Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL KERACUNAN PADA ANAK DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT TERSIER YOGYAKARTA Ndaru Setyaningrum; Suci Febriani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.581 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v5i2.518

Abstract

This research was conducted to determine the profile of poisoning in children in the emergency department of Yogyakarta city tertiary hospital. The study was conducted retrospectively by taking data based on the medical records of children in 2016 - 2017. The research subjects were children with an age limit under 12 years. Total cases of poisoning in children in the emergency department of Yogyakarta City tertiary hospital in 2016 were 8 cases and in 2017 there were 11 cases. Most cases of poisoning occurred in 13 boys (68.4%) with an age range of 6 - 12 years 9 (47.4%). Poisoning cases occur predominantly in children who have not attended school 14 (73.7%). The cause of poisoning was successively due to animal bites of 11 cases (57.9%); drug 4 (21%); pesticide 2 (10.5%); food and household products - 1 case each (5.3%). The use of antidotes in this study was for 6 cases (31.6%). The profile of poisoning in children in the emergency department of a tertiary hospital in Yogyakarta is predominantly male (68.4%) with an age range of 6-12 years (47.4%) and not yet educated (73.7%). The dominant cause of poisoning is animal bites (57.9%) and drugs (21%).
PROFIL KERACUNAN DI FASILITAS KESEHATAN TERSIER KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2016 – 2017 Suci Febriani; Ndaru Setyaningrum; Ninisita Sri Hadi
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v7i2.189

Abstract

Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan sebelumnya, angka kejadian keracunan di Indonesia masih tergolong tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil keracunan di fasilitas kesehatan tersier Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Bahan penelitian adalah rekam medis pasien. Subjek penelitian adalah seluruh pasien dengan diagnosa keracunan yang terdata mulai Januari 2016 – Desember 2017 di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit tersier Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus keracunan sebanyak 97 kasus. Berdasarkan karakteristik pasien diketahui pasien keracunan laki-laki 62 (64%) dan perempuan 35 (36%). Rentang usia 0 – 11 tahun 18 (19%); 12 – 25 tahun 37 (38%); 26 – 45 tahun 24 (25%); 46 – 65 tahun 15 (15%) dan usia >65 tahun sebanyak 3 (3%). Berdasarkan karakteristik latar belakang pendidikan, pasien tidak pernah sekolah sejumlah 26 (27%); SD 14 (14%); SMP 10 (10%); SMA 36 (37%); Diploma II 1 (1%) dan Sarjana 10 (10%). Berdasarkan pekerjaan kategori pelajar/mahasiswa sebanyak 37 pasien (38%); tidak bekerja 28 (29%); pegawai swasta 10 (10%); petani 6 (6%); buruh 5 (5%); wiraswasta 4 (4%); PNS 4 (4%); ibu rumah tangga 2 (2%); dan TNI/POLRI 1 (1%). Berdasarkan penyebab keracunan dikategorikan karena gigitan hewan 41 kasus (42%); obat 23 (24%); alkohol 14 (14%); produk rumah tangga 10 (10%); pestisida 5 (5%); makanan 2 (2%); minuman, hidrokarbon dan racun tanaman masing – masing 1 kasus (1%). Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa pendidikan berhubungan dengan kejadian keracunan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa laki – laki usia remaja dengan tingkat pendidikan SMA pelajar merupakan karakteriktik pasien paling dominan yang mengalami keracunan. Sedangkan berdasarkan kategori penyebab keracunan paling tinggi karena gigitan ular.