Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Kesehatan Masyarakat Indonesia

UJI EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia macrophylla) TERHADAP LARVA Aedes aegypti VEKTOR PENYAKIT DEMAN BERDARAH Roni Koneri; Hanny Hesky Pontororing
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.182 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1541

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan biji mahoni sebagai larvasida Aedes aegypty karena biji tumbuhan tersebut mudah didapatkan dan ramah lingkungan jika dibandingkan larvasida yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan menguji daya larvasida ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap larva nyamuk Aedes aegypty sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue. Metode yang digunakan adalah biji mahoni diekstrak secara maserasiperkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Uji toksisitas terhadap larva dilakukan dengan cara mencampurkan lima konsentrasi (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm) ekstrak etanol pekat biji mahoni kedalam wadah larva. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentarasi yang diberikan, maka mortalitas larva akan meningkat. Uji Anova didapatkan nilai signifikasi <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian larva antar perlakuan. Nilai LC 50 pada 6, 12, 18 dan 24 jam setelah aplikasi masing-masing sebesar 921,55 ppm, 358,09 ppm, 221,60 ppm dan 142,14 ppm. Hal ini berarti nilai LC 50 di bawah 1000 ppm, sehingga dapat dinyatakan bahwa senyawa allelokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol biji mahoni bersifat bioaktif. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni positif mengandung flavanoid, alkoloid, saponin, steroid dan terpenoid.