<![CDATA[Sehubungan situasi COVID-19, semua bentuk pembelajaran dilakukan secara online. Hal ini tentunya membuat orang tua harus memberikan fasilitas gadget kepada anaknya agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar. Penyediaan fasilitas ini tentunya membuat para orang tua merasa perlu mengetahui aktivitas anaknya di dunia maya. Diharapkan pembelajaran online ini tidak membuat anak bebas berselancar di dunia maya tanpa filter apapun. Seperti yang kita ketahui bahwa dunia maya dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Tentu kita tidak ingin anak kita mendapatkan dampak negatif dari penggunaan internet. Sehingga perlu adanya workshop terkait pengenalan dan penggunaan aplikasi parenting control berbasis android. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya parenting control terhadap akses internet oleh anaknya dan 2) meningkatkan keterampilan dalam menggunakan aplikasi parenting control berbasis android yang dapat diterapkan dalam pengawasan akses internet oleh anak-anak mereka. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2021 secara online melalui webinar menggunakan aplikasi zoom dan diikuti oleh peserta umum. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari para peserta. Pembicara pertama menjelaskan bagaimana mengarahkan anak secara psikologis agar dapat mengontrol penggunaan gadgetnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat karakteristik dari anaknya sendiri. Ada 4 kategori sifat psikologis anak, yaitu sanguinis, koleris, apatis, dan melankolis. Di sini peran orang tua harus mampu mengidentifikasi karakter anaknya masing-masing agar pola pengarahannya tidak salah. Selanjutnya, pembicara kedua membahas tentang teknologi software yang dapat digunakan untuk memantau aktivitas gadget anak dengan aplikasi Google Family Link. Aplikasi ini dipilih karena lebih fleksibel (cukup dengan mempunyai akun gmail) dan mudah disetting.]]>
