Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENENTUAN LOKASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN DI KABUPATEN BONE BOLANGO, GORONTALO Rudy Tjahyoko; Endang Titi Sunarti; Heru Purwadio
Jurnal Penataan Ruang Vol 5, No 1 (2010): Jurnal Penataan Ruang 2010
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v5i1.2241

Abstract

Pembangunan  wilayah dapat dilakukan dongan meningkatkan potensi sektor unggulan, salah satunya adalah sektor pertanian. Pengembangan sektor pertanian yang menjadi fokus utama dalam pembangunan daerah membutuhkan sumber daya manusia yang handal dibidang pertanian. Peningkatan akses pendidikan menengah kejuruan pertanian merupakan salah satu upaya pemenuhan SDM pertanian. Pemasalahan dalam pendidikan Kejuruan di Kabupaten Bone Bolango adalah terbatasnya aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan menengah kejuruan pertanian akibat kurangnya jumlah layanan SMK Pertanian tiap kecamatan, sehingga perlu adanya konsep penempatan lokasi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasionalistik. dengan jenis penelitian deskriptf dan eksploratif Mengka dan memahami konsep pembangunan pertanian dan teori lokasi sebagai dasar dalam penentuan lokasi. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian, bordasarkan faktor-faktor penentu lokasi. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan jumlah penduduk dengan standar layanan pendidikan SLTA, Analytical Hieararchy Process untuk menentukan bobot tiap variabel yang menjadi faktor penentu penempatan lokasi sekolah. Land Suitable Analysis dengan metode pembobotan untuk menentukan lokasi desa yang potensial dalam penempatan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian. GIS Arcview untuk menampilkan peta tematik lokasi SMK Pertanian di Kabupaten Bone Bolango. Hasil akhir penelitiaan adalah terdapat empat kecamatan yang membutuhkan penambahan SMK Pertanian dengan masing-masing kecamatan Tapa berlokasi di desa Talumopatu Kecamatan Tiongkabila di desa Toto Utara. Kecamatan Kabila Bone di desa Huangobotu dan Kecamatan Bone Raya di desa Tombuliato.
ARAHAN PENEMPATAN LOKASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KABUPATEN REMBANG - Mardi; Eko Budi Santoso; Endang Titi Sunarti
Jurnal Penataan Ruang Vol 4, No 2 (2009): Jurnal Penataan Ruang 2009
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v3i2.2354

Abstract

Distribusi penempatan lokasi SMP yang tidak terencana dengan baik menyebabkan teniadinya ketimpangan pelayanan pendidikan SMP antar wilayah di Kabupaten Rembang. Oleh sebab itu perlu dirumuskan arahan penempatan lokasi SMP sebagai salah satu solusi efektif dalam pendistribusian lokasi SMP. Penelitian diawali dengan melakukan kajian pustaka untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam penempatan lokasi SMP. Pengumpulan data primer dan data sekunder dengan data sekunder dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode dan Analytical Hierarchy Proccess (AHP), kineria pelayanan SMP (Performance Analysis) metode Land Suitability Analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor prioritas dalam penempatan lokasi SMP di Kabupaten Rembang adalah faktor penduduk dan faktor distribusi sekolah. Sedangkan kriteria proiritas adalah jumlah SD dan jumlah SMP. Wilayah prioritas penambahan unit SMP di Kabupaten Rembang, yaitu kecamatan Sarang, Kragan, Sedan, Kalio, Sale, Gunem, Bulu dan Sluke. Arahan lokasi penempatan SMP di Kabupaten Rembang, yaitu di Babaktulung (kecamatan Sarang), Woro (kecamatan Kragan), Dadapan, Sedan dan Mojosari (kecamatanSedan); Sambiyan (kecamatan Tahunan (kecamatan Sale), Gunem (kecamatan Gunem); Pasedan Bulu) dan Manggar (kecamatan Sluke).
PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUSAN (SMK) BERDASARKAN POTENSI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI Oktari Argadewi; Eko Budi Santoso; Endang Titi Sunarti
Jurnal Penataan Ruang Vol 4, No 1 (2009): Jurnal Penataan Ruang 2009
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v4i1.2361

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sarana pendidikan tingkatatas yang lulusannya merupkan tenaga terampil dan siap kerja. Pelaksanaan perluasan SMK di semua wilayah sudah mulau berjalan di Kabupaten Kediri. Data pokok pendidikan Kabupaten Kediri menunjukan bahwa SMK yang ada bidang keahliannya tidak sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Kediri. Disamping itu, potensi wilayah Kabupaten Kediri juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Penelitian tentang faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian bidak keahlian SK dengan potensi wilayan dan pemetaan potensi menjadi dasar dalam merumuskan arahan untuk mengembangkan SMK berdasarkan potensi wilayah Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan rasionalistik. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis Delphi dan analisis LQ. Analisi Delhi digunakan untuk menemukan faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian bidang keahlian SMK dengan potensi wilayah Kabupaten Kediri dan merumuskan arahan dalam mengembangkan SMK berdasarakan potensi Kabupaten Kediri. Analisis LQ digunakan untuk menganalisis potensi Kabupaten Kediri.Hasil penelitian ini adalah arahan dalam mengembangkan SMK berdasarkan potensi wilayah Kabupaten Kediri, yaiyu pendirian SMK jasa di Kabupaten Kediri. Pengembangan SMK yang sudah sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten dapat ditingkatkan dengan menanggulangi faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian bidang keahlian SMK dengan potensi daerah. Juga diperlu didirikan SMK , teknologi industry di Kecamatan Tarokan.