Devi Permani Suci
Universitas Duta Bangsa Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS Warsi Maryati; Aris Oktavian Wannay; Devi Permani Suci
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.74 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i2.3852

Abstract

Abstract Diabetes merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin atau keduanya serta menduduki peringkat ke enam penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kelengkapan informasi medis sangat penting dalam menunjang keakuratan kode diagnosis diabetes mellitus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengkapan informasi medis dengan keakuratan kode diagnosis Diabetes mellitus pada dokumen rawat inap.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 84 dokumen dengan teknik simple random sampling.Analisis data menggunakan Chi-Square.Persentase kelengkapan informasi medis sebesar 54,7% sedangkan ketidaklengkapan informasi medis sebesar 45,3%. Ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir ringkasan pulang sebanyak 26 dokumen (31%). Persentase keakuratan kode diagnosis Diabetes mellitus sebesar 29,8% sedangkan ketidakakuratannya yaitu sebesar 70,2%. Ketidakakuratan paling banyak disebabkan karena salah dalam penentuan tipe Diabetes mellitus yaitu sebanyak 24 dokumen.Uji statistik chi square menunjukkan bahwa p= 0,001.Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kelengkapan informasi medis dengan keakuratan kode diagnosis Diabetes mellitus.Penulis menyarankan sebaiknya ada koordinasi antara petugas rekam medis dan tenaga kesehatan lainya untuk meningkatkan kelengkapan informasi medis,petugas coding lebih teliti dalam mengkode dan mengkonfirmasikan kepada dokter penanggungjawab apabila informasi yang dihasilkan kurang jelas.  Abstrak Diabetes is a metabolic disease characterized by high blood sugar levels (hyperglycemia) which is caused by impaired insulin secretion and insulin resistance or both and is ranked sixth the largest cause of death in Indonesia. Completeness of medical information is very important in supporting the accuracy of the diagnosis code for diabetes mellitus. This study aims to determine the relationship between the completeness of medical information and the accuracy of the diagnosis code for Diabetes mellitus in hospitalization documents. This research is an analytical study with a cross sectional approach. The sample used was 84 documents with simple random sampling technique. Data analysis using Chi-Square. The percentage of completeness of medical information was 54.7% while the incompleteness of medical information was 45.3%. The highest incompleteness is in the 26 discharge summary (31%). Percentage accuracy of diagnosis code Diabetes mellitus is 29.8% while inaccuracy is 70.2%. The most inaccuracies are caused by incorrect in determining the type of Diabetes mellitus as many as 24 documents. Chi square statistical test showed that p = 0.001. The conclusion is that there is a relationship between the completeness of medical information and the accuracy of the diagnosis code for Diabetes mellitus. The author suggests that there should be coordination between medical record officers and other health workers to improve the completeness of medical information, coding officers are more thorough in coding and confirming to physician if the information is incomplete.