Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI PEMBENTUKAN KO-KRISTAL TRIKLABENDAZOL-ASAM OKSALAT DAN UJI KELARUTANNYA Fikri Alatas; Titta Hartyana Sutarna; Alya Nur Asilla; Sintia Resni Pratiwi
Pharmacoscript Vol. 5 No. 1 (2022): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v5i1.758

Abstract

Triklabendazol (TBZ) adalah suatu turunan benzimidazol yang direkomendasikan pada pengobatan fascioliasis dan memiliki kelarutan rendah di dalam air. Perbaikan sifat fisikokimia obat, termasuk kelarutan bisa dilakukan dengan cara mengubah bentuk padatannya menjadi ko-kristal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan ko-kristal antara TBZ dengan asam oksalat (OXA) dan menguji kelarutannya di dalam air. Identifikasi awal terbentuknya ko-kristal TBZ-OXA dilakukan dengan membangun kurva kelarutan fasa TBZ di dalam larutan OXA (0,2-2M) dan mengamati perubahan morfologi kristal setelah campuran TBZ-OXA direkristalisasi di dalam metanol. Selanjutnya dilakukan penggilingan campuran ekimolar TBZ-OXA dengan penambahan beberapa tetes metanol. Untuk memastikan pembentukan ko-kristal, hasil penggilingan dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X serbuk. Prediksi rasio molar ko-kristal TBZ-OXA yang terbentuk dilakukan dengan menggunakan metode differential scanning calorimetry (DSC).  Kurva kelarutan fasa TBZ-OXA mengikuti jenis Bs, sementara habit kristal campuran ekimolar TBZ-OXA berbeda dengan habit kristal TBZ dan OXA murni setelah direkristalisasi dalam metanol. Hasil-hasil identifikasi awal ini mengindikasikan adanya interaksi antara TBZ dan OXA untuk membentuk ko-kristal. Pola difraksi sinar-X serbuk hasil penggilingan TBZ-OXA memperlihatkan adanya puncak-puncak baru yang tidak muncul pada TBZ dan OXA murni dan hilangnya puncak-puncak khas dari kedua komponen awalnya yang menegaskan terbentuknya ko-kristal TBZ-OXA. Berdasarkan termogram DSC diduga antara TBZ dan OXA membentuk ko-kristal dengan rasio molar 2:1 dengan titik lebur di 111,98°C. Ko-kristal TBZ-OXA memiliki kelarutan di dalam air 6,4 kali lipat daripada TBZ murni. Hasil-hasil penelitian ini telah mengidentifikasi pembentukan ko-kristal antara triklabendazol dan asam oksalat yang memiliki kelarutan lebih tinggi daripada triklabendazol murni.
Pembuatan dan Karakterisasi Ko-kristal Flukonazol-Resorsinol Fikri Alatas Alatas; Hestiary Ratih; Titta Hartyana Sutarna; Yoga Windu Wardhana; Dini Tereslina; Sundani Nurono Soewandhi
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 18 No 2 (2020): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v18i2.779

Abstract

Fluconazole (FLU), an oral antifungal widely used in the treatment of vaginitis andcandidiasis, is known to have low bioavailability due to its low solubility. The purpose of this studywas to prepare and characterize co-crystal fl uconazole-resoscinol (FLU-RES). The preparation ofco-crystal was performed by grinding together the equimolar mixture of FLU-RES which is drippedwith a few ethanol. Powder X-ray diff raction, diff erential scanning calorimetry (DSC), and polarizedmicroscopy methods were performed to characterize the formation of FLU-RES co-crystal. Relevantphysicochemical properties include solubility tests in water and dissolution tests in pH 1.2; 4.5 and6.8 buff er solution. The powder X-ray diff ractogram of FLU-RES milled result showed the presenceof new peaks and loss of the main peaks of FLU and RES. The characterization of grinding result byDSC and polarized microscopy methods also showed the co-crystal formation between FLU and RES.The solubility of FLU-RES co-crystal in water is solubility two folds more than pure FLU, while itsdissolution rate is 1.67-1.72 times faster than pure FLU.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L) SEBAGAI BAHAN AKTIF PEMBUATAN SEDIAAN KRIM TABIR SURYA Titta Hartyana Sutarna; Fikri Alatas; Nur Achsan Al Hakim
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v4i2.64

Abstract

ABSTRACTSenyawa yang mampu menghambat oksidasi molekul lain adalah senyawa antioksidan. Daun teh hijau dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa katekin. Senyawa katekin  diketahui merupakan antioksidan. Dari penelitian yang dilakukan, daun teh hijau diketahui memiliki IC50 sebesar 3,17µg/mL. Penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan daun teh hijau sebagai zat aktif dalam sediaan krim antioksidan. Dibuat 4 Formulasi sediaan krim antioksidan yaitu F0 yang berisi basis krim tanpa ekstrak daun teh hijau dan F1, F2 serta F3 yang masing-masing berisi 0,5%; 1% dan 5%. Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, pengukuran pH, viskositas dan stabilitas antioksidan selama penyimpanan 28 hari. Hasil menunjukkan baik F0, F1, F2 maupun F3 tidak mengalami perubahan secara organoleptis, pengukuran pH dan viskositas dapat dikatakan stabil. Hasil pengukuran persen peredaman pada formulasi F0, F1,F2 dan F3 pada hari ke 28 menunjukkan nilai persen peredaman masing-masing yaitu 50,44%; 88,92%; 92,86%; 94,46%.  Kata Kunci: Camellia sinensis L, Ekstrak daun Teh Hijau, krim, antioksidan.