This Author published in this journals
All Journal Biota
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Etika Keilmuan dan Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan (Sebuah Kajian Aksiologis) Hadi Kusuma Ningrat
Biota Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.994 KB) | DOI: 10.20414/jb.v9i1.41

Abstract

Secara aksiologis pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan teknologi harus selalu mengacu pada wawasan yang kudus dan kemanusiaan. Dengan kata lain, penekanan pada aspek vertical dan horizontal sebagai landasan moral dalam berkarya dan berinovasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan. Dengan berlandaskan iman dan berorientasi pada kemaslahatan manusia sebagai visi dan misi perjuangan tentu peradaban dunia akan menapaki era emas, dimana nilai-nilai kemanusiaan terjaga dan sarat nilai ketuhanan. Untuk itu, dalam konteks ini agama, etika, estetika, dan aturan adat harus tetap terjaga. Jangan sampai pengembangan ilmu pengetahuan menganut konsep barat yang sekuler dan antroposentris yang bias membuat dunia semakin berantakan dan gersang nilai ketuhanan.
Pengembangan Kartu Bergambar Sains Sebagai Media Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Kelas VIII MTS Darul Aman Selagalas Tahun Pelajaran 2015/2016 Jamiatul Hasanah; Dwi Wahyudiati; Hadi Kusuma Ningrat
Biota Vol 9 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.313 KB) | DOI: 10.20414/jb.v9i2.51

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan. Dimana tujuan penelitian dan pengembangan kartu bergambar sains ini digunakan sebagai media pembelajaran biologi pokok bahasan sistem dalam kehidupan tumbuhan kelas VIII Mts. Darul Aman Selagalas Tahun Pelajaran 2015/2016, sedangkan untuk mengembangkan kartu bergambar sains sebagai media pembelajaran biologi ini digunakan Model Pengembangan Dick & Carrey, yang mencakup 10 langkah pengembangan. Dalam pengembangan ini tidak semua langkah pengembangan Dick & Carrey digunakan, tetapi hanya sampai langkah ke sembilan yaitu merevisi produk pengembangan. Pada tahap/langkah ke delapan pengembangan ini dilakukan evaluasi formatif (uji ahli isi,uji ahli media, uji ahli bahasa, uji kelompok kecil dan uji lapangan). (a) uji ahli isi dengan persentase hasil review sebesar 90% yang berarti produk pengembangan tidak direvisi; (b) uji ahli media dengan persentase hasil review sebesar 80% yang berarti produk pengembangan tidak perlu direvisi; (c) uji ahli bahasa dengan persentase hasil review sebesar 80% yang berarti produk pengembangan tidak direvisi; (d) uji kelompok kecil dengan persentase hasil penilaian/tanggapan sebesar 75,21% yang berarti produk pengembangan tidak perlu direvisi; dan (e) uji coba lapangan dengan persentase hasil penilaian/tanggapan sebesar 80,63% yang berarti produk pengembangan tidak perlu direvisi dan dinyatakan “Valid”.
Penerapan Metode Modeling The Way untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas VII MTs. Negeri Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016 Lestari Wahyu Putri; Adi Fadli; Hadi Kusuma Ningrat
Biota Vol 9 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.645 KB) | DOI: 10.20414/jb.v9i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan metode modeling the way untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada materi ekosistem kelas VII MTs. Negeri Jonggat Tahun Pelajaran 2015-2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah pedoman observasi keterlaksanaan RPP, pedoman dokumentasi, angket, dan pedoman wawancara. penelitian ini dilakukan di kelas VII A MTs. Negeri Jonggat dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari 17 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa dengan menerapkan metode modeling the way dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dari pada pembelajaran yang mengguakan metode yang relatif monoton. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi aktivitas guru/ keterlaksanaan RPP, yang setiap siklus mengalami peningkatan dimana pada siklus I persentase keterlaksanaan RPP mencapai 85%, siklus II dan siklus III mencapai 100%. Sedangkan pada hasil observasi angket kreativitas belajar siswasetiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus I jumlah kreativitas seluruh siswa 1182 dengan nilai rata-rata 36,9 dengan kategori kreativitas cukup, siklus II jumlah kreativitas seluruh siswa 1540 dengan nilai rata-rata 48,1 dengan kategori kreativitas baik, dan siklus III jumlah kreativitas belajar siswa 1703 dengan nilai rata-rata 53,21 dengan kategori kreativitas sangat baik.
Eksistensi Manusia dalam Manajemen Pendidikan Islam (Tinjauan Kritis dari Segi Fungsi Penggerakan/Motivating) Hadi Kusuma Ningrat
Biota Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.051 KB) | DOI: 10.20414/jb.v8i1.59

Abstract

Manajemen organisasi akan terlaksana dengan baik jika tersedia sumberdaya organisasi yang dibutuhkan, yang dikenal dengan singkatan 7 M (man, money, machines, material, marketing, methods, dan minutes). Berdasarkan sudut pandang fungsi penggerakan (motivating) dalam manajemen (khususnya manajemen pendidikan Islam) bahwa asset yang maha penting di antara sumber daya organisasi tersebut adalah sumber daya manusia (man). Keberadaannya sebagai penggerak utama sumber daya organisasi lainnya. Hal tersebut akan terwujud, apabila tujuan/kepentingan organisasi dan kepentingan anggota organisasi sinergis; saling menguntungkan. Untuk tujuan tersebut, maka pimpinan organisasi perlu mengetahui dan memahami karakteristik anggota organisasinya. Lebih lanjut pembahasan tentang eksistensi manusia dari segi fungsi penggerakan (motivating) dalam manajemen pendidikan Islam akan diuraikan di bawah ini.