Sari Suriani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegemukan Pada Balita di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Sari Suriani
Faletehan Health Journal Vol 6 No 1 (2019): Faletehan Health Journal, Maret 2019
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.896 KB) | DOI: 10.33746/fhj.v6i1.19

Abstract

More nutritional status is a condition where body weight exceeds the normal weight standard. More nutrition can occur at all ages, from babies, toddlers, children, adults and the elderly. Nutritionists association of Cipto Mangun Kusumo Hospital (RSCM), said that more nutrition that can cause obesity at the age of toddlers, has the potential to cause an increased risk of degenerative diseases, respiratory problems, heart problems and can be at risk of developing diabetes. This study aims to determine the relationship of fatigue in toddlers in Warnasari Village, Citangkil Subdistrict, Cilegon City. The sample in this study were toddlers aged 24-59 months, obtained as many as 94 toddlers. The results of this study showed that there were 18 children under five or 19.1% of children under five in the obese category, there were 60.6% of children under five who were male, birth weight at risk there were 16.0% of children under five, and 13.8% of children under five who works, 76.6% of education for under-five mothers who have higher education, and 75.5% of under-five families who have a family of <4 or a small family. There is a relationship between sex (pv: 0.003), birth weight (pv: 0.00), maternal work (pv: 0.00) with obesity in children under five. There is no relationship between education and the number of family members with obesity in children under five. It was suggested that the Health Service should make an effort to prevent obesity in children under five through monitoring and evaluating obesity.
Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kilasah Serang Banten Tahun 2018 Annissa Annissa; Sari Suriani; Yulia Yulia
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i1.1489

Abstract

Secang merupakan tanaman perdu yang umumnya tumbuh di tempat terbuka sampai ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut seperti di daerah pegunungan yang berbatu tetapi tidak terlalu dingin. Bagian tanaman secang yang biasa dimanfaatkan adalah kayu atau batangnya yang dibuang kulitnya dan dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan atau berupa serutan-serutan keras dan padat berwama merah, merah jingga atau kekuningan. Bedasarkan literatur yang didapat salah satu khasiat dan kayu secang (Sappan lignum) yaitu sebagai antidiare. Karena kayu secang memiliki khasiat sebagai antidiare, maka dilakukan penelitian dengan judul Uji Efektifitas Rebusan Kayu Secang (Sappan Upturn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coil, menggunakan metode difusi agar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Malahayati Bandar Lampung pada bulan agustus 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan yang efektif dan rebusan kayu secang (Sappan lignum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan membandingkannya terhadap antibiotik tetracyclin. Sampel yang digunakan adalah sample yang sudah direbus dengan aquadest dan disaring menggunakan kain kasa (larutan harus dalam keadaan steril) dan dibuat larutan dengaa konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5%, 25% dan menggunakan antibiotic tetracyclin sebagai pembanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar (Kirby Bauer). Prinsipnya bahwa antibakteri akan meresap kedalam kertas cakram, penghambatan mikroorganisme terlihat sebagai wilayah jemih disekitar kertas cakram, Penelitian ini dilakukan dengan 10 kali konsentrasi dan tiga kali pengulangan. Dari hash penelitian konsentrasi hambat yang efektif pada air rebusan kayu secang (Sappan lignum) yaitu pada konsentrasi 20% dengan diameter zona hambat 19,70 mm dibandingkan dengan diameter zona hambat antibiotic tetrasiklin sebesar 19 mm atau lebih. Kata Kunci : Kayu Secang, bakteri E Colli