Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN LELE MENJADI PRODUK FROZEN FOOD BERNILAI EKONOMI DUSUN PANDES BANTUL YOGYAKARTA Mirza Yusuf; Andika Wisnujati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.623 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.891

Abstract

Tanah air Indonesia memiliki keanekaragaman SDA. Hal ini adalah buah dari kecocokan iklim disertai kondisi air tanah yang melimpah. Hal yang cukup mudah keberlangsungannya di antaranya adalah sektor perikanan. Ikan yang populer di tengah masyarakat dan digemari salah satunya adalah ikan lele (Clarias) banyak keuntungan yang didapatkan dari pihak pembudidaya, yaitu ketahanan hidup ikan sangat tinggi dan mudah sekali dalam kecocokan makanan ikan tersebut. Kecepatan panen ikan lele tersebut berkisar antara 3 sampai 4 bulan lebih cepat dari budidaya ikan bersisik. secara tradisional lele dipasarkan di pasar-pasar dalam kondisi hidup, setelah dipesan baru ikan tersebut dipotong dan dipersiapkan. Hal tersebut kurang dapat diterima pasar modern sehingga ikan lele kurang familiar di supermarket. Dari gejala tersebut, terbentuklah gagasan membuat produk olahan frozen food yang berbahan dasar ikan lele segar. Frozen food merupakan olahan makanan instan beku yang tahan lama dan mudah dalam penyajiannya. Berdasarkan ini, perusahaan pengolahan pangan berpacu untuk menghasilkan aneka ragam produk pangan olahan frozen food yang dapat dimanfaatkan. Pengenalan kepada masyarakat desa tentang potensi olahan frozen food dari hasil perikanan sangat membuka peluang kemajuan perekonomian dari masyarakat lapisan bawah. Dengan adanya frozen food tersebut, menghasilkan makanan yang bernilai ekonomi tinggi serta lebih tahan terhadap penyimpanan dalam jangka waktu lama. Pemerataan market akan mudah dilakukan dengan adanya proses froozen food tersebut.
Desain, Manufaktur dan Uji Kinerja Mesin Pengolah Serbuk Jahe Merah Mirza Yusuf; Ferriawan Yudhanto; Dimas Pulung Purbajati
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jqt.v2i2.11573

Abstract

Design of the red ginger powder production machine aims to increase UMKM(Usaha Mikro Kecil dan Menengah) in the Yogyakarta area. By making a semiautomatic red ginger powder machine, it can increase production capacity and improve the economy for UMKM. Component design is divided into 3 processes, namely; designing the frame, designing the stirring shaft, and designing the cooking tank. There are first adjusted to the design that has been made using the solid works software which is then applied by assembling other components. The drive system on the powdered red ginger production machine uses an AC electric motor which is then forwarded into the v-belt transmission then the output from the transmission is forwarded to the stirring shaft.
ANALISIS PERFORMA SISTEM PENDINGIN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK KABIN MOBIL CITY CAR MENGGUNAKAN MODUL TERMO ELECTRIC COOLER TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR Mirza Yusuf; Andika Wisnujati
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.05 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i2.580

Abstract

Ramah lingkungan menjadi isu yang gencar dalam penelitian. Cloro Fluoro Carbon (CFC) yang digunakan dalam AC konvensional akan menguap ke udara bebas  berdampak kerusakan lapisan ozon. Ditinjau secara micro dalam penggunaan sitem pendingin dapat diterapkan pada pendingin kabin mobil. System pendingin mobil konfensional menimbulkan 2 kerugian yaitu lebih boros bahan bakar karena couple pulley compressor AC membebani putaran mesin dan penggunaan CFC yang tidak ramah lingkungan.   System pendingin ramah lingkunagan dan mampu menghemat bahan bakar mesin tersebut dapat kita temukan pada modul thermoelectric.  terobosan baru sistem pendingin tersebut menggunakan modul pendingin Thermo Electric Cooler (TEC) yang memanfaatkan sisi dingin pada Thermo Electric Cooler (TEC) dengan memanfaatkan seaback effect .  Thermo Electric Cooler (TEC) ketika dialiri tegangan DC (arus searah) pada kedua jalur kabel penghubungnya maka salah satu sisi akan menjadi panas, sementara sisi satunya akan menjadi dingin. Salahsatu cara yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan proses pendinginan, maka sisi panas Thermo Electric Cooler (TEC) harus diturunkan temperaturenya serendah mungkin mungkin dengan menggunakan alat penukar kalor heat sink serta dibantu kipas(fan). semakin lama proses pendinginan, maka semakin optimal suhu ruangan yang didinginkan. Dari data Hasil pengujian dapat diketahui perangkat pendingin tersebut mampu bekerja dengan rate penurunan temperature memadai. Selanjutnya dapat dapat diaplikasikan sebagai alat pendingin ruangan yang efektif, efisien dan ramah lingkungan.  Kata kunci:  Kabin mobil, Air Conditioner (AC) konvensional, Cloro Fluoro Carbon (CFC), Thermo Electric Cooler (TEC), komponen sistem pendingin.
Karakterisasi hasil quenching besi cor pada manufaktur roda gigi mesin tenun Andika Wisnujati; Mirza Yusuf; Dhini Fatimah
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1494

Abstract

The development of science and technology today has a significant influence on technological development and advances in the industrial world. Casting is a product manufacturing technique in which the metal is melted in a furnace and then poured into a mold cavity that is similar to the original form of the cast product to be made. One of the results or products produced from the casting method in this study is a weaving gear component. The gear serves as a short distance power transmission based on the rotation ratio from the main shaft to the drive shaft. This study purpose to determine the effect of the quenching process with oil cooling media on cast iron material. The testing results reveal that the composition test results in 3.18% carbon content, such that the components in this gear manufacturing are used in cast iron, which essentially has the characteristics of being heat-resistant and brittle. It is also necessary to use it as a way of producing materials feeling the continuous impact. The brittling effect of quenching oil heat treatment improves the quality of the materials. It is observed from the research findings that use the Vickers hardness test that the quenching heat treatment shows a substantial difference in score. The highest Vickers hardness test score with quenching oil materials achieving a score of 427.84 VHN is seen. The test exhibits the maximum value of 378.18 VHN in raw materials.Keywords: Cast iron, quenching, chemical composition, Vickers hardness.
Strategi Pemasaran Produk Jahe Merah Celup Kwt Barokah Trihanggo Pada Masa Pandemi Mirza Yusuf
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemasaran UMKM di Padukuhan Ngawen, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dilakukan oleh Pengabdi dan KWT Awen Sari. Untuk mengetahui perluasan pemasaran yang dilakukan UMKM dalam meningkatan pasar UMKM Jahe Merah Celup. Pemasaran dilakukan secara offline didaerah kelurahan Trihanggo oleh Pengabdi , hal ini dilakukan untuk mempermudah anggota UMKM mengontrol produk yang dititipkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan anggota Pengabdi. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, penulis mengumpulkan data dengan wawancara mendalam, dokumentasi, serta memberikan satu sample produk kepada toko yang akan bekerja sama dengan UMKM tersebut. Pengabdi juga mempersiapkan surat perjanjian kerjasama antara UMKM dan pihak took yang akan dititipkan produk jahe merah celup. Hal ini akan menjadi pedoman dua belah pihak dalam bekerja sama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dimasa yang akan datang.
Pembentukan UMKM Sambal Sebagai Wadah Penguatan Ekonomi Melalui KWT Mayangan Mirza Yusuf
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.932

Abstract

Tanaman cabai menjadi salah satu tanaman yang tumbuh subur di Padukuhan Mayangan, dengan melihat potensi yang ada tersebut dapat dikembangkan suatu ide atau gagasan untuk membentuk produk UMKM yang bekerja sama bersama ibu-ibu KWT di Padukuhan Mayangan yang memanfaatkan tanaman cabai sebagai produk utamanya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan pemberdayaan UMKM di padukuhan Mayangan, Trihanggo, Gamping Sleman, DIY. Yang dilakukan oleh Pengabdi dan KWT Mayangan. Pemberdayaan meliputi 3 tahapan yaitu, Pendampingan Produksi, Pemasaran Produk Sambal Kemasan, dan Pelatihan atau Penyuluhan kepada Ibu-ibu KWT. Kegiatan ini dilakukan intensif di padukuhan Mayangan selama 30 hari. Program ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan partisipasi masyarakat terutama KWT Mayangan dalam mengolah sambal kemasan untuk dapat meningkatan UMKM padukuhan Mayangan.
Pelatihan Pembuatan Video Animasi dengan Aplikasi Canva sebagai Media Belajar Daring Yashinta Farahsani; Mirza Yusuf; Margaretha Dharmayanti Harmanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.993

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa perubahan signifikan dalam kehidupan manusia saat ini, termasuk pendidikan. Pembelajaran online merupakan konsep yang relatif baru dalam pendidikan Indonesia saat ini, oleh karena itu para pendidik, khususnya guru, harus mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pengajaran, seperti membuat video pelatihan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami mengadakan pelatihan offline bagi guru-guru di Gugus PAUD di Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, tentang cara membuat video pembelajaran. Tujuan dari program ini adalah untuk membekali guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat video pembelajaran. Pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari secara offline di SD Muhammadiyah Kliwonan. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Canva. Jumlah peserta yang hadir adalah 19 orang dan mendapatkan sertifikat dari kegiatan pelatihan ini. Guru akan dapat mengembangkan desain video pembelajaran yang menarik menggunakan aplikasi Canva sebagai hasil dari pelatihan ini, yang akan sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar, khususnya selama masa belajar mengajar online
Strategi Penerapan Sekolah Entrepreneur pada Sekolah MAMTQ Yayasan Muhammadiyah Sukoharjo Mirza Yusuf; Rela Adi Himarosa; Andika Wisnujati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1055

Abstract

Upaya pengembangan pendidikan entrepreneurship berbasis pendidikan karakter pada kurikulum Madrasah didasari oleh tiga hal; pertama, menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur. Kedua, nilai-nilai entrepreneurship dipandang mampu membentuk karakter seseorang menjadi kuat dan mandiri. Ketiga, sebebas apapun seseorang melakukan aktifitas mandiri, aktifitas tersebut harus tetap terkontrol sehingga hasilnya adalah kemanfaatan dan kemaslahatan, dan disinilah peran nilai-nilai Islami untuk mengisi dan membingkainya. Ketiga dasar pemikiran ini nampaknya menemukan momentumnya pada cita cita pendirian Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tijarotul Qur'aniyah (MAMTQ). Tujuan utamanya dapat memberikan ruang gerak luas bagi siswa maupun seluruh sivitasnya yang mampu memproduk gagasan pembaharuan sekaligus aksi konkrit bagi tercapainya kompetensi lulusan yang optimal. Bidang yang ditekuni sebagai pencirinya adalah bekal entrepreneur. Konsep pengembangan kurikulum ini paling tidak membutuhkan persiapan pada dua hal; pertama, desain muatan lokal jika entrepreneurship belum dianggap sebagai muatan nasional. Kedua, persiapan tenaga pendidik yang kompeten, dalam hal ini yang mampu mengintegrasikan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan karakter. Kesimpulannya, upaya pengembangan kurikulum seharusnya memang dilakukan dalam rangka optimalisasi kompetensi lulusan
PENGAWETAN PRODUK UMKM SAMBEL MENGGUNAKAN METODE PENAHANAN PANAS DENGAN PARAMETER WAKTU Mirza Yusuf; Putri Rachmawati
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9880

Abstract

Perekonomian yang ada di Indonesia tidak bisa dipungkiri mengalami perkembangan yang sangat pesat karena peran usaha kecil menengah (UKM).[1]. Peran UMKM yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sebuah produk unggul, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) merilis keadaan tersebut pasca krisis ekonomi terkait jumlah UMKM yang terus meningkat pertumbuhannya dari 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja pada tahun 2012. Fenomena ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk dikembangkan secara makro dan mikro di Indonesia.[2] Ditengah banyaknya produk UMKM yang menggeliat muncul kendala yang perlu diteliti secara teknis menyangkut kualitas dan ketahanan mutu sebuah produk. Salahsatunya yang sangat signifikan yaitu masa kadaluarsa produk UMKM. dalam penelitian ini ditekankan pada produk UMKM sambel kemasan. Pendekatan yang dilakukan adalah mengetahui unsur unsur organik yang bersifat mengalami pembusukan, kadar air yang dikandung, pemanasan dengan metode heating rate yang sesuai dengan unsur organic yang ada. Diharapkan kandungan nutrisi dan citarasa tidak mengalami kerusakan dengan menetapkan skala pemanasan yang tepat. Dapat disimpulkan dari percobaan ini terdapat 3 variasi waktu. didapatkan lama waktu pemanasan terbaik selama 180menit dengan panas surface terukur melalui thermometer infrared 155 derajat celcius. Pada kapasitas produksi 10kg sambel mengalami perbedaan suhu antar permukaan pemanas dengan media sambel paling atas pada 85 derajat celcius. Sehingga delta dari panas yag diserap object adalah 70 derajat celcius.