Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Potensi Obyek Wisata Goa Gong, Pantai Klayar, Pemandian Air Panas Tirta Husada di Kabupaten Pacitan Kris Cahyani Ermawati; Judith Aditya Sari Aditya Sari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.222 KB)

Abstract

Indonesia memiliki obyek wisata alam yang terkenal di seluruh dunia, baik itu berupa pantai, pegunungan, hutan wisata, air terjun, wisata goa, serta kekayaan alam lain yang potensi besar untuk menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan wisata. Salah satu daerah di wilayah Indonesia yang menjadi tujuan wisata adalah Kabupaten Pacitan. Kabupaten ini sering disebut sebagai kota seribu yang mempunyai obyek wisata 1000 goa dan memiliki pantai-pantai yang indah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi dan pengembangan obyek wisata di Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Pacitan. bahwa obyek wisata Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada merupakan obyek dan daya tarik wisata yang dapat dijadikan obyek wisata andalan dan sebagai salah satu aset di Kabupaten Pacitan. Untuk meningkatkan pendapatan dan jumlah pengunjung pihak pengelola harus melakukan pengembangan di berbagai bidang, yaitu sarana dan prasarana, promosi dan publikasi, upaya pengamanan, dan kerjasama antara pihak pengelola dengan pemerintah Kabupaten Pacitan. Potensi yang dimiliki oleh obyek wisata Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada, sebenarnya sangat besar, mulai dari potensi alam, atraksi, aksesibilitas, yang dapat dijangkau dari berbagai jalur. Kurangnya pemasaran dan promosi menyebabkan daerah ini kurang maksimal. Banyaknya kendala dan kelemahan yang dihadapi dari pihak pengelola menyebabkan obyek wisata ini belum banyak dikenal oleh wisatawan di luar daerah khususnya.
Perubahan Sosial Budaya: (Studi Kasus: Perubahan Gaya Hidup Anak Muda Di Desa Wironanggan Sukoharjo) Kris Cahyani Ermawati; Judith Aditya Sari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.084 KB)

Abstract

Perkembangan suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari peran serta anak muda. Terdapat perubahan yang signifikan terkait dengan gaya hidup anak muda yang mengalami pergeseran akibat adanya pengaruh globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan gaya hidup anak muda di Desa Wironanggan, Sukoharjo. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Wironggunan, Sukoharjo, tentang perubahan gaya hidup anak muda, dapat diketahui bahwa terdapat perubahan gaya hidup anak muda yang meliputi cara berpakaian yang cenderung memilih produk bermerek, kebiasaan nongkrong, dan gaya bahasa yang cenderung menggunakan logat kota dan menggunakan bahasa gaul. Kondisi demikian terjadi karena proses pergeseran budaya dari daerah yang cenderung menjadi budaya kota yang identik dengan kehidupan mall dan nongkrong, sehingga bukan hanya cara berpakaian yang berubah, namun pola kebiasaan anak muda juga mengalami perubahan. Namun demikian, tidak semua budaya kota tersebut sesuai dan baik untuk diadopsi. Oleh karena itu, anak muda di desa tetap harus mampu memilih dan memilah budaya mana yang sesuai dengan kepribadiannya, sehingga gaya hidup di lingkungan desa yang mengedepankan rasa kekeluargaan dan persaudaraan tetap lestari terjaga.
EFEKTIVITAS PROGRAM TRAINING TERHADAP TINGKAT KUALITAS KERJA KARYAWAN DI DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL GRAND DAFAM ROHAN JOGJAKARTA Nur Widya Asiska Pratiwi; Agus Solikhin; Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.691 KB)

Abstract

The objectives of this study were (1) To determine the effectiveness of the training program at the Front Office Hotel Grand Dafam Rohan Jogja. (2) To find out what are the effects of the effectiveness of the training program on the level of work quality of employees at the Grand Dafam Rohan Jogja hotel. Hotels as a type of accommodation that are often used by tourists are growing rapidly in Indonesia. The more complete facilities that support guest comfort and the benefits offered by a hotel are expected to attract guests' attention optimally. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques in this study include observation, interviews, documentation, and literature study. The effectiveness of training is generally seen from the extent to which the training achieves the stated behavioral goals and how much it costs for return training because this effectiveness is a way to benefit the company and affects the level of employee work quality. Based on the results of research and discussion, information can be obtained that the quality of employee work can be seen from the work ability of employees.
Strategi Pembangunan Museum Karst Indonesia Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Kris Cahyani Ermawati; B. Waluyo
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 2 (2010): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.345 KB)

Abstract

Indonesia mempunyai kawasan karst seluas 20% dari total wilayahnya. Salah satunya adalah terdapat di wilayah Kabupaten Wonogiri. Bentang alam karst di wilayah Kabupaten Wonogiri disusun oleh aneka bangun asal-pelarutan yang di dalamnya terdiri dari batu gamping. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, kualitatif yang pengujiannya bertitik tolak dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi promosi yang diperlukan bagi pemasaran Museum Karst adalah meliputi advertensi, personal selling, promosi, dan publisitas. Dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia faktor yang harus diperhatikan adalah penguasaan materi bagi pemandu museum, pelatihan guiding, penguasaan bahasa asing dan keramahtamahan dari semua karyawan terhadap pengunjung. Selain itu, sasaran yang dituju oleh pengelola Museum Karst adalah seluruh lapisan masyarakat bukan hanya kalangan pelajar.
Pengembangan Taman Kuliner Galabo Sebagai Tujuan Wisata Kuliner Malam di Surakarta B Waluyo; Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.081 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Taman Kuliner GALABO (Gladag Langen Boga) Surakarta, mencakup daya tarik dan potensinya untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata kuliner, persepsi masyarakat (pedagang) dan wisatawan/pengunjung, peran masyarakat dan pemerintah dalam pengembangannya sebagai tujuan wisata kuliner, serta upaya untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Taman Kuliner GALABO. Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. Informan terdiri dari wisatawan/pengunjung dan pedagang yang berjualan di Taman Kuliner GALABO, Pengelola Taman Kuliner GALABO, Dinas Kebudayaan & Pariwisata kota Surakarta yang ditentukan dengan teknik snowball dan accidental. Data dikumpulkan melalui pengamatan, pengamatan berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kuliner GALABO memiliki potensi wisata kuliner yang besar yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata, namun suasana yang kurang nyaman karena sangat panas, performance pedagang, sedikitnya jumlah kios yang buka, dan sulitnya mencari sponsor penyelenggaraan event menjadi kendala utama yang menghambat. Sementara masyarakat (pedagang) dan wisatawan/pengunjung memberikan apresiasi yang sangat bagus dan sangat mendukung terhadap pengembangan GALABO sebagai destinasi wisata di kota Surakarta. Namun demikian, wisatawan/pengunjung berharap mereka bisa mendapatkan pilihan makanan yang bervariasi jika datang ke GALABO dan semua kios buka. Demikian juga masyarakat (pedagang) berharap Galabo bisa ramai dengan kunjungan wisatawan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pengelola untuk menjadikan Galabo menjadi pusat jajan yang ramai, antara lain mengadakan event pada waktu tertentu, promosi lewat media massa dan elektronik, promosi gethok tular, serta pihak pengelola berusaha menjalin kerjasama dengan pihak lain. Strategi lain yang harus dilakukan antara lain mengubah konsep Taman Kuliner sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima, meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan wisatawan/pengunjung, dan mengembangkan paket wisata yang menyertakan kegiatan makan di Galabo sebagai salah satu kegiatannya.
Upaya Pengembangan Candi Gedongsongo Sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.079 KB) | DOI: 10.53691/jpi.v17i1.138

Abstract

Efforts to develop Gedongsongo Temple as a tourist attraction in Candi Village, Bandungan District. This was done to find out the efforts to develop the Gedongsongo temple as one of the featured tourist attractions in Candi Village, Bandungan District. The research method in this writing uses descriptive qualitative research, while to obtain the data of this study, the authors obtain data through observation, interviews, documentation and, literature study. By using 5 samples from the managers and tourists, as well as primary data sources obtained by the authors by conducting interviews aimed at obtaining the desired data and using SWOT analysis to describe the efforts to develop the Gedongsongo temple. In the development of the Gedongsongo Temple, several activities were carried out, including adding sports facilities, establishing a nature-based and rural culture-based tourism village, optimizing community involvement in supporting tourism activities, making tourism attraction packages that are contemporary and based on the uniqueness of local potential by the community, development tourism support facilities in Candi village, development of transportation facilities to facilitate tourist accessibility so that tourists get an unforgettable impression when visiting Gedongsongo temple. In addition, in the development process, Gedongsongo Temple also prioritizes environmental conservation, followed by cultural preservation and developing local potential. With the efforts that have been made, it is hoped that this Gedongsongo tourist attraction will be more attractive to tourists.
Pengaruh Kinerja Room Service Waiter Terhadap Kualitas Pelayanan Di Hotel Best Western Premier Solo Baru Hanung Wijayanto; Budi Purnomo; Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.017 KB)

Abstract

The performance of the room service waiter in the room service section is something that must always be considered to maintain the quality of service which is basically a standard than the Best Western Premier Solo Baru Hotel. This research uses descriptive qualitative which describes the problem by searching, collecting, recording, selecting and analyzing based on relevant theory, using observation, interview, documentation, and literature study methods. In this study, it is explained that the efficiency/smoothness of work and guest satisfaction can be obtained through the excellent work speed of each room service staff in delivering food, accuracy in ordering food according to demand and timeliness of delivery as well as the responsibilities of each room service staff in make the atmosphere in the room service section comfortable and make work smooth. The results of this study can be concluded that the performance of the room service waiter has been good, as evidenced by the lack of guest complaints and good online guest comments from guests. From the information above, it can be concluded that with the speed, accuracy, and good responsibility of each room service staff, it will lead to good efficiency/smooth work and will make guests feel satisfied with the services provided by the room service section
Efisiensi Program Aplikasi Opera Terhadap Produktivitas Departemen Front Office di Montigo Resort Nongsa Alexander Dwi Setyono Putro; Titik Akiriningsih; Kris Cahyani Ermawati
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.778 KB)

Abstract

This study aims to: (a) describe the efficiency of the OPERA application program at Montigo Resort Nongsa, and (b) the effect of the OPERA application program on the productivity of the Front Office department at Montigo Resort Nongsa. Researchers used qualitative research methods, by obtaining data through interviews, observation, documentation, and literature study. Furthermore, the researcher analyzed the data by means of data triangulation. The research conducted is about how fast employees are at work, how easy the OPERA application program is to use by employees, what are the features of the OPERA application program that are useful for employees at work, and how the productivity of the Front Office Montigo Resort Nongsa department when using the OPERA application program. Based on the results and existing discussion, it is concluded that the OPERA application program greatly affects the speed of employees when working, the OPERA application program can be easily used by most employees, the OPERA application program has many features which in use are very useful when used by employees at work, as well as the efficiency of the OPERA application program have an impact on the productivity of the Front Office Montigo Resort Nongsa department.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Guest Relation Officer Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel JW Marriott Surabaya Febrian Yunila; Kris Cahyani Ermawati; Titik Akiriningsih
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.253 KB)

Abstract

This research is about the service quality of guest relation officers at JW Marriott Hotel Surabaya. This study aims to determine the quality of service provided to guests and its effect on guest satisfaction at the JW Marriott Surabaya hotel. This research is presented in a qualitative descriptive manner with primary and secondary data sources, this study uses data collection techniques through interviews, observation, documentation, and literature study. The total population is 10 front office department staff, and the sample is 4 staff guest relations officers. This study aims to determine the problems and desires of guests at the JW Marriott Hotel Surabaya. The result that can be taken is that the quality of service provided by the Guest Relations Officer at the JW Marriott Hotel Surabaya to guests is very good and according to the procedure so that it can effectively affect the level of guest satisfaction, with the conclusion that good service is carried out so that guest satisfaction can be met.
Motif Burung Phoenix Batik Tulis Lasem: (Pendidikan Karakter Keabadian) Kris Cahyani Ermawati; Judith Aditya Sari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 9 No 2 (2014): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.787 KB)

Abstract

Pengertian batik adalah metode perwarnaan kain menggunakan bahan lilin “malam”.Batik memiliki dua macam motif yaitu geometris dan non-geometris.Salah satu motif non-geometris yang populer dan dikembangkan di Kampung Batik Lasem adalah motif burung Phoenix.Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pembentukan karakter keabadian yang terkandung dalam motif burung Phoenix Batik Tulis Lasem.Dari penulisan makalah dapat disimpulkan bahwa motif Batik Lasem banyak dipengaruhi budaya China, bahkan unsur orientalnya sangat kental dan dominatif.Sedangkan motif burung Phoniex sendiri mengandung arti kebajikan, prestasi, keabadian, lambang siklus kehidupan setelah mati dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati. Burung Phoenix selalu terlihat berwibawa dan anggun, sehingga seseorang yang memakai motif ini akan terpancar aura kebajikan, berwibawa, anggun, dan mempunyai prestasi dari dalam dirinya. Hal ini juga dapat membantu untuk memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang penuh kebajikan dan berprestasi yang baik. Untuk mengembangkan Kampung Batik Lasem diperlukan upaya peningkatan fungsi information center dan membangun fasilitas belanja lain selain showroom batik.