Pembangunan wilayah dapat dilakukan dongan meningkatkan potensi sektor unggulan, salah satunya adalah sektor pertanian. Pengembangan sektor pertanian yang menjadi fokus utama dalam pembangunan daerah membutuhkan sumber daya manusia yang handal dibidang pertanian. Peningkatan akses pendidikan menengah kejuruan pertanian merupakan salah satu upaya pemenuhan SDM pertanian. Pemasalahan dalam pendidikan Kejuruan di Kabupaten Bone Bolango adalah terbatasnya aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan menengah kejuruan pertanian akibat kurangnya jumlah layanan SMK Pertanian tiap kecamatan, sehingga perlu adanya konsep penempatan lokasi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasionalistik. dengan jenis penelitian deskriptf dan eksploratif Mengka dan memahami konsep pembangunan pertanian dan teori lokasi sebagai dasar dalam penentuan lokasi. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian, bordasarkan faktor-faktor penentu lokasi. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan jumlah penduduk dengan standar layanan pendidikan SLTA, Analytical Hieararchy Process untuk menentukan bobot tiap variabel yang menjadi faktor penentu penempatan lokasi sekolah. Land Suitable Analysis dengan metode pembobotan untuk menentukan lokasi desa yang potensial dalam penempatan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian. GIS Arcview untuk menampilkan peta tematik lokasi SMK Pertanian di Kabupaten Bone Bolango. Hasil akhir penelitiaan adalah terdapat empat kecamatan yang membutuhkan penambahan SMK Pertanian dengan masing-masing kecamatan Tapa berlokasi di desa Talumopatu Kecamatan Tiongkabila di desa Toto Utara. Kecamatan Kabila Bone di desa Huangobotu dan Kecamatan Bone Raya di desa Tombuliato.