Stephani Yane
1,2,3) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK Stephani Yane
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v3i1.139

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara waktu reaksi dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dan bentuk penelitian yang digunakan adalah korelasional, yakni mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak yang berjumlah 23 siswa dan dari populasi tersebut diambil sampel yang berjumlah 23 siswa. Disebut sebagai penelitian populasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan teknik dan alat pengumpul data yang digunakan yakni tes dan pengukuran dengan teknik analisis data yang dilakukan menggunakan rumus T-score, korelasi product moment dan analisis regresi  ganda dengan taraf signifikansi 5%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah:  1) Rata-rata waktu reaksi pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak, 2) Rata-rata kekuatan otot lengan pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak?, 3) Rata-rata kemampuan servis bawah dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu reaksi (X1) dan kekuatan otot lengan (X2) dengan kemampuan servis bawah (Y) dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak sebesar F hitung 6,393 dari F tabel 3,42, dengan korelasi sebesar 0,624 dari  tabel 0,413 pada taraf signifikan 5%. Kata Kunci: Waktu Reaksi, Kekuatan Otot Lengan dan Servis Bawah.
PENINGKATAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Stephani Yane
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v5i2.384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis panjang bulutangkis melalui model problem based learning pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah servis panjang bulutangkis, sedangkan variabel bebasnya adalah model problem based learning. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 28 orang, yaitu 16 orang putri dan 12 orang putra. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui model problem based learning terbukti dapat meningkatkan keterampilan servis panjang bulutangkis. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan keterampilan servis panjang bulutangkis yang cukup baik, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata 60,20 atau dalam persentase sebesar 35,71% sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,15 atau dalam persentase sebesar 78,57%. Kata Kunci: Servis panjang bulutangkis, problem based learning, hasil belajar.
PENERAPAN METODE BERMAIN DAN MODIFIKASI MEDIA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI PERMAINAN SOFBOL SISWA SEKOLAH DASAR Stephani Yane; Juliansyah Juliansyah
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v7i2.1168

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran ini, media pembelajaran pendidikan jasmani difokuskan pada media pembelajaran sofbol. Secara umum kendala yang sering dihadapi guru dalam pembelajaran sofbol adalah kerterbatasan lapangan untuk proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut guru harus kreatif untuk membuat strategi belajar yang baik, yaitu berupa media alat, tempat, metode mengajar sofbol yang mendukung jalannya pembelajaran tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran. Guru dalam mengajarkan materi sofbol harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan buat siswa, serta peralatan, susunan kelompok, gerakan teknik dasar yang variatif sehingga membuat situasi pembelajaran yang lebih menyenagkan  dalam proses pembelajaran sofbol. Tujuan utama dari penelitian tindakan untuk pemberdayaan dan peningkatan kemampuan subjek yang diberi perlakuan dengan cara menerapkan suatu metode baru yang dirasa mempunyai beberapa kelebihan, baik dilihat dari segi kepraktisannya maupun efisiensinya. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa kelas V D SD Negeri 42 Pontianak Kota telah  melaksanakan metode bermain selama 4 kali pertemuan mengalami peningkatan keterampilan melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola, memukul bola dan berlari hal tersebut terlihat pada pelaksanaan proses pembelajaran merupakan hasil dari penerapan dengan metode bermain dan modifikasi media pembelajaran.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI BAKAT DAN PROGRAM PELATIHAN FISIK BAGI CALON ATLET O2SN Stephani Yane; Heri Rustanto
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v9i2.1458

Abstract

Permasalahan yang dihadapi Oleh Dinas Pemuda Olahraga Kota Singkawang adalah menurunnya prestasi atlit pada tingkat pelajar pada gelaran O2SN, Kota Singkawang meraih tiga medali emas pada tahun 2016 dan sampai tahun 2017 peringkat semakin menurun meraih 1 medali perunggu sampai pada tahun 2018. Permasalahan mendasar yang menjadi faktor kegagalan tersebut adalah dikarenakan kurang optimalnya penelusuran bakat yang dilakukan oleh sekolah-sekolah pada tingkat dasar, dimana penelusuran hanya dilakukan dengan menggunakan infentarisir hasil lomba yang dipertandingkan pada tingkat sekolah saja serta kurangnya program pelatihan fisik yang diberikan kepada atlet. Berdasarkan permasalahan mendasar tersebut, maka peneliti terpanggil untuk melakukan penelitian pengembangan (Research and Development) model pengembangan Hannafin and Pack. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrument identifikasi bakat olahraga dan program pelatihan fisik bagi calon atlet O2SN Kota Singkawang Tahun 2020. Validasi instrument menggunakan angket kelayakan dari ahli dan respon guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrument identifikasi bakat olahraga dan program pelatihan fisik dinyatakan layak dan rata-rata respon guru terhadap instrument tersebut sebesar 99,50% dengan kategori sangat baik.
SURVEI MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BULUTANGKIS PUTRA DI CLUB SE KECAMATAN PONTIANAK KOTA Stephani Yane; Ashadi Cahyadi; Muhammad Razikin
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v10i2.3378

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi berprestasi atlet bulutangkis putra di club se Kecamatan Pontianak Kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Teknik yang digunakan untuk mengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dan studi dokumenter sedangkan instrumen untuk pengumpuanl data pada penelitian ini adalah angket dan dokumentasi berupa foto-foto penelitian dan surat penelitian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 atlet yang terdiri dari 14 atlet PB Aneka, 10 atlet PB Jantung Sehat, dan 12 atlet PB Surya Naga Khatulistiwa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini yang pertama menggunakan rumus deskriptif persentase. Hasil yang diketahui setelah melakukan penelitian ini terlihat dari hasil analisis deskriptif yaitu sebesar 67,03%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa atlet di PB Aneka, PB Jantung Sehat, dan PB Surya Naga Khatulistiwa mempunyai motivasi berprestasi dengan kategori sedang.   
PEMANDUAN BAKAT CABANG OLAHRAGA ANGKAT BESI DI SEKOLAH DASAR (USIA 10-12 TAHUN) Iskandar Iskandar; Stephani Yane; Utami Dewi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.972

Abstract

Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat  adalah untuk mengetahui potensi keberbakatan cabang olahraga angkat besi pada siswa Sekolah Dasar usia 10-12 tahun di Pontianak. Tujuan khusus untuk megetahui: (1) Cara menemukan lifter yang dapat mewakili Indonesia pada event remaja (dibawah 16 tahun);  Kejuaraan Asia/Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior, Asian Youth Games, Youth Olympic Games di masa yang akan dating; dan (2) Peningkatan  prestasi di tingkat remaja pada level junior dan dapat menjadi pengganti yang berkualitas pada ajang multi event: Sea Games, Asian Games, Olimpiade, dan pada kejuaraan internasional lainnya. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah penyelenggaraan inservice berupa tes dan pengukuran metode pengenalan bakat (Talent Identification). Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat  hasil yang didapat setelah melalui seleksi melalui data data parameter tes dan pengukuran antopometri, siswa yang lolos berikut guru penjas disekolah, akan diberi materi pelatihan selama 12 –16 minggu yang akan diawasi oleh guru penjasnya” Kata kunci: pemanduan bakat , lifter, Talent Identification
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU OLAHRAGA SEKOLAH DASAR MENGHADAPI O2SN DI KOTA SINGKAWANG Stephani Yane; Zainal Arifin; Heri Rustanto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1225

Abstract

Abstrak Permasalahan yang dihadapi Oleh Dinas Pemuda Olahraga Kota Singkawang adalah menurunnya prestasi atlit pada  tingkat pelajar pada gelaran O2SN, Kota Singkawang meraih tiga mendali emas pada tahun 2016 dan sampai tahun 2017 peringkat semakin menurun meraih 1 mendali perunggu sampai pada tahun 2018. Permasalahan mendasar yang menjadi faktor kegagalan tersebut adalah dikarenakan kurang optimalnya penelusuran bakat yang dilakukan oleh sekolah-sekolah pada tingkat dasar, dimana penelusuran hanya dilakukan dengan menggunakan infentarisir hasil lomba yang dipertandingkan pada tingkat sekolah saja. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sistem serta mekanisme pencarian bakat yang dilakukan secara terprogram melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru olahraga pada tingkat Sekolah Dasar. Program-program yang telah dilaksanakan diantaranya adalah; (1) Pemberian materi tentang identifikasi bakat olahraga di sekolah; (2) Pemberian materi tentang Modifikasi Alat Olahraga; (3) Pemberian materi tentang penanganan cidera olahraga; (4) Pelatihan tes identifikasi bakat olahraga; (5) Pelatihan pembuatan alat modifikasi untuk olaharaga; (6) Pelatihan fisik untuk anak-anak. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah penyelenggaraan inservice berupa pelatihan dan pendampingan.
The Influence of Leg Muscle Exercises on the Taekwondo Kick Speed Technique of Dollyo Chagi at the Pontianak City NTC Club Rio Wardhani; Stephani Yane
INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 4 No. 01 (2023): January
Publisher : INSPIREE & DPE Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53905/inspiree.v4i01.107

Abstract

The  purpose  of  the study. (1) this study aims to determine the effect of leg muscle training on the speed of the kick taekwondo dollyo chagi in NTC Club Pontianak city; (2) this study aims to determine the increase in the speed of the kick taekwondo dollyo chagi in NTC Club Pontianak city after given leg muscle training. Materials and methods. The type used in this study is the type of quantitative research. This study is a way to measure the effect of leg muscle training using a test drill on the speed of the taekwondo dollyo chagi kick at the NTC Club Pontianak city, with a population of 8 male athletes in the junior class category. Samples used that have characteristics of male sex aged 15-17 years who are still actively training at the NTC Club Pontianak city with total sampling technique. Data collection techniques in the form of measurements and using a tool in the form of a Taekwondo Kick speed test dollyo chagi. The study was conducted for two months. Results. Based on the hypothesis of the effect of leg muscle training on the speed of taekwondo dollyo chagi kicks obtained a significant value of 0.2127 > 0.05 then H0 is accepted. Conclusions. (1) There is an effect of leg muscle strength training through drill exercises for each athlete on the speed of the dollyo chagi taekwondo kick at the NTC Club, Pontianak City; (2) There is an effect of muscle strength through drill exercises on each athlete on the speed of kicking taekwondo dollyo chagi at the NTC Club, Pontianak City.
Improving Badminton Long Serves Through Modifying Learning Media Nyemas Evi Sumarni; Stephani Yane; Rio Wardhani
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 6 No 1 (2023): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v6i1.5537

Abstract

Objective. Physical education teachers play a crucial role in promoting successful learning by nurturing critical thinking skills that make the learning process more innovative. However, the lack of adequate facilities and infrastructure poses a significant challenge in achieving successful learning outcomes, particularly in badminton education. To address this issue, this research employs a modified learning media that utilizes recycled materials to enhance the learning outcomes for badminton long serve. Materials and Methods. The study was conducted among fourth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Ngabang, Landak Regency. Researchers employed a classroom action research method, which included two cycles of data collection and analysis. The study utilized a descriptive research type and employed observation and test techniques for data collection. Data analysis was conducted descriptively and quantitatively based on the results of observations of activities and skills. Result. The study employed two cycles with four meetings each to evaluate the effectiveness of a certain approach. In the first cycle, the participants achieved a final average grade of 79.67 with a 68% completion rate, which was considered unsatisfactory. In the second cycle, the approach was refined and the participants achieved a final average grade of 90.67 with a 92% completion rate, indicating a significant improvement. Conclusion. After conducting extensive research, it has been found that modifying the learning media by utilizing second-hand products can significantly enhance the longevity of badminton services. This study highlights the effectiveness of such an approach in improving the overall performance of badminton players. By employing this technique, players can optimize their skills and achieve a higher level of proficiency in the sport. The findings of this research are valuable and can contribute to the development of new and innovative training methodologies in the field of badminton.
Badminton Sports Injury Management Training Rio Wardhani; Stephani Yane; Iskandar; Heri Rustanto
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i2.2816

Abstract

The Issues in PB Pelangi Partners Occurrence of injuries in athletes, specifically in the ankle, knee, and calf, resulting in a decline in performance. The objective of this service is to provide an understanding of how to handle these injuries. The methods used include interviews and distributing pre-test injury management questionnaires, coaching clinics, and practical guidance on ankle, knee, and calf injury management. The interview results from 15 athletes and coaches from PB Pelangi revealed that 60% (9 individuals) had experienced injuries, while 40% (6 individuals) had not. The most common injuries among athletes were ankle injuries at 33% (5 individuals), knee injuries at 20% (3 individuals), and calf injuries at 47% (7 individuals). The pre-test results regarding understanding of ankle, knee, and calf injury management showed that 73% (11 individuals) had minimal understanding, while 27% (4 individuals) understood the management. The lack of understanding among athletes and coaches in handling injuries can have an impact on performance decline. To address this, a coaching clinic on ankle, knee, and calf injury management was conducted, attended by 15 participants consisting of athletes and coaches. After the activity, it was concluded that 80% (12 individuals) understood the injury management actions, while 20% (3 individuals) did not. The inclusion of post-test results showed that 80% (12 individuals) understood the management, while 20% (3 individuals) did not. This training is expected to improve the fitness and performance of the athletes