Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Melia Purosani Yogyakarta Titik Akiriningsih; Christhian
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.432 KB)

Abstract

Di negara-negara maju, kesehatan dan keselamatan kerja selalu menjadi isu penting. Aturan-aturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja tersebut telah dimasukkan ke dalam undang-undang ataupun aturan-aturan yang mengikat. Hal yang berbeda terjadi di negara-negara berkembang. Di negara berkembang, isu kesehatan dan keselamatan kerja nampaknya masih menjadi hal yang kurang diperhatikan. Walaupun Indonesia telah memiliki Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun pelaksanaannya belum menjadi prioritas yang kadang-kadang diabaikan oleh perusahaan maupun pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh faktor uniform, safety shoes, chemical, pemberian asuransi, produktivitas, etos kerja, kepuasan kerja, kerjasama, kesejahteraan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif yang dilakukan melalui pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, studi pustaka, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan sistem analisis SPSS. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan masing-masing variabel dalam penelitian ini termasuk dalam kategori baik atau tinggi. Hasil uji regresi memperoleh nilai R menunjukkan hubungan antara masing-masing variabel independen secara simultan dengan kinerja karyawan yakni sebesar 0,982 dan nilai R square (R2) sebesar 0,965. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan masing-masing variabel mampu menjelaskan perubahan kinerja karyawan sebesar 96,5% dan sisanya yakni 3,5% kinerja karyawan dijelaskan oleh variabel lain selain variabel dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai signfikansi uji F sebesar 0,000 < 0,05 berarti bahwa model yang menjelaskan pengaruh antara variabel uniform, safety shoes, chemical, asuransi, produktivitas, etos kerja, kepuasan kerja, kerjasama, kesejahteraan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan ini diterima (fit).
Analisis Tahapan Culture Shock (Kejutan Budaya) Pada Film Anna and The King Titik Akiriningsih
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 9 No 2 (2014): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.86 KB)

Abstract

Kejutan budaya atau yang sering disebut sebagai culture shock dapat melanda siapa saja, di mana saja, dan kapan pun. Culture shock terutama sekali sering terjadi pada seseorang yang mengalami interaksi budaya yang berbeda. Pada akhirnya, tahap terakhir dari tahapan culture shock adalah fase penyesuaian diri. Pada film Anna and the King, tokoh utama film ini mengalami semua tahapan culture shock, dimulai dari fase optimistik, masalah kultural, fase recovery, dan fase penyesuaian. Pada akhirnya, tokoh utama film ini mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang menaunginya. Hal ini tidaklah mudah dilakukan, namun dengan pemahaman lintas budaya serta kondisi fisik dan psikologi yang baik, fase penyesuaian dapat diraih. Selain itu, setiap individu yang terlibat dalam penyesuaian terhadap budaya baru dipengaruhi oleh sikap negara, status budaya, status sosio politik negara, serta motivasi dan aspirasi individu yang terlibat.
Peningkatan Peran Wanita Bekerja Pada Hotel Berbintang di Wilayah Surakarta Titik Akiriningsih
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.811 KB)

Abstract

Pariwisata tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh dalam meningkatkan devisa negara. Mengingat perekonomian tidak lagi bisa disandarkan pada sektor migas, maka pariwisata menjadi alternatif strategis untuk meningkatkan perekonomian. Apabila pariwisata berkembang di suatu daerah, maka hal tersebut akan mempengaruhi timbulnya industri pariwisata di daerah tersebut. Industri pariwisata terbesar saat ini adalah pelayanan akomodasi. Hotel sebagai pemenuhan pelayanan akomodasi wisatawan akan semakin terangkat seiring dengan perkembangan industri pariwisata. Secara otomatis, dengan keberadaan hotel di suatu daerah akan membuka kesempatan kerja terutama bagi masyarakat yang berada disekitarnya. Sejauh ini, hotel tidak bertindak diskriminatif gender terhadap karyawan yang akan direcruit. Baik pria maupun wanita bisa bekerja di sebuah hotel asal memenuhi persyaratan yang diajukan pihak hotel. Wanita yang bekerja di hotel, selama ini masih mendapat perspektif yang kurang baik oleh masyarakat mengingat beberapa hal terutama kondisi fisik mereka yang bagus terkadang tidak dibarengi dengan kondisi intelektual yang bagus pula. Padahal, seperti kita ketahui bahwa wanita pada era globalisasi ini bebas untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan bekerja seperti halnya laki-laki. Kota Surakarta memiliki banyak hotel yang ada maupun yang sedang dirintis. Wanita yang bekerja di hotel juga tidak sedikit jumlahnya. Secara tidak langsung, peran mereka akan membantu meningkatkan pelayanan pada sektor pariwisata. Untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin kompetitif, serta untuk menuju profesionalisme yang berdaya saing tinggi, sehingga mampu meningkatan peran hotel pada industri wisata dalam kurun jangka panjang, baik di pasar domestik maupun global, maka sumber daya manusia sebagai faktor utama harus selalu ditingkatkan peranannya. Dengan mengikuti beberapa kebijakan dari pihak hotel, maka wanita yang bekerja pada hotel dapat meningkatkan kemampuannya dalam bekerja sehingga perspektif negatif tentang dirinya akan berkurang, dan peran hotel dalam kurun waktu yang panjang bisa meningkat.
Pengelolaan Aset Budaya Untuk Pariwisata D. Purwanggono; Titik Akiriningsih
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 4 No 2 (2009): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.05 KB)

Abstract

Salah satu kegiatan wisata yang dapat dikembangkan untuk mewarnai potensi wisata tanah air adalah wisata budaya, yaitu wisata dengan daya tarik budaya. Wisata budaya memerlukan asset budaya yang adiluhung didalamnya. Beberapa asset budaya yang kita kenal masih dianggap sebagian orang tidak untuk dijual, tetapi cukup dihormati saja. Namun, hal tersebut tidak berlaku seratus persen dalam dunia pariwisata selama masyarakat masih membutuhkan kesejahteraan dan tingkat ekonomi yang lebih mapan. Dalam dunia pariwisata asset budaya akan berhenti fungsinya sebagai potensi apabila hanya menjadi daya tarik. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan pengembangan yang bijaksana terhadap asset budaya supaya memiliki nilai jual dan nilai ekonomis. Pariwisata, termasuk yang berbasis potensi budaya membutuhkan keserentakan semua pihak untuk mengolah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Pariwisata tidak bisa berjalan sendiri tanpa daya dukung semua pihak secara sinergis. Adanya kecenderungan wisatawan untuk menikmati aktivitas wisata menjadi peluang penyusunan produk-produk wisata budaya yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini perlu didukung dengan memperhatikan identifikasi dan pengkajian potensi wisata, penawaran produk wisata, permintaan produk wisata, penyusunan produk wisata, serta pemasaran produk wisata. Dengan pengelolaan asset budaya yang tepat dan terarah, maka akan timbul kepuasan wisatawan.
Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya Dalam Pariwisata Titik Akiriningsih; J Aditya Sari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.775 KB)

Abstract

Dalam setiap kegiatan wisata, terjadi interaksi sosial budaya antara wisatawan, pramuwisata, dan masyarakat setempat. Dalam interaksi tersebut, diperlukan sebuah pemahaman lintas budaya bagi ketiga pelaku wisata tersebut, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang budaya berbeda karena setiap masyarakat memiliki corak budaya sendiri. Dalam kegiatan wisata, dipastikan terjadi interaksi lintas budaya mengingat pariwisata semakin lama semakin berkembang ke arah globalisasi. Mengingat bahwa terdapat budaya yang sama, hampir sama, berbeda bahkan bertentangan dengan budaya kita, maka pemahaman lintas budaya sangat diperlukan bagi para pelaku wisata. Pemahaman lintas budaya diperlukan bagi wisatawan, pramuwisata, dan masyarakat setempat dalam kegiatan wisata karena memberikan banyak manfaat dan dapat menghindari terjadinya gegar budaya karena perbedaan budaya akan selalu muncul baik dalam komunikasi, pelayanan, dan hubungan antar manusia.
Manfaat Flash Card Bagi Anak Usia Dini Dalam Penguasaan Bahasa Inggris Titik Akiriningsih; J Aditya Sari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 2 (2010): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.246 KB)

Abstract

Usia dini merupakan masa keemasan (golden age) anak dalam mencapai perkembangannya. Pada masa golden age tersebut, perkembangan otak kanan dan kiri anak dalam kondisi optimal. Dalam hal ini, perkembangan otak kanan dan otak kiri perlu dioptimalkan dengan sering memberikan stimulus. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, penguasaan bahasa Inggris menjadi perhatian dan kebutuhan utama bagi anak usia dini untuk lebih maju dan berkembang. Mengingat bahwa pada usia dini, perkembangan otak anak dalam kondisi optimal, pada usia dini tersebut anak dapat diberi stimulus untuk menguasai bahasa Inggris. Salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan anak dalam penguasaan bahasa Inggris adalah menggunakan flash card. Berbagai macam flash card banyak ditemukan di toko buku dengan beragam jenis, warna, dan bentuk. Flash card digunakan untuk pembelajaran dengan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan melalui permainan, lagu, gambar, dan aktivitas menyenangkan lainnya. Flash card dapat meningkatkan optimalisasi otak kanan sehingga mempermudah anak untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris: reading, listening, speaking, dan writing.
PENGARUH STRATEGI SERVICE CENTER DALAM PENANGANAN KOMPLAIN TERHADAP KEPUASAN TAMU PADA RESINDA HOTEL KARAWANG Lia Kusdiana Sari; Titik Akiriningsih; Basrawi Yudi Nugroho
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.376 KB) | DOI: 10.53691/jpi.v17i1.135

Abstract

The purpose of this study was to determine the Service Center strategy implemented by the Front Office department in handling complaints from guests at Resinda Hotel Karawan and to determine the effect of Service Center strategies in handling guest complaints on guest satisfaction at Resinda Hotel Karawang. This research method uses observation, interview, and documentation techniques. Population and sample consisted of 20 people including 1 General Manager, 1 Service Center Supervisor, 4 Duty Managers, 1 Service Center Staff and 13 Guests who have stayed overnight. Types of complaints that occur at the Service Center include complaints in writing or indirectly or verbally or directly. Tips for a hotel in carrying out a complaint handling strategy against guests so that guests feel satisfied while staying or using products / services at the hotel. Because hospitality is one of the accommodation facilities that provide lodging services, food and beverage services and other supporting services. This description shows the importance of how a hotel provides the best service for guests so that guests feel satisfied and have a sense of returning to the hotel. From this analysis, it can be seen that the Service Center strategy carried out by Resinda Hotel Karawang already has a set standard
Pengaruh Strategi Marketing Mix 4P Terhadap Tingkat Penjualan Kamar di Hotel Grand Keisha By Horison Yogyakarta Cinditia Pramono; Titik Akiriningsih; Agus Gunawan
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.007 KB)

Abstract

The research objectives are (1) to find out whether the product strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (2) To find out whether the price strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (3) To find out whether the place strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (4) To find out whether the promotion strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. The data collection techniques of this study were observation, interviews and documentation. The results of this study can be concluded that (1) the product strategy affects the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (2) The price strategy affects the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (3) The place strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horison Yogyakarta. (4) The promotion strategy has an effect on the level of room sales at the Grand Keisha Hotel by Horizon.
Pengaruh Pengembangan Objek Wisata Kampung Gadungan Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Di Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Ainun Farahin Jamsari; Titik Akiriningsih; Sunyoto Sunyoto
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.417 KB)

Abstract

This thesis examines the influence of the development of 4A attractions, amenities, accessibility and activities in Kampung Gadungan Ngargoyoso karanganyar Regency. This study aims to address questionable issues regarding the development of Kampung Gadungan and the effect of development on the level of tourist visits. Writing of this Thesis is presented in a descriptive qualitative way to get an overview of information related to development, especially in 4A attractions, amenities, accessibility, Activities. The method used to collect data is the study of documents, interviews, observations. The data obtained were then analyzed qualitatively by being presented descriptively. The results showed that the development in attractions, amenities, accessibility and activities had been carried out by the manager of Kampung Gadungan quite well and this had an effect on increasing tourist visits.
Efisiensi Program Aplikasi Opera Terhadap Produktivitas Departemen Front Office di Montigo Resort Nongsa Alexander Dwi Setyono Putro; Titik Akiriningsih; Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.778 KB)

Abstract

This study aims to: (a) describe the efficiency of the OPERA application program at Montigo Resort Nongsa, and (b) the effect of the OPERA application program on the productivity of the Front Office department at Montigo Resort Nongsa. Researchers used qualitative research methods, by obtaining data through interviews, observation, documentation, and literature study. Furthermore, the researcher analyzed the data by means of data triangulation. The research conducted is about how fast employees are at work, how easy the OPERA application program is to use by employees, what are the features of the OPERA application program that are useful for employees at work, and how the productivity of the Front Office Montigo Resort Nongsa department when using the OPERA application program. Based on the results and existing discussion, it is concluded that the OPERA application program greatly affects the speed of employees when working, the OPERA application program can be easily used by most employees, the OPERA application program has many features which in use are very useful when used by employees at work, as well as the efficiency of the OPERA application program have an impact on the productivity of the Front Office Montigo Resort Nongsa department.