Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Knowledge, Attitude, and Practical Using of Filtration Tool in Woman Farmer Group at Tanjung Mas Semarang Lenci Aryani; Eko Hartini; Eti Rimawati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i3.324

Abstract

Kelompok Wanita Tani “Tunas Bahagia” di RW 9 Kelurahan Tanjung Mas salah satu yang masih aktif di Kota Semarang. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara, manfaat dan aplikasi alat filtrasi untuk meningkatkan produksi pertanian di area perkotaan dalam memberikan produksi pangan. Permasalahan pada KWT, kurangnya sumber air yang dekat dan memenuhi kualitas sumber air untuk irigasi pada lahan pertanian. Pengetahuan kelompok wanita tani beberapa belum paham terkait isi media dan pelatakan alat filtrasi, Sikap kelompok wanita terhadap alat filtrasi sudah menunjukkan positif, dan Peserta dapat mempraktikkan alat filtarsi pada wilayah lahan kelompom wanita tani dengan sangat baik. Diperlukan adanya edukasi secara berkelanjutan untuk pemanfaatan alat filtrasi selain untuk penyiraman juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Pemberdayaan kelompok wanita tani juga perlu ditingkatkan.
Hubungan antara Akses Informasi Tuberculosis dengan Health Literacy Petugas Puskesmas Bandarharjo Semarang Fitria Dewi Puspita Anggraini; Lenci Aryani; Ririn Nurmandhani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 3 (2020): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i3.3205

Abstract

Cakupan Case Detection Rate tuberkulosis Kota Semarang terus mengalami peningkatan. Tingginya angka kasus tuberkulosis di Kota Semarang dapat disebabkan oleh rendahnya health literacy. Literasi kesehatan adalah kemampuan seorang individu untuk memperoleh, memproses dan memahami informasi kesehatan dasar dan layanan yang dibutuhkan untuk meningkatkan status kesehatan sesuai dengan yang diharapkan. Terdapat korelasi yang kuat antara health literacy yang rendah dengan penggunaan layanan kesehatan yang tidak efisien dan merugikan status kesehatan. Petugas puskesmas merupakan stakeholder yang berperan penting dalam memberikan pemahaman optimal terkait health literacy. Tujuan dari penelitian ini mengetahui keterkaitan akses informasi dengan status health literacy petugas puskesmas. Penelitian ini mengukur dua variabel demografi dan akses informasi tuberkulosis yang dikaitkan dengan health literacy petugas puskesmas. Design penelitian observasional dengan sampel penelitian adalah seluruh petugas di Puskesmas Bandarharjo yang berjumlah 52 orang.  Data diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel. Sebanyak 75% responden adalah tenaga kesehatan. Sebagian besar responden (51.9%) memiliki lama kerja <5 tahun. Tingkat health literacy petugas terkait dengan tuberkulosis masih kurang (65.4%). Sebanyak 98.1% responden sudah pernah mendapatkan informasi tentang tuberkulosis. Tidak ada hubungan antara jabatan, lama kerja dan akses informasi tuberkulosis dengan health literacy petugas di Puskesmas Bandarharjo.