Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRITERIA TAMAN KOTA UNTUK SARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AF Asri Primastuti; Rimadewi Suprihardjo; Bambang Soemardiono
Jurnal Penataan Ruang Vol 4, No 2 (2009): Jurnal Penataan Ruang 2009
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v3i2.2353

Abstract

Meningkatnya performa Taman Kota di Surabaya dalam dua tahun terakhir menimbulkan konsekuensi peningkatan jenis penggunaannya, di antaranya ialah pemanfaatan untuk kegiatan edukasi. Data pemanfaatan taman menunjukkan pengguna terbanyak Taman Kota adalah dari kalangan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD tersebut memanfaatkan taman-taman kota sebagai salah satu alternatif sumber pembelajaran luar ruangan (outdoor learning). Keadaan ini dapat dilihat sebagai suatu demand yang memerlukan supply berupa Taman Kota yang dapat mendukung pencapaian tujuan dari penyelenggaraan PAUD.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kriteria Taman Kota yang mampu berperan sebagai sarana Pendidikan Anak usia Dini, dengan kota Surabaya sebagai study kasus. Untuk itu akan digunakan pendekatan rasionalistik, dengan mode analisis deskriptif. Variabel penelitian didapatkan dari proses triangulasi berbagai teori dan konsep, yakni dari aspek Pendidikan Anak Usia Dini dan dari aspek Taman Kota.Dari hasil analisa didapatkan taman kota yang sesuai untuk sarana Pendidikan Anak Usia Dini adalah Taman Kota yang memiliki kriteria-kriteria: 1) Jenis vegetasi yang aman, estetis, variatif,  2) Lokasi memenuhi nilai efisiensi, nyaman dan aman. Harus dekat dengan dengan pemukiman dan lembaga PAUD, namun jauh dari zona-zona rawan. 3) Pembatas taman yang estetis dan aman dari material dan bentuk. 4) Perancangan taman harus stimulatif, nyaman, aman dan estetis. Banyak menggunakan pola-pola rancangan yang organis. 5) Fasilitas taman harus lengkap, dengan berjalan dan edukatif. Luas taman memadai, minimal ½ jam bila ditempuh dengan berjalan kaki skala anak-anak, untuk kenyamanan dan keamanan. 7) Pengelolaan dan  harus berprinsip responsif dan efisien.