Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN BUDIDAYA PERTANIAN KELOMPOK TANI SRI MULYO BAKUNGAN, WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN Sudarja Sudarja; Gatot Supangkat; Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.545 KB) | DOI: 10.18196/ppm.38.243

Abstract

Wilayah Dusun Bakungan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman terdiri atas pemukiman dan wilayahpersawahan. Di wilayah persawahan terdapat sistem pengairan yang dapat berfungsi dengan sangat baik,yaitu saluran sekunder dan saluran tersier, sehingga petani tidak pernah kekurangan air di musimkemarau, namun di musim hujan air juga masih terkendali. Di dusun ini terdapat sebuah kelompok tanibernama “Sri Mulyo” yang saat ini beranggotakan 77 orang anggota petani dan seluruhnya warga DusunBakungan. Permasalahan-permasalahan utama yang dihadapi mitra antara lain adalah kemampuanmanajemen pengurus kelompok masih perlu ditingkatkan, pengetahuan dan pemahaman mitra tentangteknologi budidaya pertanian masih kurang memadai, petani masih melakukan sebagian kegiatanpertanian secara manual, belum menggunakan teknologi yang tepat. Program pengabdian kepadamasyarakat ini dilaksanakan dengan tahapan: peningkatan kemampuan manajerial pengurus (terutamadalam hal pembukuan), peningkatan pengetahuan mitra dalam hal budidaya pertanian, peningkatanpemahaman mitra dalam hal mekanisasi budidaya pertanian. Luaran dari program ini adalah terjadinyatransfer of knowledge dalam bidang pengelolaan keuangan, manajemen lahan, dan penanggulangan OPT,serta penambahan alat mekanisasi pertanian berupa cultivator. Adapun dampaknya adalah efektivitaskegiatan pertanian, efisiensi sumber daya pertanian, kepuasan anggota kelompok tani “Sri Mulyo”, danakhirnya akan bermuara pada peningkatan income anggota kelompok yang dapat meningkatkan tingkatkesejahteraan mereka.
Peningkatan Kapasitas Dan Kualitas Layanan Bengkel Las Dan Cat Mobil “Dadi Mandiri” Di Dusun Bakungan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman Sudarja Sudarja
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.737 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.386

Abstract

Bengkel “Dadi Mandiri” (mitra) didirikan pada tahun 2009. Bengkel ini beralamat di Dusun Bakungan,Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Posisi bengkel ini berada di pinggir jalan gang di dalam dusun, bukandi pinggir jalan raya. Pekerjaan yang dapat dikerjakan/dilayani di bengkel saat ini adalah auto bodyrepair dan poles bodi kendaraan. Permasalahan utama yang dihadapi mitra antara lain adalah:kapasitas bengkel rendah sehingga tidak dapat menerima pekerjaan/order dalam jumlah besar, kualitaspekerjaan belum sepenuhnya memuaskan pelanggan, masih sering mendapatkan complain dari customer,sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di bengkel ini belum sepenuhnya menguasai ilmu yangberkaitan dengan pekerjaannya (metalurgi, teknik pengelasan, dan perlakuan permukaan logam), sertamanajemen bengkel kurang memadai. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan terbatasnya jumlahpelanggan dan tidak optimalnya pekerjaan di bengkel. Solusi yang ditawarkan untuk Bengkel “DadiMandiri” adalah: peningkatan kapasitas bengkel dengan cara upgrading dan diversifikasi peralatan kerja,upgrading kemampuan SDM dengan meberikan berbagai pelatihan, peningkatan kualitas manajemenbengkel. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tahapan: koordinasi denganmitra (pemilik bengkel), peningkatan kapasitas bengkel dengan cara upgrading dan diversifikasi peralatankerja, upgrading kemampuan SDM, peningkatan kualitas pemasaran, penyusunan laporan kegiatan,publikasi ilmiah.Luaran dan dampak dari program ini adalah terjadinya transfer of knowledge tentanghal-hal yang berkaitan dengan perbengkelan dari Tim Pengabdian kepada mitra, terjadinya peningkatankualitas pekerjaan di bengkel “Dadi Mandiri”, meningkatnya income bengkel, serta publikasi ilmiah daripelaksanaan program ini.
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PENTAS DENGAN PANGGUNG PORTABEL Sudarja Sudarja; Wahyudi Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.156 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.713

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi Pesantren Pemberdayaan lansia (PPL) Mukti Mulia (MM) Bakungan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman saat ini adalah tidak adanya panggung portable. Selama ini penceramah pengajian, instruktur senam, dan pentas PAUD dilakukan di tempat yang ketinggiannya sama dengan halaman, sehingga acara terasa kurang semarak. Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan pengadaan panggung portable dengan pendampingan dari tim pengabdian kepada masyarakat dari UMY. Tahapan tahapan pelaksanaannya meliputi pembuatan gambar panggung dua dan tiga dimensi. Selanjutnya pengadaan bahan berupa besi stal hollow, pemotongan, las titik (tack welding), las penuh, pebersihan dan penghalusan dengan gerinda dan amplas, serta pengecatan. Langkah berikutnya adalah pemasangan multipleks mranti, pengecatan, dan pemberian tulisan atau label. Pembuatan panggung dilakukan oleh bengkel las “Dadi Mandiri” yang merupakan binaan dari Tim Pengabdian UMY juga. Saat ini pembuatan panggung sudah selesai. Panggung terdiri dari 6 modul, masing-masing berukuran 2,4 m x 1,2 m x 0,4 m, sehingga totalnya menjadi satu kesatuan panggung dengan ukuran 4,8 m x 3,6 m x 0,4 m. Panggung tersebut sudah siap digunakan untuk pemateri pengajian, instruktur senam, dan pentas anak- anak PAUD Mukti Mulia. Dalam kondisi tidak terpakai, panggung dapat disusun ringkas, sehingga tidak banyak memakan tempat. Seluruh pengurus dan anggota PPL Mukti Mulia merasa sangat puas dan berteima kasih.