Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan model Konvensional menerapkan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) yang diterapkan pada kelas eksperimen disbanding kelas kontrol yang menerapkan model Konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik siswa kelas V SD Negeri 007 Pulau Lawas. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 13 siswa kelas eksperimen yang menerapkan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan 13 siswa kelas kontrol yang menerapkan model konvensional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling dengan teknik purposive sampling. Pengembilan data menggunakan instrument tes berpikir kritis berbentuk essai yang telah diuji validitas, reabelitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Analisis data menggunakan uji t menggunakan program SPSS forwindows version 21. Dilihat dari perbandingan thitungdengan ttabel, dimana pada taraf 5% menunjukkan bahwa thitunglebih besar dari ttabel (3,39 > 2,797 dan nilai Sig. (2-tailed) = 0,002 < 0,05. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik tema 3 subtema 1Â