Kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat, termasuk warga difabel.Seringkali masih ada stigma negatifdi masyarakat bagi warga difabel, dianggap tidak mampu berkaryadan berperan aktif di dalam kegiatan masyarakat, sehingga warga difabel cenderung malu dan menutupdiri.Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mewujudkan seluruh partisipasimasyarakat baik warga difabel maupun non-difabel untuk bersama-sama saling mendukung danbekerjasama dalam pengelolaan sampah khususnya an-organik menjadi ecobrick. Metode pelaksanaankegiatan diawali dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga difabel dalam pemilahansampah organik dan an-organik, memberikan pelatihan kepada warga difabel dalam membuat ecobrickdari sampah an-organik, penyuluhan kepada warga non-difabel dalam kegiatan yang sama di waktu yangberbeda, mengumpulkan seluruh warga difabel dan non-difabel dalam mengolah sampah an-organikmenjadi ecobrick. Hasil pengamatan bahwa sebelum diadakannya pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick peran serta warga difabel di tengah-tengah masyarakat memiliki skor rendahdan setelah dilakukan kegiatan pelatihan ini warga difabel mulai diakuai serta terlihat peran serta wargadifabel di masyarakat. Warga difabel merasa diterima dan diakui, serta tidak merasa malu lagi untukkeluar rumah.