I Putu Aldy Pradana Elsaputra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Alternatif Perencanaan Pola Operasi Dan Alokasi Air Waduk Titab I Putu Aldy Pradana Elsaputra; Nadjadji Anwar
Jurnal Hidroteknik Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.554 KB) | DOI: 10.12962/jh.v2i2.4407

Abstract

Waduk Titab terletak di DAS Sungai Saba, kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Waduk Titab dirancang sebagai penyedia air untuk irigasi, air baku dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Waduk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng dan sekitarnya sebagai waduk serbaguna sehingga perlu adanya perencanaan operasional waduk yang baik.Waduk yang rampung pada tahun 2015 ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016. Namun karena terdapat masalah struktur bada bendungan, pengoperasian diundur sampai tahun 2017. Pada awalnya dari pihak pembangun dari waduk ini sudah menyusun perencanaan pola pengoperasian waduk, akan tetapi penyusunan tersebut dilakukan ketika waduk masih belum selesai dibangun. Maka dari itu direncanakan alternatif pola operasi setelah waduk selesai dibangun sebagai pembanding pola operasi yang telah ada (eksisting).Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu debit inflow waduk diperoleh dari perhitungan debit aliran rendah dengan metode FJ Mock, kemudian dibangkitkan untuk 30 tahun ke depan dengan metode Thomas Fiering. Hasil dari bangkitan debit inflow, debit maksimal sebesar 23,23 m3/detik dan debit terendah adalah 1,28 m3/detik. Untuk debit outflow maksimal sebesar 6,24 m3/detik dan debit terendah sebesar 3,55 m3/detik. Besar kebutuhan air irigasi maksimum untuk awal masa tanam Nopember I dengan luas daerah irigasi 3589,64 Ha D.I. Saba adalah 3,66 m3/detik dan untuk daerah irigasi puluran kebutuhan maksimum sebesar 1,02 m3/detik. Besar kebutuhan air baku untuk tahun 2017-2046 pada keadaan normal adalah sebesar 583,50 lt/dt. Sedangkan besar kebutuhan air baku pada hari maksimum adalah sebesar 671,02 lt/dt. Untuk jam puncak adalah sebesar 1021,12 lt/dt. Besar debit Andalan 80% yang digunakan adalah  sebesar 1.55 m3/detik untuk perhitungan potensi PLTA dan dapat membangkitkan daya sebesar 0,74 MW, serta energi listrik hingga mencapai 6510,61 MWh. Dan dari hasil perbandingan yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa alternatif yang lebih baik adalah perhitungan perencanaan simulasi pola operasi hasil studi. Alasan dari penilaian ini adalah perencanaan hasil studi dilakukan setelah waduk sudah selesai dibangun, sudah dilakukan optimasi kebutuhan air yang diperlukan, dan tingkat keberhasilan waduk dari perencanaan studi yaitu rata–rata sebesar 98,50% yang mana tingkat keberhasilan tersebut lebih besar dari perencanaan pada eksisting.