Mona Is Aziza
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Simulasi Tampungan Bendung Gerak Sembayat Sebagai Longstorage Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Dan Irigasi Di Kabupaten Lamongan Dan Wilayah Utara Kabupaten Gresik Mona Is Aziza; Wasis Wardoyo; Nadjadji Anwar
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1659.144 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v15i2.2560

Abstract

Bendung Gerak Sembayat (BGS) terletak di Desa Sragen, Kecamatan Bungah, Gresik sekitar 29 km dari arah hilir sungai Bengawan Solo hulu hilir. Luas waduk BGS adalah dari Babat sampai ke Sembayat Barrage ± 1487 km2. DAS Bengawan Solo keadaan hidrologi Hilir dalam kondisi kritis, akibatnya, sebagian besar DAS Bengawan Solo hilir terletak di Kabupaten Gresik Utara dan Lamongan, setiap tahunnya dibanjiri oleh luapan air dari hulu. Sebaliknya hulu Lamongan selalu kekurangan air di musim kemarau. Studi ini akan memanfaatkan Bendung Gerak Sembayat sebagai reservoir penampung yang bisa menyimpan air selama musim kemarau dan bisa menguras air di musim hujan. Inflow waduk BGS diperoleh dengan metode pembangkitan data menggunakan Thomas Fiering. Data rata-rata debit harian setiap bulan selama 24 tahun dinaikkan menjadi data arus statistik yang bisa digunakan selama 50 tahun ke depan. Perhitungan kebutuhan air baku berdasarkan kriteria perencanaan air bersih Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2000, sedangkan kebutuhan air irigasi dihitung berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi (KP-01) pada tahun 1986. Ada 6 simulasi Untuk mendapatkan hasil yang paling optimal. Sebelas alternatif ini diproses dengan metode Water Balance untuk menganalisis kebutuhan air untuk perikanan, irigasi, domestik dan industri. Hasil simulasi alternatif diperoleh grafik kuadran optimal paling optimal yaitu pada neraca air Tanaman Biji-bijian yang ada dengan total kebutuhan air 61411.61 (106 m3)