Tahu merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, dimana harganya dapat terjangkau semua kalangan karena mengandung banyak manfaat salah satunya adalah protein nabati. Persaingan dalam produksi pembuatan tahu sangat pesat, mulai dari pabrik yang menggunakan peralatan tradisional hingga memanfaatkan teknologi tepat guna berdampak pada waktu dan hasil produksinya. Pengrajin tahu SQL dan Terus Jaya Cibuntu – Kota Bandung, merupakan salah satu pengrajin tahu secara turun temurun sampai sekarang sudah masuk ke generasi ketiga. Peralatan yang digunakan masih tradisional yang digabungkan dengan peralatan teknologi tepat guna, di beberapa statsiun kerja seperti tungku masak dan penggilingan kedelai. Fungsi waktu dalam setiap tahap proses perlu diperhatian agar dapat meningkatkan produktivitas, permasalahan yang dihadapi oleh para pengraji tahu adalah proses penyaringan bubur kedelai matang yang panas, masih dilakukan secara konfensional yaitu memanfaatkan tenaga manusia, sehingga produktivitasnya masih rendah. Program Iptek bagi Masyarakat ini bertujuan untuk merancang, membuat, sosialisasi, pelatihan secara simulas dan implementasi mesin pemisah sari pati kedelai dengan ampas tahunya berikut pelatihan langsung menggunakan mesin peras bubur kedelai matangg, metode modifikasi dan inovasi mesin pemeras bubur kedelai matang dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas. Pelatihan pembuatan tahu higienis dengan memanfaatkan mesin pemeras bubur kedelai matang akan dilaksanakan di sentra pengrajin tahu Cibuntu – Kelurahan Babakan – Kecamatan Babakan Ciparay – Kota Bandung atas kerjasama antara Tim PKM Universitas Telkom dengan dukungan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Hasil praktek pembuatan tahu dapat memenuhi persyaratan dan sesuai dengan harapan para pengrajin tahu yaitu kandungan sari kedelai dalam ampas tahunya sedikit dan jumlah tahunya lebih banyak.