Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN NASI GANDUL PAK MEMET DI KOTA SEMARANG Ratnasari, Desi; Chumaidiyah, Endang
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.787 KB)

Abstract

Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah warung makan berlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12A, Kebon Agung, Semarang. Walaupun warung makan Pak Memet ini berbentuk warung kaki lima, namun usaha yang telah dirintis semenjak 1990 telah memiliki pendapatan mencapai 4 juta/hari dengan menjual 230 porsi nasi gandul. Konsumen utama Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah masyarakat sekitar lokasi warung makan, dikarenakan pendapatan dari tahun  2011 sampai  2013 yang meningkat dan pertumbuhan pasar usaha kuliner di Kota Semarang maka  pemilik ingin memperluas pasar sasaran dan meningkatkan pendapatan pertahunnya dengan membuka cabang baru untuk pasar di daerah lain di Kota Semarang. Setelah dilakukan pengumpulan dan perhitungan dengan faktor rating, terpilihlah wilayah yang akan menjadi lokasi pembukaan cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet yaitu di wilayah kecamatan Semarang Selatan. Selanjutnya  dari hasil survei dan pengumpulan data kuesioner didapatkan persentase dari pasar potensial sebesar 86,7%, pasar tersedia sebesar 68,6% dari pasar potensial dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia dikarenakan mempertimbangkan factor pesaing dan kemampuan kapasitas produksi dari pemilik usaha. Adapun  pengeluaran yang ada di dalam aspek financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan masa periode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu : NPV = Rp 224.318.823-, , IRR = 27.83% dan PBP = 2.69  tahun. Lokasi cabang baru  Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet  dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR, NPV bernilai positif dan PBP kurang dari usia investasi.
Analisis Kelayakan Usaha Street Food Untuk Pemanfaatan Lahan Parkir Pasar Modern Putra, Rangga Herbowo; Chumaidiyah, Endang; Rendra, Meldi
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. September 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v10i2.17486

Abstract

The street food area of Modern Market Goldland, Karawaci is an area that is provided for buying and selling activities among small and medium enterprises with consumers. Declining interest of the public to visit the shopping center as a result of their online shopping site makes one of the reasons why street food area began to develop, other than that street food festival can also help promote micro-economy of a country itself. This study aimed to determine whether land rental business street food is already feasible in terms of aspects of the market, technical, and financial aspects. Analysis of market aspects are used to determine potential markets, available markets and target markets. After collecting market data by distributing questionnaires, the potential market percentage is 94%, the available market is 97% of the potential market, and the target market is 5% of the available market. Analysis of technical aspects was carried out to see the outcome and income that occurred in the street food rental business in the next 5 years. The results of the calculation of financial aspects, obtained the value of NPV (Net Present Value) of Rp. 95,516,306, the value of IRR (Internal Rate of Return) of 27.67% and PBP (Pay Back Period) of 4.2 years. Because the IRR value is greater than the MARR value that is 11.74% and the NPV value is greater than 0, then the land leasing business by utilizing the street food market laha Modern Goldlan, Karawaci is said to be feasible.
ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN NASI GANDUL PAK MEMET DI KOTA SEMARANG Desi Ratnasari; Endang Chumaidiyah
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah warung makan berlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12A, Kebon Agung, Semarang. Walaupun warung makan Pak Memet ini berbentuk warung kaki lima, namun usaha yang telah dirintis semenjak 1990 telah memiliki pendapatan mencapai 4 juta/hari dengan menjual 230 porsi nasi gandul. Konsumen utama Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah masyarakat sekitar lokasi warung makan, dikarenakan pendapatan dari tahun 2011 sampai 2013 yang meningkat dan pertumbuhan pasar usaha kuliner di Kota Semarang maka pemilik ingin memperluas pasar sasaran dan meningkatkan pendapatan pertahunnya dengan membuka cabang baru untuk pasar di daerah lain di Kota Semarang. Setelah dilakukan pengumpulan dan perhitungan dengan faktor rating, terpilihlah wilayah yang akan menjadi lokasi pembukaan cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet yaitu di wilayah kecamatan Semarang Selatan. Selanjutnya dari hasil survei dan pengumpulan data kuesioner didapatkan persentase dari pasar potensial sebesar 86,7%, pasar tersedia sebesar 68,6% dari pasar potensial dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia dikarenakan mempertimbangkan factor pesaing dan kemampuan kapasitas produksi dari pemilik usaha. Adapun pengeluaran yang ada di dalam aspek financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan masa periode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu : NPV = Rp 224.318.823-, , IRR = 27.83% dan PBP = 2.69 tahun. Lokasi cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR, NPV bernilai positif dan PBP kurang dari usia investasi.
KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEMASARAN DAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI Endang Chumaidiyah
Indonesian Journal of Economics and Business Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims at  examining the influence  of core competencies and marketing mix strategy toward competitive advantage and their impact on marketing performance and profitability in the telecommunication service companies.The frame of research  focuses  on the company's core competencies  and marketing mix strategy which comprise of two  main factors that assumingly have potentials to increase  company’s competitive advantage. The research method  used is descriptive research and verification. The survey was conducted  on the telecommunication  service companies headquartered  in  Jakarta  and Bandung, taking sample of 84 companies  as respondents.  The method of analysis used is path analysis.The research  show that  the core competencies and marketing mix strategy  have influence both  simultaneously and partially as well as both directly and indirectly on profitability through competitive advantage and marketing performance. The research findings shows  that the core competencies and  marketing mix strategy have significant role to increase the competitive advantage, and furthermore influencing the marketing performance and the profitability of the companies
Integrating Business Process Improvement and Information Systems to Improve Service Quality: A Conceptual Model Pipin Anggaliya; Endang Chumaidiyah
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2020): IConISE & ACISE 2020
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i2.9020

Abstract

PT. X is a company that is engaged in testing telecommunications equipment. In its business activities there are some special problems in the current business processes and information systems that are not optimal. This research was conducted to examine the quality of services produced by business processes and information systems used today. The method used is to integrate Business Process Improvement with information systems to improve service quality. The results obtained from this study consist of a conceptual model for getting business processes and designing information systems that have accommodated business process and service improvements.
Analisa Tekno Ekonomi Refarming Frekuensi 2100 MHz dengan Analisis Penggantian Doan Perdana; A. Ali Muayyadi; Nachwan Mufti; Endang Chumaidiyah
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 12, No 2 (2014): June 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.908 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120201

Abstract

Penyediaan biaya investasi yang tinggi untuk memenuhi jaringan komunikasi nirkabel yang handal dengan kapasitas yang besar merupakan salah satu tantangan bagi operator telekomunikasi saat ini. Pemanfaatan alokasi bandwith frekuensi secara efisien dan optimal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi biaya investasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kajian analisa kelayakan biaya CAPEX dan OPEX skema Refarming Frekuensi dengan metode Replacement Analysis (RA) sesuai dengan tingkat persentase pertumbuhan pelanggan nirkabel layanan voice dan data (2012-2017) pada salah satu operator telekomunikasi   di   Indonesia.   Metode   kajian   penelitian adalah               melakukan               kajian       analisa            kelayakan                         metode Replacement       Analysis (RA)            untuk           optimasi       kapasitas jaringan  skema  refarming  frekuensi  dengan  menggunakan empat   skenario   implementasi,   yaitu   2G/3G   Collocation, 2G/3G/LTE Collocation, 3G/LTE Collocation, dan LTE (JBS). Kesimpulan  dari  penelitian  yang  dilakukan  yaitu  setelah dilakukan   kajian   analisa   kelayakan   menggunakan   metode Replacement   Analysis   (RA),   skema   Refarming   Frekuensi meerupakan salah satu solusi bagi operator telekomunikasi di Indonesia   dalam   melakukan   optimasi   kapasitas   jaringan nirkabel eksisting (2G dan 3G) dan jaringan baru (LTE) yang handal,  dan  dapat  direkomendasikan  skenario  implementasi LTE  karena biaya CAPEX dan OPEX yang dikeluarkan lebih kecil  dibandingkan  dengan  tiga  skenario  implementasi  yang lain nya (2G/3G Collocation, 2G/3G/LTE Collocation, 3G/LTE Collocation).
Analisa Kelayakan Refarming Frekuensi 2100 MHz dengan Analisis Prediksi Cakupan Doan Perdana; A. Ali Muayyadi; Nachwan Mufti; Endang Chumaidiyah
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 12, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.812 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120302

Abstract

Pemenuhan jaringan komunikasi nirkabel yang handal dengan cakupan wilayah yang luas dengan menggunakan biaya  investasi  rendah  merupakan  salah  satu  tantangan  bagi operator telekomunikasi saat ini. Pemanfaatan alokasi bandwith frekuensi secara efisien dan optimal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi biaya investasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kajian analisa teknik skema Refarming Frekuensi dengan metode Prediksi Cakupan (Coverage Estimation) sesuai dengan tingkat prosentase pertumbuhan pelanggan nirkabel layanan voice dan data (2012- 2017) pada salah satu operator telekomunikasi di Indonesia. Metode kajian penelitian adalah melakukan kajian analisa kelayakan metode Prediksi Cakupan (Coverage  Estimation) untuk optimasi cakupan jaringan skema refarming frekuensi dengan menggunakan empat skenario implementasi, yaitu 2G/3G Collocation, 2G/3G/LTE Collocation,  3G/LTE Collocation, dan LTE (Refarming Frekuensi). Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu setelah dilakukan kajian analisa kelayakan menggunakan metode Prediksi Cakupan (Coverage Estimation), skema Refarming Frekuensi merupakan salah satu solusi bagi operator telekomunikasi di Indonesia dalam melakukan optimasi cakupan jaringan nirkabel eksisting  (2G dan 3G) dan jaringan baru (LTE) yang handal.
IMPLEMENTASI MESIN PERAS BUBUR KEDELAI MATANG GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS DI PENGRAJIN TAHU CIBUNTU KOTA BANDUNG Rosad Ma’ali El Hadi; Endang Chumaidiyah; Sari Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 4. Penguatan Inovasi Ekonomi dan UMKM Bagi Pemerintah Daerah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.463 KB)

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, dimana harganya dapat terjangkau semua kalangan karena mengandung banyak manfaat salah satunya adalah protein nabati. Persaingan dalam produksi pembuatan tahu sangat pesat, mulai dari pabrik yang menggunakan peralatan tradisional hingga memanfaatkan teknologi tepat guna berdampak pada waktu dan hasil produksinya. Pengrajin tahu SQL dan Terus Jaya Cibuntu – Kota Bandung, merupakan salah satu pengrajin tahu secara turun temurun sampai sekarang sudah masuk ke generasi ketiga. Peralatan yang digunakan masih tradisional yang digabungkan dengan peralatan teknologi tepat guna, di beberapa statsiun kerja seperti tungku masak dan penggilingan kedelai. Fungsi waktu dalam setiap tahap proses perlu diperhatian agar dapat meningkatkan produktivitas, permasalahan yang dihadapi oleh para pengraji tahu adalah proses penyaringan bubur kedelai matang yang panas, masih dilakukan secara konfensional yaitu memanfaatkan tenaga manusia, sehingga produktivitasnya masih rendah. Program Iptek bagi Masyarakat ini bertujuan untuk merancang, membuat, sosialisasi, pelatihan secara simulas dan implementasi mesin pemisah sari pati kedelai dengan ampas tahunya berikut pelatihan langsung menggunakan mesin peras bubur kedelai matangg, metode modifikasi dan inovasi mesin pemeras bubur kedelai matang dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas. Pelatihan pembuatan tahu higienis dengan memanfaatkan mesin pemeras bubur kedelai matang akan dilaksanakan di sentra pengrajin tahu Cibuntu – Kelurahan Babakan – Kecamatan Babakan Ciparay – Kota Bandung atas kerjasama antara Tim PKM Universitas Telkom dengan dukungan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Hasil praktek pembuatan tahu dapat memenuhi persyaratan dan sesuai dengan harapan para pengrajin tahu yaitu kandungan sari kedelai dalam ampas tahunya sedikit dan jumlah tahunya lebih banyak.
Designing Strategy of Indonesia Port Car Terminal Based on Analysis of Profitability Ratio Before And After the IPO Hanif Insan Ilman; Endang Chumaidiyah; Rita Zulbetti
International Journal of Mechanical Engineering Technologies and Applications Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/MECHTA.2021.002.01.5

Abstract

Indonesia has managed to get out of the low-income zone and into the middle-income zone. However, Indonesia still has a challenge that is to get out of the middle-income trap zone. These challenges must be resolved by improving the performance of BUMN. Indonesia Port Center Terminal is one of the BUMN subsidiary companies precisely a subsidiary of Indonesia Port Center II (Persero). The purpose of the study was to determine differences in performance indicators before and after the IPO in profitability ratios, namely ROA, ROE, OPM, and NPM and recommendations for performance improvement strategies. The data obtained is based on the 2016-2019 financial statements and questionnaires to expert judgment. The method used is the Wilcoxon Paired t-Test, AHP, and SWOT test. The results of the Wilcoxon Paired t-Test test before and after the IPO were no difference. The results of the company's SWOT analysis are in the position of quadrant I (strength and opportunities). The recommended strategy applied in this condition is to support an aggressive growth policy that prioritizes the strengths and opportunities of the company.
Design Business and Website on the Establishment of Tour Guide and Tour & Travel Platform Yenny Yenny; Endang Chumaidiyah; Wawan Tripiawan
International Journal of Mechanical Engineering Technologies and Applications Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/MECHTA.2021.002.01.2

Abstract

Indonesia is a country with 16,056 islands, well known for its natural wonders and cultural heritages. Indonesia’s Travel and Tourism Competitive Index is 4.3. There is a good opportunity in establishing a business involving tour guide and tour package providers. In this paper, feasibility analysis is done based on market, technical, and financial aspect. The market aspect result shows total demand projection, which is 9,881 and 269 for tour guide booking transaction and tour package provider membership respectively during the first year of establishment. The technical aspect result shows the business process design, website design, and the operational need of the business. The total time needed for overall business process is 689.83 hours in the first year. And to operate the business the numbers of employees needed are one each for managing director, marketing, website admin, tour package provider manager, and tour guide manager. Two employees are also needed for each financial department and call centre position. The financial aspect result shows that the NPV of this business is IDR 162,798,046. The payback period is 4.339 years, and the IRR is 24.47%. The salary increase, demand decrease, and price decrease sensitivity are 6.96%, 2.86%, and 0.94% respectively.
Co-Authors A. Ali Muayyadi Abdi Tri Sulistyo Agus Achmad Suhendra Ahmad Izzan Gunawan Ajeng Kirana Kusumawardhani Aji Pamoso Ajie Ahmad Safari Aldian Muhammad Alya Raisa Khanza Andi Sultan Warafakih Andri Wahyudi Anindhita Putri Aulia Anindhito Bayu Sanjaya Annas Khoirul Majid Annisa Amalia Ananda Annisa Permatasari Nugraha Anton Abdulbasah Kamil Anton Abdulbasah Kamil Aryani, Sinta Atika Emma Wulandari Atya Nur Aisha Bayu Wardana Putra Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Boby Sagita Bony Santika Budi Praptono Calista Dwi Lestari Ciptaningrum Luthfi Nur Afuah Desi Ratnasari Desi Ratnasari Devi Pratami Diana Arviana Lestari Diana Indah Puspitasari Dinar Imansari Dinda Ayu Nurindahsari Dinda Syabila Elfani Dini Nuraisyah Doan Perdana Dwi Sela Tresnasari Eggy Caesario Elsa Fitriani Elsa Veronika Pangaribuan Elsa Wahyu Harliana Emeral Sakinah Enung Sri Sukmawati Erik Nurhadi Fahira Alyayusi Litamurni Fara Rahmania Izzaty Farda Hasun Farhan Anwar Farid Wira Darmawan Fariha Eridani Naufalina Fathia Rahma Kamila Firdaus Wirawan Fredicia Angelia Kezia Boanito Sirait Gamma Habie Azzaky Grandhia Agil Patria Hanif Insan Ilman Husni Amani I Gede Made Rama Arsharindra I Made Ardy Wiryatama Ika Puspita Ilma Mufidah Indra Rukmananda Hendrayana Insani Azmi Irfan Widyanto Irma Novianti Irvan Nurgiatmo Jessica Nindya Putri Judith Dwilenda Kanissa Dhikatala Kemal Fariz Ramadhani Kevin Yuan Putra Dinata Khoirul Umam Wiyantirta Linati Khairina Syarofah Litasari Widyastuti Luciana Andrawina Luthfi Imam Fauzi Luthfi Muhammad Noor M. Afiq Fauzan Maria Dellarosawati Maria Dellarosawati Idawicaksakti Maria Dellarosawati Idawicaksana Maya Rahmawati Mayang Daesi Sabilla Meldi Rendra Mochammad Doddy Al Fawzi Mochammad Gerry Pamungkas Mugi Lestari Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Azzam Hafidzulhaq Muhammad Eko Yurianto Muhammad Fahmi Djatnika Muhammad Farid Anas Muhammad Habiburrohman Muhammad Rif’at Reihan Aula Arifin Muhammad Tamrin Muhammad Tetuko Budi Laksono Nachwan Mufti Nadia Nurul Azzmi Nadia Utari Nanang Suryana Nugita Arlendatama Nur Hapsah Maulidia Pipin Anggaliya Prambudia, Yudha Putra, Rangga Herbowo Putri Ayu Wulandari Putri Maulani Fauzi Raden Henry Heriansyah Radhita Ananda Putri Rafi Ahmad Razzak Rahma Sabilla Ashar Rahmat Fauzi Ratih Herdiyah Reinaldi Dwi Baskoro Retinda Liandya Gita Reynaldi Ramdhani Reza Faerus Al Farisi Rifa Rizka Anisah Rio Aurachman Rita Zulbetti Rita Zulbetti Rita Zulbetti Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rozi Abrori Fathurrochim Ruri Yandilasari Ryan Aldiansyah Ryan Eko Purnomo Salma Nurrafianti Sari Wulandari Savina Naba Aulinasar Sinta Ariyani Siti Hadijah Siwi Lintang Pertiwi Syifa Salsabila Taufik Rahmat Kurniawan Tiara Verita Yastica Tri Yatmoko Yuliandono Ulfa Fiddini Vidianto Fajar Nugraha Wawan Tripiawan Winda Zairina Wiyono Wiyono Yenny Yenny Yeremia Shadam Matakena Yudho Bonar Gunarto