief Hidayat Afendi
Jurnal Ecolab Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.55 KB) | DOI: 10.20886/jklh.2018.12.1.1-11

Abstract

Lokasi wisata Gronggong desa Patapan Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon merupakan kawasan dengan potensi wisata cukup tinggi. Diminati sejak tahun 90an Lokasi gronggong selalu menjadi alternatif bagi pengunjung yang hendak berhibur sebatas melepas lelah dari aktifitas kerja sepekan. Hanya dengan menikmati indahnya pemandangan malam kota Cirebon serta jagung bakar di pinggiran jalan tepat dipuncak tikungan jalan perbukitan Gronggong. Sangat sederhana, namun jelas di sana para pengunjung mendapatkan hiburan.Konsep Edu-ekowisata merupakan bentuk pendidikan berbasis wisata. Melalui penelitian kualitatif yaitu penelitian yang mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibelity. Sehingga analisis deskripsi mampu melihat bahwa pengembangan pola edu-ekowisata di kawasan Gronggong dalam pendidikan karakter berbasis lingkungan diyakini memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan taraf pendidikan warga, membantu membuka cakrawala warga terkait filsafat alam, filsafat budaya. Melalui alternatif wisata pendidikan lingkungan hidup di kawasan ini niscaya mengurangi tekanan masyarakat terhadap hutan. Pola edu-ekowisata disini memunculkan hiburan berbasis pendidikan. Aktifitas yang meng-explore antara perasaan senang peserta didik dengan daya kritis dan rasa tanggung jawab peserta didik. Belajar sambil berwisata, perlu kiranya kita wujudkan bersama. Semata-mata usaha mensinergiskan antara pendidikan lingkungan hidup dan pariwisata dalam hal ini.