Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Modernisasi Warung Tradisional Melalui Brand Image Di Kawasan Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman Rini Juni Astuti; Lela Hindasah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.662 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.371

Abstract

Brand image atau merk sangat penting bagi keberadaan warung tradisional yang dimiliki olehmasyarakat agar pembeli mengetahui ada warung tradisional Warung tradisional mempunyai harga yangrelative terjangkau bagi masyakarat terutama golongan ekonomi menengah ke bawah. Seiring maraknyawarung tradisional yang kebanyakan penjualnya adalah masyakarat biasa dengan harapan mampumencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, memerlukan pengelolaan yang modern pada pencapaian brandimage terutama pemberian nama warung yang dipasang atau bangunan yang representatif, pengelolaanusaha terutama pada laporan transaksi keuangan yang sederhana. Adapun tujuan kegiatan adalahmemberikan pemahaman tentang pengelolaan warung yang baik melalui branding yaitu brand imagewarung dan pengelolaan keuangan sederhana yang berbentuk kas kecil sehingga pendapatan warungakan meningkat. Modernisasi warung berupa renovasi warung yang representative, pemberian/pemasangan nama warung, tata layout dan pengelolaan keuangan dilakukan pada warung nasi ramesBu Triwulandari dan warung kelontong bu Sumiyati yang ada di Kawasan Jongke Tengah, Sendangadi,Mlati Sleman. Hasil setelah adanya modernisasi Warung tersebut memiliki dampak penjualan yangmeningkat 30% pasca dilakukan modernisasi warung melalui brand image karena sudah representative.
PENDAMPINGAN KARYAWAN SWALAYAN MELALUI KOMUNIKASI LAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI Rini Juni Astuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.836 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.897

Abstract

Swalayan Darussalam merupakan swalayan dari perusahaan Menara Group yang dimiliki pengusaha muda Muhammadiyah yang berlokasi di Delanggu. Swalayan Darusalam pada masa pandemi Covid-19 ini dalam perkembangannya menghadapi permasalahan pada aspek pencapaian kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh kemampuan komunikasi pelayanan karyawan yang relatif rendah, serta belum adanya budaya organisasi sebagai pedoman berperilaku dalam bekerja. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan komunikasi pelayanan karyawan kepada pelanggan melalui pelatihan dan pendampingan komunikasi pelayanan, meningkatkan komitmen dan kedisiplinan karyawan dengan budaya organisasi di Swalayan Darussalam Delanggu, sehingga memberikan hasil kinerja yang baik. Metode pendekatan yang digunakan meliputi sosialisasi, Focus Group discussion (FGD,) serta pelatihan tentang pentingnya komunikasi pelayanan dan budaya organisasi. Pendampingan ini diikuti oleh manajer toko dan karyawan Swalayan Darussalam Delanggu sebanyak 28 karyawan. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini meliputi Budaya Organisasi Swalayan Darussalam yaitu “SEJATI” (Setia dan disiplin, Jujur, Amanah, Tanggung jawab, Islami) dan kemampuan komunikasi pelayanan karyawan (memberikan salam, kepedulian terhadap pelanggan), publikasi prosiding pengabdian masyarakat, dan seminar nasional. Implikasi pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan karyawan dan manajemen dalam pengelolaan pelayanan pada pelanggan Swalayan Darussalam.