Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Aplikasi Teknologi Pengemasan Gula Aren Yang Diproduksi Di Hargomulyo, Kulonprogo Taufiq Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.072 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.364

Abstract

Desa Hargomulyo terletak di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Sebagian besar berada didaerah perbukitan menoren dengan ketinggian antara 500-1000 dpl. Tanaman dominan di desaHargomulyo adalah tanaman kelapa yang telah menjadi sumber pendapatan mayoritas penduduk didesa tersebut. Masyarakat menggantungkan hidupnya dengan mamanen getah tanaman kelapa yangkeluar dari manggar kelapa untuk diolah lebih lanjut menjadi gula jawa. Sejauh ini, produk lokal DesaHargomulyo khususnya Dusun Tangkisan 1 hanya sebatas penjualan produk setengah jadi dan barangjadi (produk) tanpa pengemasan dan pemasaran paten. Metode yang digunakna dalam peningkatankualitas gula jawa dusun tangkisan I, Hargomulyo merupakan kombinasi antara penyuluhan danpendampingan. Penyuluhan atau sosialisasi terdiri dari penyuluhan mengenai sistem pembukuansederhana, penyuluhan tentang pemasaran dan penyuluhan tentang pengemasan dan pengolahan gulajawa. Pendampingan yang dilakukan berupa proses produksi gula jawa yang higienis serta prosespengajuan No. P. IRT ke dinas kesehatan. Perbaikan pengemasan dilakukan dengan menggunakanplastik Alumunium Vakum dengan bobot bersih 1 Kg, penjualan dikelola secara langsung oleh karangtaruna di dusun Tangkisan 1. Produk Dusun Tangkisan I sudah dipasarkan di jejaring toko TOMIRAdan beberapa koperasi milik daerah dengan merk dagang Gunung Gondong. Produk tersebut memilikiNo PIRT 2093401010648-24 dengan bobot 1 kg dan harga jual Rp. 25.000 dari produsen. Hargatersebut jauh diatas harga tanpa kemasan yang hanya dijual dengan harga Rp. 18.000 per kg.
Pemberdayaan Kwt Pendopo Melalui Pembuatan Pupuk NPK Organik Tinggi Nutrisi Taufiq Hidayat; Mulyono Mulyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.887 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.497

Abstract

Pupuk NPK telah menjadi kebutuhan dasar dalam budidaya pertanian, namun ketersediaan dan gejolahharga yang timbul serta dampak negative bagi linkungan mendesak penggunaan pupuk organik yangmampu mengimbangi nutrisi pada pupuk NPK komersial. Pupuk NPK organik ini dibentuk dariperpaduan limbah tulang sapi dari rumah makan, limbah darah dari tempat pemotongan hewan, dansabut kelapa yang banyak diperoleh dari sekitar Desa Kranggan. Tujuan dari pengabdian ini adalahmemberikan memberikan pemahaman serta keterampilan bagi anggota KWT Pendopo dalampemanfaatan limbah tulang, sabut kelapa dan darah sebagai sumber pupuk kaya Nitrogen, Fosfor danKalium. Pembuatan pupuk NPK organik berbahan tulang sapi, darah hewan dan sabut kelapa telahmampu mengatasi permasalahan limbah tersebut di desa Kranggan. Penggunaan pupuk NPK organikpada tanaman cabai mampu meningkatkan ekonomi petani melalui pengurangan belanja pupuk.