Berdasarkan data dari Departemen Quality Control di PT CDE, terdapat 74 masalah yang ditemukan pada piston tipe 3SO1 dan 5D9 selama tahun 2008. Hal ini karena lubang drill stopper tidak ada maupun lubang drill stopper terbalik. Divisi Engineering PT CDE ingin membuat suatu alat pendeteksi otomatis untuk mendeteksi ada atau tidaknya lubang drill stopper pada proses manufacturing piston. Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian yang berkaitan dengan disain alat pendeteksi otomatis dengan menggunakan vision sensor dan digabungkan ke dalam salah satu mesin di machining line motorcycle. Telah dibuat suatu alat yang dapat mendeteksi lubang drill stopper sehingga apabila terjadi kesalahan tidak berlanjut ke proses berikutnya. Perancangan juga dengan membuat hubungan komunikasi antara alat pendeteksi dengan PLC, sehingga mengurangi keterlibatan orang untuk memeriksa ada atau tidaknya lubang drill stopper. Alat pendeteksi untuk lubang drill stopper piston ini dibuat dengan menggunakan vision sensor Omron F160-S2. Vision sensor Omron F160-S2 dapat mengambil citra pada lubang drill stopper. Citra tersebut lalu diproses dengan menggunakan Omron F160-C10E-2 vision mate controller. Hasil pemrosesannya berupa data bilangan biner yang menyatakan OK atau NG (Not Good). Alat tersebut bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.