Eva Putriningrum
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Informasi dan Kelengkapan Pengisian Informed Consent Pada Pasien Sectio Caesarea Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Ratna Prahesti; Eva Putriningrum
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.371 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6778

Abstract

Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan pelayanan kesehatan secara paripurna. Dalam upaya perlindungan keselamatan pasien, pasien maupun keluarga wajib mendapatkan penjelasan informasi secara langsung dan jelas mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan kepada pasien baik diminta maupun tidak diminta mengenai informasi diagnosis, tujuan, alternatif tindakan, risiko, komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis mengenai tindakan yang dilakukan, serta perkiraan biaya pengobatan yang disebut informed consent. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pelaksanaan pemberian informasi pasien dan menganalisa presentase kelengkapan informed consent khususnya pada pasien bedah sectio caesaria (SC). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian adalah pasien bedah sectio caesarea pada triwulan pertama tahun 2020 sebanyak 57 pasien, dan 4 informan dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis statistik univariat. Hasil Penelitian yaitu penjelasan mengenai informed consent disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami pasien dan pemberian informasi dilakkukan sebelum dilakukannya tindakan kedokteran. Meskipun sudah dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami namun masih ditemukan formulir informed consent yang tidak lengkap terutama pada bagian autentifikasi. Ditemukan sebanyak 49,13 % formulir informed consent yang tidak terisi lengkap dari 57 formulir informed consent.
Hubungan perceived susceptibility dan perceived benefits dengan pemberian ASI eksklusif pada balita di Puskesmas Kasihan I Bantul Fatimah Dewi Anggraeni; Eva Putriningrum
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i2.550

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding is breast milk given to babies from birth for six months without adding and / or replacing it with other foods or drinks. Based on Article 6 in the same government regulation, every mother who gives birth must provide exclusive breastfeeding to the baby born to her. Based on the results of Riskesdas 2018, the proportion of breastfeeding patterns for infants aged 0-5 months in Indonesia was 37.3% exclusive breastfeeding, 9.3% partial breastfeeding, and 3.3% predominant breastfeeding.Objective: to determine the relationship between the variable perceived susceptibility and perceived benefits with exclusive breastfeeding for children under five in the working area of Kasihan I Health Center,Methods: This study is an analytic survey study using a cross sectional approach. The population are mothers who had babies aged 6-24 months. The statistical test used bivariate chi square statistical testResults: mothers who do not provide exclusive breastfeeding are 26.3% (10 people). In the variable perceived susceptibility, most of it was in the high category of 60.53% (23 people), the variable of perceived benefits, mostly in the high category was 60.53% (23 people). There is no relationship between perceived susceptibility and breastfeeding (p = 0.122; OR = 3.167). There is a relationship between perceived benefits and giving (p = 0.021; OR 5.833)Conclusion: There is a relationship between perceived benefits and exclusive breastfeeding, while the variable perceived susceptibility has no relationship with exclusive breastfeeding.
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI PUSKESMAS PANGGANG II GUNUNG KIDUL Imaniar Sevtiyani; Eva Putriningrum
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v5i1.2512

Abstract

Perkembangan teknologi dan Informasi telah merambah kesemua bidang termasuk bidang kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer ikut memanfaatkan perkembangan teknolgi dan informasi melalui implementasi SIMPUS. Pemanfaatan SIMPUS bertujuan untuk memudahkan tugas dan pekerjaan pengguna khususnya dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul untuk mengetahui optimalisasi dan efektivitas pemanfaatan SIMPUS serta mengetahui hambatan dan kendala implementasi SIMPUS agar sesuai dengan tugas dan pekerjaan pengguna SIMPUS di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul.Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif observasional dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dan lembar observasi, teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada informan penelitian yang berjumlah 3 orang ditentukan secara purposive dan dengan melakukan observasi pada SIMPUS yang ada di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah SIMPUS Puskesmas Panggang II mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, SIMPUS Puskesmas Panggang II bermanfaat dalam membantu tugas dan pekerjaan pengguna, SIMPUS telah termanfaatkan secara optimal oleh pengguna. Secara keseluruhan SIMPUS Puskesmas Panggang II sudah sesuai dengan tugas dan kinerja pengguna hanya saja penggunaan SIMPUS di Puskesmas Panggang II belum menyeluruh karena hanya tim pengolah data saja yang masih menggunakan dan memanfaatkan SIMPUS tersebut untuk membantu tugas dan pekerjaan mereka.