Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH WAKTU DAN SUHU MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL PAHAT UKIR KAYU Romli .; Reac Pratama; Eka Satria M
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 3 (2021): Machinery:02032021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.937 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6383869

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan nilai kekerasan baja JIS SUP 9 sebagai material dasar pembuatan pahat ukir kayu yang di beri perlakuan lanjutan berupa perlakuan panas (Hardening) dengan variasi suhu dan variasi waktu penahanan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kekeraan terhadap material baja JIS SUP 9, serta  menggunakan induction heater 1800 W dan  munggunakan Power Supply 48V 40A sebagai media pemanas baja JIS SUP 9 dan spesimen pahat ukir kayu , Penelitian diharapkan dapat mengetahui pengaruh kekerasan terhadap sifat mekanis dari baja JIS SUP 9 sebagai material dasar pembuatan dari pahat ukir kayu yang di beri perlakuan panas menggunakan alat induction heater. Tahapan penelitian dimulai dengan mencari literatur dan survey lapangan untuk dilanjutkan dengan mempersiapkan spesimen baja JIS SUP 9 dan lalu proses pembuatan spesimen dari baja JIS SUP 9 dengan proses gergaji dan gerinda. Selanjutnya dilakukan proses hardening dengan menggunakan alat Induction Heater 1800W. Selanjutnya proses perlakuan panas menggunakan variable 3 variasi suhu hardening yakni 800°C, 850°C, 900°C serta 3 variasi waktu penahanan yakni 30 detik, 45 detik, dan 60 detik. Pengujian yang dilakukan guna mendapatkan hasil kekerasan dengan menggunakan uji kekerasan Rockwell. Analisis data hasil uji menggunakan ANOVA. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kekerasan terbesar terdapat spesimen pada variasi suhu 800°C dengan variasi waktu penahanan selama 30 detik dengan nilai kekerasan 64 HRC.
ANALISA EFISIENSI PENYARINGAN DENGAN VARIASI BENTUK ALUR DAN KEMIRINGAN SARINGAN PADA MESIN VIBRATION GRADING NUT MUHAMMAD HAFIZ IRAWAN; Dicky seprianto; Eka Satria M
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 2 (2021): Machinery:02022021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.016 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5812345

Abstract

T Lambang Bumi Perkasa merupakan industri pengolah buah sawit, di bagian stasiun pengolahan inti terdapat mesin vibration grading nut yang berfungsi untuk menyaring biji sawit, pada mesin tersebut selalu terjadi tersangkutnya biji atau inti sawit di sela-sela saringan sehingga mengganggu proses penyaringan juga mengurangi produktifitas inti sawit. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan terhadap saringan pada mesin tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian pada sebuah prototipe mesin vibration grading nut untuk mengetahui bentuk saringan dan kemiringan yang baik untuk proses penyaringan guna meningkatkan produktifitas perusahaan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 20 kg sampel dengan masing-masing variasi dilakukan 5 kali uji dan setiap uji menggunakan 1 kg sampel. Variasi pengujian terdiri dari bentuk alur menggunakan round bar (bentuk bulat/silinder pejal) dan bentuk angle bar (bentuk siku) serta kemiringan 8 derajat dan 14 derajat. Data yang diperoleh dilakukan uji ANOVA Multivariate dengan menggunakan SPSS. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa bentuk alur yang baik adalah bentuk siku dan kemiringan yang baik adalah 8 derajat.
ANALISA KEKERASAN BAJA AISI 4130 DENGAN METODE PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN MEDIA QUENCHING MINYAK KOTOR SAWIT (MIKO) CRUIDE PALM OIL (CPO) PALM KERNEL OIL (PKO) Ibnu Abdul Was'i; Romli .; Eka Satria M
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 3 (2021): Machinery:02032021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.116 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6383856

Abstract

Di PT. Lambang Bumi Perkasa memiliki standar spesifikasi pabrik pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) 30 ton/Jam. Saat ini pabrik memaksakan operasional pengolahan pabrik menjadi 45 Ton/Jam dengan spesifikasi pabrik 30 Ton/Jam. Tentu hal tersebut akan menimbulkan masalah pada mesin yang ada di pabrik. salah satu masalah tersebut yakni pada sub unit yakni pada FFB conveyor. FFB conveyor merupakan mesin yang bekerja untuk mentransfer Tandan Buah Sawit (TBS) dari loading ramp menuju stasiun Sterilizer sering mengalami overload  pada chain yang mengakibatkan Breakdown Maintenance. Dari hal tersebut maka untuk mengatasi masalah tersebut tidak bisa dengan mengubah jenis material (AISI 4130) dikarenakan chain tersebut dibuat dengan proses machining. Salah satunya untuk meningkatkan ketangguhan (hardness/ toughness) adalah melakukan treatment tertentu yakni dengan carburizing dan quenchng. Untuk itu perlu untuk dilakukan inovasi dalam treatment tersebut dengan tujuan meningkatkan  kekerasan daripada yang sebelumnya. Di pabrik PT. Lambang Perkasa Terdapat limbah minyak kotor sawit, minyak kernel, dan minyak sawit. maka dari hal tersebut penulis akan bereksperimen untuk meneliti peluang minyak-minyak tersebut untuk dijadikan media quenching.. Dari hasil analisa tersebut didapatkan . Bila melihat pada nilai masing masing F pada variasi media quenching tersebut, maka jenis media quenching yang berpengaruh signifikan adalah jenis media quenching Air Garam (F = 7,28), CPO (F = 14,6), Oli (F = 22,6), Minyak Goreng (F = 9,76), dan Kernel (F = 14,79). 1).Bila melihat pada persentasi peningkatan kekerasan yang terjadi, maka media quenching yang paling tinggi dalam meningkatkan kekerasan adalah media quenching Oli (94,2%), disusul dengan CPO (91,3%), Minyak Goreng (87,2%), Kernel (85,2%), Air Garam (83,2%), Minyak Kotor Sawit (58,4%). 2). Untuk media pendingin lainnya mengalami penurunan nilai kekerasan yaitu Udara (-73,9%), dan Pendinginan dalam Oven (-87,9%).